Entahlah kini ia sedang berada dimana. Dia sendiri pun tak tahu, rasanya semua badannya remuk tak dapat di gerakkan seakan diikat dengan tali yang sangat kencang.
Berdiri di tengah jalan yang menuju sebuah pintu yang ia sendiri tak tahu itu pintu apa. Magnet keduanya sangat kuat. Antara harus melangkah atau justru harus menjauh dari pintu tersebut. Semua memori yang ada di otaknya seakan berputar layaknya kaset. Kenangan buruk semakin membuat dirinya yang sedari tadi diam di tempat seperti ditarik mendekat ke pintu, tetapi sebuah rasa, rasa yang tak bisa di ungkapkan, adanya sebuah ikatan yang sangat sulit untuk di lepaskan membuatnya bersamaan ditarik menjauh dari pintu tersebut.
Mungkin mereka sama sama kuat dan sekarang dirinya dituntut untuk memilih. Harus pergi atau bertahan?
Ah entahlah dirinya juga bingung.Hai
Setelah sekian lama saya menghilang akhirnya saya kembali dengan cerita yang baru
Semoga suka ya
Tenang cerita kali ini in syaa Allah gak sedih kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Love Ft. Aladin
FanfictionCinta yang sesungguh nya ialah bukan tentang siapa yang datang lebih cepat melainkan tentang siapa yang bertahan hingga akhir "Aku akan bertahan hingga titik penghabisan, demi kamu, Aldebaran Alfahri" - Andini Kharisma Putri