Salah Jalan

20 2 4
                                    

aku akan menceritakan pengalaman mistis ku. sebut saja aku ami.

pada waktu itu aku baru pulang ngampus. kebetulan disekolah ada kegiatan yang tidak bisa ditunda jadi waktu itu aku pulang cukup malam, sekitar jam 11 an.

jarak dari rumahku ke kampus bisa dibilang cukup dekat dan tidak memerlukan waktu yang banyak untuk pulang.

pada saat itu aku bingung karena ada 2 jalan menuju rumahku, ada yang cepat dan ada yang memutar.
disatu sisi dijalan cepat memanglah cepat sampai rumah tapi disana selalu ada para pemuda yang sedang nongkrong di warung yang ada disana.

aku memilih saja jalan memutar karena takut diganggu oleh para pemuda pemuda itu. tapi disisi lain, jalan yang memutar ini terkenal karena keangkerannya karena disana memang kebanyakan kebun, dan rumah nya hanya segelintir saja.
disana juga suasananya sangatlah sepi.

ah tapi masa bodo daripada aku diganggu oleh para pemuda pemuda itu, pikirku waktu itu. aku memberanikan diri menuju jalan itu.

pada awalnya aku biasa saja, tapi lama kelamaan suasana sepi mulai menyelimuti. aku tidak menghiraukannya, aku terus saja meneruskan perjalanan karena kalau mau balik lagi juga sudah tanggung.

meski agak takut tapi aku terus dan terus berjalan, sampai aku mendengar suara yang kecil sekali, karena kesunyian sampai sampai terdengar olehku. suara itu seperti suara orang meminta tolong tapi sangatlah kecil.

seketika aku kaget, tapi aku tidak berhenti berjalan, malah aku mempercepat berjalan agar cepat sampai rumah.

tapi makin kesini suara itu volumenya makin bertambah dan bertambah.

seketika aku menelan ludah. akupun mencoba melirik kanan kiri dan tidak ada apa apa. kemudian aku mencoba melihat kebelekang juga tidak ada apa apa.

"hihihi"

aku pun tersentak seketika mendengar suara tertawa itu. jangan jangan suara hantu kataku.

"hihihi"

kemudian suara itu terdengar lagi, seperti suara perempuan tapi sangat kecil. jangan jangan ini kuntilanak kataku. soalnya kalau suaranya terdengar dekat berarti dia jauh, dan kalau suara jauh atau terdengar kecil ditelinga berarti dia didekat kita.

aku tanpa fikir panjang langsung lari tanpa menghiraukan apa apa. penerangan yang kurang tak membuatku berhenti berlari.

hingga...

brukkkk

sesuatu jatuh dihadapanku. aku kira itu karung tetapi pas aku lihat dan mendekatinya. terlihat seperti wujud sosok kuntilanak yang sedang meringkuk.

kunti itu pun kemudian menatapku dan berkata

"toloong, hihihihi"

aaaaaaaaaahhhhhh

aku berteriak sekencang kencangnya karena ketakutan sekaligus kaget.

aku pun langsung saja lari secepat mungkin untuk menghindari kuntilanak itu.

kuntilanak itupun terbang mengejarku.

aku yang panik dan ketakutan tak berani menengok kebelakang tapi aku tahu dia mengikuti ku karena dia terus tertawa khas kuntilanak yang membuatku ingin cepat cepat bertemu orang untuk meminta tolong.

setelah itu suaranya pun hilang. aku tidak berani untuk berhenti memastikan.

setelah sekian lama berlari akhirnya aku sampai ke pemukiman rumahku dan buru buru saja masuk kerumah.

dirumah aku langsung menceritakannya pada orang tua ku dan mereka bilang memang akhir akhir ada sosok kuntilanak yang selalu mengganggu orang yang lewat sana malam malam apalagi sendirian.

aku baru tahu hal ini karena aku tidak ada waktu mengobrol akhir akhir dengan orang terdekat karena aku sibuk ngampus.

katanya ada seseorang yang sengaja menyimpan hantu itu disana supaya jarang ada orang yang lewat sana karena takut. karena dia punya dendam terhadap si pemilik kebun. nah kebetulan kan kebun itu akan dijual. jadi orang yang benci itu melakukanya supaya kebun tersebut tidak laku karena siapa yang mau beli kalau disana ada kuntilanak?.

kata orang sih gitu tapi aku tidak tahu juga. yang pasti pada saat itu aku tidak akan pernah pulang lewat jalan itu lagi malam malam. siang pun aku tidak mau karena takut kunti itu  mengenaliku.

Short Creepypasta StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang