WMMAP MODERN LIFE [WMMAP X MALEOC]

<<Kenangan>>

Chapter kali ini lebih fokus ke BONUS (Kenangan bersama Andrew) (HIKS) di bagian akhir ya.

"A-apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Arion berusaha tenang agar Janne tidak curiga padanya

"Aku tadi mau pulang ke rumah tapi melihatmu di sini jadi aku langsung ke sini saja"

"Ngomong-ngomong kenapa tadi kamu tidak sekolah?"

'Apa yang harus ku katakan sekarang?' pikir Arion

"Aku tadi ketiduran" Arion memegang belakang kepalanya

"Begitu ya" senyum Janne

'Dia percaya?'
'Ku kira dia tidak akan mempercayainya'

Sunyi seketika

"A-anu..." Janne mukanya agak memerah

"Ya?" Bingung Arion

"Apa aku boleh mengatakan sesuatu?" Janne menunduk karena malu

"Boleh, katakan saja"

"Se-seper-sepertinya aku me-me-me-MENYUKAI MU!" Janne mengangkat kepalanya dan menatap Arion

"Menyukai ku...?" Bengong Arion yang terlihat sedikit syok

Janne mengangguk

Arion terlihat berpikir sebentar

"Maaf" ucap Arion pelan

Janne tersentak mendengar jawaban dari Arion

Janne tersenyum "Ma-mau gimana lagi ya?"
'Sampai akhir aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan'

Tanpa di sadari Janne, air matanya keluar sendiri

Arion tersentak "Ja-"

"Eh? Seharusnya a-aku hiks ba–bahagia karena mendapat-kan ja-jawaban dari-mu... Ta-tapi kena-pa ini? Hiks" Janne mengelap air matanya dengan kasar

"Ma-maaf" Janne tiba-tiba memeluk Arion

"Hanya sebentar saja..."
"Cukup sebentar saja..."
"Aku ingin bersamamu."
"Hanya dengan bersamamu itu sudah istimewa bagiku"     Janne masih memeluk Arion

Arion diam tidak berkutik sama sekali dia hanya diam dengan kedua tangannya masih di samping pinggangnya

Beberapa menit sudah berlalu mereka masih di posisi yang sama

"Arion" Panggil seseorang yang menyadarkan mereka

"Ayo pergi" ucapnya di angguki oleh Arion

Janne melihat itu pun menjauh dari Arion

Sebelum Arion berjalan pergi, dia menoleh ke arah Janne sebentar

"Janne. Kau pasti bisa menemukan yang lebih baik. Jadi berjuanglah" Setelah mengucapkan itu Arion baru berjalan pergi

Janne tersenyum cerah di temani oleh air matanya yang masih mengalir itu

"Dan... Siapa kau?" Arion menatap orang itu dengan ekspresi bingung

'Aku tadi hanya menjawabnya karna mau keluar dari kecanggungan itu..'

"Aku tau diriku berubah banyak. Tapi setidaknya ingatlah suara ku"
"Ndiko..."

Arion terkejut mendengar itu
"Yang benar saja!"
"Kau berubah sangat banyak"

"Aku membuat wujud manusia sesuai dengan isi pikiranku tadi"

"Hee, enaknya bisa merubah penampilanmu sesuai dengan imajinasi mu"

"Kalau kau membayangkan cowo ikemen pasti bisa sangat terkenal di sekolah"