Sebelum baca, tekan bintang di pojok kiri dulu ya 🤗HAPPY READING ⛅
°
°
°
°
°RAQILAL DAN PERBEDAAN
________________________________❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
______________________________________"Nomor 5 gimana caranya Ra?" Tanya Alia setelah frustasi dengan soal-soal fisika yang kunjung tak menemukan jawaban
Shafira memutar bola matanya menatap Alia "Lo nanya ke gue Al? Nggak salah tuh? Lo lupa kalau gue itu peringkat terakhir satu angkatan Al?"
Siang ini tidak ada guru yang mengajar di kelas, guru menitip tugas kepada ketua kelas dan akan dikumpulkan tepat jam pelajaran selesai. Dan disinilah mereka bertiga, sibuk mengerjakan soal-soal fisika yang sama sekali tidak mereka mengerti
"Ini soal apa gimana sih? Perasaan ibuk Sika nggak ada menjelaskan materi tentang ini deh" gerutu Alia
"Nah itu dia, soal fisika selalu begitu. Yang dijelaskan oleh seorang guru itu berbeda levelnya dengan soal yang diberikan untuk dikerjakan" balas Shafira masih dengan mencoret-coret kertas buram
"Qil, lo ngapain anjing? ini kita lagi ngerjain soal tapi lo malah sibuk main hp" Ujar Shafira geram melihat tingkah Aqila yang masih sibuk dengan hpnya
"Kalian berdua bego apa gimana sih. Kita ini hidup dijaman modern, google ada. Soal-soal yang kayak gini mah tinggal nyari di brainly, gudangnya segala soal-soal" Balas Aqila meremehkan kedua temannya
Bisa-bisanya kedua temannya tidak mengenal kata brainly, ketik aja soalnya di pencarian google terus tekan ada website yang berasal dari brainly nanti bakal nongol tuh soal sekaligus penjelasan yang sedetail mungkin, gampang bukan?
"Bentar, gue screenshot dulu" ujarnya kemudian membuka aplikasi Whatsapp dan mengirim hasil screenshot itu ke grup
"Tuh, udah gue kirim ke grup"
Dengan sigap Shafira dan Alia melirik layar benda pipinya, membuka grup mereka bertiga "Eh anjir, soalnya sama dan ada jawaban beserta pembahasannya juga" ujar Shafira tak setengah kaget
"Nah bener kan kata gue, kita itu harus bijak dalam menggunakan internet. Kalau ada brainly ngapain juga capek-capek nyari jawabannya" Ujarnya bangga
Namun, alih-alih dipuji oleh kedua sahabatnya, mereka berdua malah tengah sibuk mengerjakan tugas tersebut tanpa mendengarkan ucapannya barusan, teman yang nggak ada akhlak emang.
Sedikit kesal memang, namun Aqila memutuskan untuk melanjutkan mengerjakan tugas tersebut, karena belum ada satupun soal yang terjawab, dan waktu pengumpulan tinggal satu jam lagi. Dari 50 soal fisika belum ada satupun yang terjawab.
*****
"Eh anjir, preorder novel kesayangan gue udah dibuka" Teriak Aqila histeris saat mereka tengah berada di kantin Sekolah
Shafira menutup kedua telinganya mendengar jeritan dari mulut Aqila "Santai aja kali Qil, cuma kumpulan beberapa kertas digabungin jadi satu aja lo sampe histeris kayak gini, lebay banget dah"
"Shut up ! lo kalau nggak tau tentang dunia pernovelan mending diam aja Ra. Ini novel udah lama gue tunggu dari sejak gue marathon membacanya dari chapter awal sampai tamat di Wattpad"
"Nah, kan lu udah tamatin bacanya di Wattpad tuh, terus buat apa beli novelnya? Buang-buang duit aja"
"Beda Ra, beda. Si author minim akhlak ini malah ngehapus beberapa part, mana ada kalimat 'sebagian part dihapus demi kepentingan penerbitan' kan nyesek jadinya Ra. Gue pengen tau endingnya, penasaran banget sumpah" Gerutu Aqila
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA || On Going
Teen Fiction"Tuhan nggak adil. Sejak dulu gue udah ditakdirkan buat kehilangan segalanya, apakah suatu saat nanti gue bakalan kehilangan kalian juga?" ~ Shafira "Ada saatnya lo bisa kehilangan segalanya Ra, tapi gue nggak akan pernah ninggalin lo" ~ Reiga "Lo...