kesempatan kedua

229 8 0
                                    

Hari ini adalah  pernikahan nya  gadis yang ia cintai.lebih kurang 3 tahun mereka berpacaran sampai akhir nya sisca siap dengan semua dan sudah berkerja sementara Gracia? Gracia anak nya orang kaya jadi bisa sahaja gracia duduk santai.

"Pakai ini"sisca menoleh dan tersenyum melihat desy sahabat nya yang sudah ia anggap seperti kakak datang ke hari bahagia nya.

"Emm harum"gumam sisca saat mengedus bau parfum yang desy berikan.

"Yalah,kan itu kasih"bangga desy membuat sisca melirik dan tersenyum.

"Ci,kenapa perasaan gue gak enak? Apa akan ada hal gak terduga?"tanya sisca yang masih tetap merasakan deg-degan dan perasaan nya gak enak.

"Loe santai mungkin Loe lagi gugup karena mau nikah"jawab desy menenangkan sisca walau ia juga merasakan sama.

"Kapan Loe nyusul?"tanya sisca mengoda desy membuat desy tersenyum kecut.

"Loe akan tau setelah semua ini"setelah mengatakan itu desy pergi meninggalkan sisca yang kebingungan dengan desy.

Desy menangis pelan karena mengingatkan gadis nya yang dulu nya sangat manja ke diri nya sekarang pergi meninggalkan nya untuk bersama orang lain.

"Jangan nangis"ucap ara membuat desy mendongak dan menatap bola mata ara membuat jantung ada berdegup kencang.

"Chika mana? Loe Kok disini?"desy menanyankan keberadaan Chika adik nya yang tadi nya ia tinggal bersama ara untuk menghampiri sisca.

Ara menghelah nafas nya dan menatap datar desy dengan wajah bocil nya itu,"Ish! Kan aku yang di sini! Cici kan aku udah bilang kalo aku suka nya cici"ngambek ara membuat desy melirik ke kanan kiri memastikan gak ada orang apalagi Chika.

Desy menatap balik mata ara dan menolak pelan tubuh ara ke tembok dan tersenyum miring,"kamu hanya suka bukan cinta,kalau kamu udah yakin dengan perasaan kamu itu kamu yakinin balik diri kamu dan kalau kamu 100% yakin dengan aku,aku minta kamu buang perasaan aku dan pergi untuk bersama Chika"ucapan desy yang datar membuat ara berkaca-kaca juga hati nya hancur.

Desy pergi meninggalkan ara yang masih menatap nya berkaca-kaca.

Mereka tidak mengayadari kalau sisca mengintip menguping apa yang mereka obrolin.

"Kok bisa ya? Terus o..?"sisca menghendik bahu nya gak perduli karena ia benar-benar harus focus ke pernikahan nya dan Gracia.

~'••'~

Sisca tersenyum melihat Gracia yang ia lihat sedang di make-up oleh orang sudah ia bayar.

"Sayang?"tumben,pikir sisca saat mendengar panggilan dari Gracia yang memanggil nya dengan sebutan 'sayang'.

"Iya? Kenapa?"tanya sisca saat duduk di sebelah Gracia.

"Janji sama aku untuk jangan pergi dari hidup aku? Janji apapun terjadi?"tanya Gracia memohon membuat sisca semakin membatin bingung.

"Kamu kenapa sih gre? Kan kita mau nikah"balas sisca yang tidak menjawab pertanyaan Gracia.

"Sisca! Jawab! Aku gak mau tau kamu harus jawab!"bentak Gracia sambil menghentikan tangan orang sedang memake-up nya.

Sisca yang melihat dan mendengar itu menghelah nafas juga semakin bingung,"iya aku janji apapun terjadi"janji sisca membuat Gracia tersenyum lega,"tapi maaf aku gak bisa nepatin janji aku kalau kamu melakukan hal fatal,gre",tentu itu hanya suara batin sisca yang tidak mau Gracia kesal.

♪ ♪ ♪ ♪
~'••'~

Sisca tersenyum melihat Gracia dari arah jauh datang untuk di samping dan dari seberang sana ada okta kekasih dari desy yang duduk dan memasang wajah datar,sisca tersenyum ke semua lebih tepat nya ke okta.

One shot jkt48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang