n.

2K 158 2
                                    

Dari malam kemarin sampai pagi nya lagi jungkook marah kesel jadi satu.

Sebabnya adalah taehyung lengket tidak mau pisah dari yoongi.

Yoongi sih gk masalah dia seneng seneng aja, tapi yg jadi permasalahannya itu si kelinci melototi dia terus kan lama kelamaan jadi risih yoongi nya..
"Yakkk kau ingin ku congkel mata mu itu jeon.?"

"Ani,, sebelum itu terjadi, semua koleksi kumamon kesayangan mu lebih dulu ku bakar hyung"

  " haishhh,,yakk taehyung-ah tidak kah kau kasihan dengan oppa mu itu,, kaki nya bisa keram jika memangku kau terus"  itu seokji mulai jengah..

Dan dengan tanpa dosanya taehyung menjawab "ani,, aku ingin duduk dipangkuan yoongi oppa"

Oke jawaban taehyung malah bikin jungkook tambah kesal, dan malah membuat yoongi senang. 

Namjoon menghela nafas, memijit pelipis nya pelan, kalau tal segera dilerai bakalan ada perang dunia(?)

"Tae,, duduk ditempat lain aja ya,, itu kasihan yoongi udah berjam jam lebih dengan posisi begitu .. gk kasihan apa"

"Tapi kan———"
Omongan taehyung kepotong karena hoseok membuka suara karena sedari tadi ingin mengadakan rapat ketunda terus..
  " tae sebentar saja ya,, kita rapat dulu setelaj nya terserah mau duduk dipangkuan siapa oke"

Dan Greatt berhasil ..tuh akhirnya dia bangkit dari pangkuan yoongi, dan bikin tenang hati jungkook

Kan jungkook nya cemburu~

"Taehyung-ah,, kemarin kami ke agensi membahas tentang perubahan yg terjadi padamu"

"Kami menceritakan semua nya"

"Kata pd-nim beliau sudah tahu, tak sengaja melihat saat kau dan jungkook berada dipusat perbelanjaan"

Semua memandang taehyung karena diam tak menunjukan reaksi apapun

1 detik

2 detik
.
.

.
.
10 detik

Okee. Mereka mulai gelisah gyus, ini taehyung kalo dia diam pertanda buruk

"HEEOLLLL DAEBAKKKKKKKKKKK, " pekik taehyung membuat mereka berjengit kaget

"Tae kau baik" jimin berujar ragu

"Tentu aku baik jim,, aku kira kita kena marah atau apalah itu. Dan ternyata tidak,, ohhhhhh god .."

Taehyung kembali diam kedua kali nya,, dan tatapannya menajam menandakan mulai serius

"Kalau pd-nim sudah mengetahui semuanya, apa yg akan terjadi selanjutnya..?"
Ada jeda sejenak

" apa pd-nim ada membicarakan hal lain" lanjutnya

Yg ditatap diam saling pandang tak ada yg mau menjawab.











"Keluar dari bangtan atau bangtan bubar"  

※※※※※

Taehyung mengurung diri dikamar,gk mau keluar ktidak mood katanya, entah apa alasan nya ..

Aku juga tidak tahu tuh..

Dia gk masalah karena perubahannya, gk ada yg marahin dia karena dia cuma seorang diri, boro boro punya keluarga, orang dia anak yatim piatu

Tapi yg ia pikirkan kalo misalkan dia tetap bertahan dibangtan maka resiko akan besar, apalagi sekarang mereka lagi sedang melejit didunia hiburan.

Dia kan bingung, setelah beberapa waktu mengurung dikamar, iya dia yakin dengan keputusan nya ..

Memejamkan mata sebentar menghembuskan nafas nya, taehyung bangkit dari kasur nya keluar menuju para hyung-oppa nya.
.
.
.




Sedangkan diruang tengah, mereka cemas karena taehyung pergi gitu aja menuju kamarnya sedikit keras membanting pintu kamar.

Gk lama taehyung menghampiri mereka perlahan duduk sambil memandang mereka satu persatu dengan senyum kotak nya,mengatakan keputusan yg mana akan ia pilih demi kebaikan mereka kedepannya












"Aku akan keluar dari bangtan"

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Bersambung..



Makin kesini makin gk jelas banget ya kan .. duh bingung juga aku jadinya ..

2021,banjarmasin

BTS girl(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang