Taksi

17 2 0
                                    

Namaku roy, aku akan menceritakan pengalamanku pada saat aku baru pulang kerja.

Malam itu aku pulang jam 1 malam karena aku lembur. banyak kerjaan yang harus aku selesaikan secepatnya, jadi aku terpaksa lembur dengan berat hati. aku buru buru pulang karena malam semakin larut. aku segera pamit ke satpam yang menjaga dan mengingatkan supaya dia mematikan lampu ruanganku.
akupun langsung cepat cepat menuju ke halte bis dan menunggu semoga masih ada bis di jam selarut ini.

aku menunggu sudah hampir 20 menit, tapi bis tidak datang juga. aku bingung aku harus bagaimana. jarak rumahku yang lumayan jauh dari kantorku dan juga kantorku ini berada dijalan yang cukup sepi. aku mencoba menelepon temanku.
tidak ada jawaban, mungkin dia sudah tidur. aku pun mencoba mengiriminya pesan untuk menjemputku disini, sukur sukur dia membacanya.

saat aku sedang merenung memikirkan bagaimana aku pulang, tiba tiba didepanku sudah ada taksi yang entah darimana datangnya. pak supir pun langsung menawarkan ku naik taksinya.

"pak taksi?"

aku tidak fikir panjang langsung naik karena haripun sudah sangat malam dan aku sudang ingin istirahat.

supir pun segera menyalakan taksi dan langsung jalan. aku yang sangat kelelahan mencoba untuk memejamkan mataku sejenak.
.
.
.
.
.
bruk

aduh polisi tidur membangunkanku. si supir pun meminta maaf. aku pun memaafkannya dan aku juga menanyakan sudah sampai mana. tapi supir itu tidak menjawab pertanyaanku. aku masih berfikir positif mungkin dia sedang fokus menyetir.

aku pun mencoba bertanya sekali lagi dengan nada yang agak tinggi.

"pak ini sudah sampai mana?"

tapi dia tetap saja menghiraukan pertanyaanku.

aku pun masa bodo dan melanjutkan kembali tidurku.

tapi tiba tiba tercium bau yang cukup menyengat masuk ke hidungku. seperti bau bangkai. aku sudah pasti tidak bisa tidur. aku yang tidak nyamanpun langsung protes pada supir bau apa ini?.

tapi saat aku menoleh ke si supir. aku kaget karena dia sedang melihatku dengan tatapan kosong.

aku yang kaget kemudian bertanya padanya apa yang dia lakukan?.

dia malah kembali memalikan pandangannya ke jalan dan lagi lagi tidak menghiraukan pertanyaanku.
aku pun langsung tersulut emosi dan langsung menanyainya dengan nada tinggi apa yang sedang dia lakukan.
tapi dia tetap saja tidak berpaling.

aku yang marah langsung menuruhnya berhenti. dan dia pun menurutinya.

dengan tatapan kosongnya terus menatap jalan. aku pun menyuruhnya agar berpaling dan pada saat itu aku sangat kaget sekaligus takut. wajah dari supir itu hancur sebelah. berbau busuk, mengeluarkan nanah, juga matanya hampir keluar.

aku tidak fikir panjang langsung kabur dari taksi itu.

"ko turun pak" bertanya kepadaku dengan suara yang serak.

aku lari secepat mungkin untuk menjauh. tapi semakin aku jauh berlari, aku merasa asing dengan kawasan ini. aku pun memelankan lari ku. aku benar benar tidak tahu aku dimana.

dia telah mengantarku kemana?

tiba tiba dari kegelapan munculah hantu tadi dan pada saat itu hantu itu menampakan wujud aslinya. dia adalah sosok berkain putih dan terikat. ternyata wujud asli hantu itu adalah pocong. berlumuran darah dan wajahnya sangat sangat rusak.
matanya yang menakutkan terus memelototi ku. giginya terus menyeringai padaku.

aku yang sudah tidak kuat lagi langsung pingsan ditempat.
.
.
.
.
.
.
keesokan harinya aku terbangun karena dibangunkan oleh seseorang. saat aku bangun, aku kenal kawasan ini, ini adalah halte bis tempat aku menunggu semalam. apakah aku tidur disini semalam?, apakah kejadian menakutkan yang aku alami semalam itu hanyalah mimpi?.
tapi aku bersyukur kejadian itu sudah berakhir karena membuatku sangat ketakutan. aku tidak tahu apakah kejadian itu hanyalah mimpi atau memang benar terjadi.

Short Creepypasta StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang