broken home ft jenlisa

174 2 2
                                    

Author pov

Ramai yang bilang kalau menjadi seorang anak publik figur adalah hal yang menyenangkan dan mengasyikkan juga Plus nya dapat sahaja yang mereka mau tapi lain hal dengan gadis kecil ini, ia selalu membuat masalah berharap kedua orang tua nya mau menemui walau hanya di marahi, sudah 2 tahun ia tidak menemui kedua orang tua atau lebih tepat nya orang tua nya lah terlalu sibuk.

Eve gadis yang tumbuh menjadi gadis dingin, cuek, nakal, percaya tidak percaya kalau dulu Eve adalah anak yang ceria, murah senyum juga baik dan polos tapi itu dulu sebelum orang tua nya di sibukki Jadwal yang sangat padat.

Mungkin terakhir kali mereka liburan 3/4 tahun yang lalu, Eve lupa, menurut Eve hal itu hal yang sepatutnya ia buang dalam fikiran nya.

"Why you Eve?"tanya sahabat nokrong nya dengan logat medan.

Eve noleh dan Tersenyum palsu,"gue lagi mikir nasib gue kalau pak surto tau gue gak siapin PR nya.."Bohong Eve.

Tentu sahaja kalau dengan miwan, Eve akan sedikit berbohong karena miwan udah kuliah tidak seperti Eve yang masih 17 tahunan, ralat otw 17.

"Oh.,terus? Kenapa malah ke club?"miwan itu orang nya sebenarnya baik Karena itu dia sanggup datang-datang untuk menemani Eve yang masih bawa umur ke club.

Tenang aja, selama ada miwan, Eve gak bakal minum kecuali kalau dia beli dan minum di apart atau gak di rumah.

"Haish! Susah PR nya, yaudah gue mau ke sini mau lupain PR malah Loe ingetin!"runggut Eve pura-pura kesal.

Miwan menatap aneh diri nya sambil mengaruk kepala nya tidak gatal,"lah? Sia-sia dah otak nya.."gumam miwan pelan.

"Hah? Apa? Yang jelas dong!"teriak Eve yang tidak mendengar apa yang miwan gumamkan.

"Eh? Gakpapa-gakpapa!"panik miwan.

Eve mengakat bahu nya acuh dan melanjutkan menari dengan liar nya.

"Hai cantik.."

Eve menatap sekeliling nya yang asing bagi tapi hal itu biasa bagi nya, diri nya melihat tubuh nya hanya di baluti oleh selimut.

"Banyak amat nih spe*m* untung gue!"lega Eve.

Tiba-tiba ada yang baju di lemparkan ke dia,"nih! Pake! Malah bengong!"Eve noleh dan tersenyum canggung.

Miwan, untuk sekian kali nya miwan menolong Eve.

Kalau ada masalah yang sangat membuat Eve frustasi, Eve akan menjadi seorang jalang kecil yang haus akan spe*m* pria hidung belang.

"Ehehe~ gue kira Loe gak ada kak! Malah pw gue ilang!"canda Eve dengan santai mengambil pakaian nya dan memakai dalam selimut.

"Loe ngomong gitu lagi gue tendang Loe!"sungut miwan tidak terima apa yang ia Eve katakan.

"Dah lah! Gue harus pulang, masalah besar menanti gue!"dengan terburu-buru Eve langsung keluar dari kamar hotel.

Miwan melihat itu hanya bisa menggeleng.

~••~

Dengan langkah penuh santai dan wajah datar, Eve memasuki masion yang di miliki oleh dirinya dan kedua orang tua nya.

Plakkk

Suara tamparan membuat Eve berhenti dan melihat ada seseorang yang di tampar bahkan di siksa oleh kakek nya.

Bukan apa tapi sungguh ia merasa diri nya dalam bahaya karena orang itu lah yang bermain dengan nya sehingga pagi.

"Anda fikir, anda akan lolos dari saya?! Tidak! Saya kakek nya Eve Antoinett Jen-".

One shot jkt48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang