Aku Milikmu✔️

27

Haloooo,,,, aku minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang pas atau tidak bisa di pahami

Eunwoo tinggal di dekat Jin. Ketika Jennie tidak mau datang, dia juga sedang tidak mood. Jin adalah orang yang merawatnya saat dia tidur. Setelah datang ke sini, Eunwoo mau tidak mau melihat ke arah Dahyun. Dia terlihat sangat cantik memakai topi besar itu. Eunwoo terus ingin berbicara dengan Tzuyu ketika dia melihat cara Tzuyu berbicara dengan ibunya sambil tersenyum. "Itu yang kamu pikirkan." Jin menarik Eunwoo memegang kaki miliknya ketika Jin melihat Eunwoo sedang melihat mereka semua seperti penjaga kehidupan.

"Jangan taruh aku di atas air.... kumohon.... aku tidak tahu cara berenang." untuk pertama kalinya dalam hidup Eunwoo mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak tahu cara berenang.

"Apakah kamu bahkan seorang pria .... ini adalah alasan kamu tidak bisa memenangkan gadis .... kamu harus berenang ... kamu harus pergi ke gym .... kamu harus bermain ... .maka hanya otot-otot yang akan menjadi lebih kuat.....ayo aku akan mengajarimu cara berenang." kata Jin sambil memegang tangan Eunwoo berjalan menuju laut.

"Kau benar.... aku sebenarnya bodoh..... sekali Taehyung mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkanku..... tapi lihat aku..... aku sangat jahat.... apalagi aku bahkan tergila-gila pada istrinya." kata Eunwoo.

"Begitulah hidup ini.... lupakan saja.... taehyung akan memaafkanmu karena dia adalah saudaramu .... mengapa tidak Jennie datang." tanya Jin.

"Entah.... dia punya ribuan teman cowok.... terakhir kali ketika aku pergi ke rumahnya aku menangkapnya tangah bermain dengan pria lain ..... dia sebenarnya adalah iblis." Eunwoo diam-diam melihat Tzuyu.

Dia itu dari gadis yang baik. Gadis yang patuh dan memiliki perilaku yang baik.

"Sekarang kamu berpikir dengan cara yang benar .... Jennie milik setiap pria Korea ... itu sebabnya kita harus melihat perilaku gadis itu ketika kita menikah .... yang meninggalkan orang baik seperti Taehyung... tunggu Jennie akan menangis nanti... bolehkah aku memberitahumu sesuatu..... ceraikan Jennie sebelum semuanya menjadi tidak terkendali." kata Jin dengan nada serius.

"Bagaimana aku bisa mempercayai seorang gadis ... sekarang suatu hari tidak ada gadis yang baik." Eunwoo berpikir dan ingat bahwa apa yang dia lakukan di masa lalu semuanya buruk. Sekarang dia sedih karena dia menolak untuk menikahi Dahyun. Sekarang Dahyun bertunangan dengan satu pria beruntung Eunwoo melihat untuk melihat Dahyun memberi makan stroberi untuk Jimin.

"Itu bukan cara yang harus kamu pikirkan ..... kamu telah menemukan seorang gadis yang istimewa bagimu .... itu saja ... akan ada gadis yang setia untuk setiap orang .... itu akan tidak sulit.... lihat." kata Jin dan menunjuk Tzuyu yang sekarang sedang berbicara dengan Dahyun dan Jimin.

"Darimana kau tahu" tanya Eunwoo.

"Hehe..... aku punya pengalaman dengan perempuan.... lihat betapa imutnya dia.... dia lebih cantik dari Jennie bahkan tanpa make up..... aku kita bisa mengerti dia rendah hati bahkan setelahnya. melihat dia... kau datang ke sini bukan untuk duduk seperti ini.... kita bisa di sini untuk menikmati.... pergi dan bicara dengan Tzuyu." Jin sambil memukul punggung Eunwoo.

Saat itu Eunwoo berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan memiliki Tzuyu apapun yang terjadi. Sekarang dia membenci Jennie. Dia benci cara Jennie bermain dengan hidupnya. Dia tidak ingin melihat Jisoo dengan harapan lain sebagai kakak iparnya. Tapi Tzuyu berbeda. Dia sekarang adalah detak jantungnya. Pasangan hidupnya.

.

.

.

.

Pada sore hari. Saat Taehyung menjaga Yeonjun di pangkuannya, Jisoo mendatangi mereka.

"Yeonjuneee.....apa kamu merasa kedinginan.....mama disuruh bawa dia untuk di beri makan....kita juga harus makan.....ayo mommy's cute boy." ucap Jisoo sambil menggandeng Yeonjun saat dia menempatkan ciuman di pipinya yang chubby.

"Cepat kembali Jisoo.... aku mulai merindukanmu." ucap Taehyung sambil menggenggam tangan lembut Jisoo.

"Ayo.... beri aku dua menit." kata Jisoo sambil mengacak-acak rambut Taehyung dan Yeonjun mulai tertawa mendengarnya.

Seperti setelah lima menit Jisoo datang dengan makanan. Saat dia duduk di pantai dekat Taehyung dan mulai makan, begitu pula Taehyung. Saat itu keduanya lupa tentang dunia. Keduanya adalah daftar di mata masing-masing. Mereka melihat ke sisi lain ketika mereka mendengar jenisnie tertawa. Saat itu dia sedang menggendong Yeonjun.

"Kamu tidak perlu membawa anakku bersamamu.... meskipun terjadi apa-apa padanya, orang buta ini tidak bisa menyelamatkannya.... huh lihat mereka duduk di sana seperti dua burung cinta." Jennie memelototi mereka . Jika terasa seperti api keluar dari matanya. Di matanya bisa terlihat kebencian murni.

"Apakah kamu cemburu ..... tidak ada kekuatan di dunia yang bisa pisahkan kita ..... lebih dari itu aku seorang Jisoo saling mencintai lain" Taehyung meletakkan kepala Jisoo di dadanya saat dia pegang tangannya.

"Haha.... tapi kurasa kalian berdua tidak bisa memiliki anak semudah itu.... Aku tidak akan membiarkan Yeonjun datang kepadamu setelah hari ini." Jennie meletakkan pasir di piring Taehyung dan Jisoo.

"Makan pasir."

Jisoo merasa takut. Pasti wanita ini gila. Jisoo duduk di sana tanpa bergerak sambil memegang tangan Taehyung dengan erat.

"Dia gila..... jangan takut sayang..... percayalah padaku Taehyung berkata sambil memeluk Jisoo yang membuat Jisoo merasa aman.

"Haha.... kau akan merawatnya..... ada lalat di janggutmu.... ketika kau akan merawatnya kau adalah seorang pria cacat.... kau bisa bahkan tidak menyelamatkan Jisoo dari lalat." kata Jennie dan tertawa.

"Hahah.... lucu sekali..... kamu tahu apa yang aku takutkan kamu akan mengejarku ketika aku menyingkirkan janggut ini ...... istriku sangat mencintaiku bahkan ketika aku terlihat seperti ini .... jadi aku tidak perlu khawatir..... jadi berhentilah dengan omong kosong .... mataku buta untuk melihat wanita sepertimu." kata Taehyung.

"Hah.... ayo pergi Yeonjun..... kakak-kakakmu menunggumu di mobil... ini musuhmu.... itu ibu tiri yang jahat.... dia bahkan mungkin memberimu racun." ucap Jennie sambil pergi dari sana.