Xiao Zhan terbangun karena mendengar ponselnya berbunyi. Laki-laki itu mengerjap pelan dan menjawab telepon masuk dari adiknya.
"Hmm..." sahutnya masih sangat mengantuk.
"Gege bilang untuk membangunkanmu pagi-lagi sekali. Kau ada kuliah pukul sepuluh, bukan?"
Xiao Zhan langsung melihat jam di ponselnya sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Dia baru sadar kalau sedang menumpang di kamar asrama Wang Yibo. Dia harus pulang sebentar ke apartemen untuk mengganti baju sebelum berangkat ke kampus.
Setelah menutup telepon, dia menoleh dan tidak menemukan Wang Yibo yang seharusnya tidur di sampingnya. Ranjang itu tidak begitu sempit, cukup untuk dua orang. Jadi Xiao Zhan bisa tidur dengan pulas semalam.
Laki-laki itu lalu duduk. Dia melihat Zheng Fanxing masih tidur. Tidak ada suara apa pun yang terdengar dari luar. Masih terlalu pagi untuk mahasiswa di asrama itu untuk bangun.
Xiao Zhan memaksa dirinya untuk bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah. Dia membereskan barangnya di kamar Wang Yibo dan menelpon laki-laki itu. Entah ke mana dia pergi sepagi ini.
"Ya."
Wang Yibo tenyata menjawab telepon dan itu cukup membuat Xiao Zhan kaget.
"Kau di mana? Aku mau pulang sekarang."
"...Tunggu sebentar."
Xiao Zhan hanya menunggu kurang dari dua menit sampai Wang Yibo kembali ke kamar.
"Kau tidak tidur di sini ya?" tanya Xiao Zhan curiga sekaligus tidak enak. Dia mungkin sudah membuat Wang Yibo tidak nyaman karena mengambil tempat tidurnya. Ranjang yang kecil jika harus ditempati oleh dua orang dewasa.
Wang Yibo hanya mengangguk.
"Berapa denda yang harus kubayar?"
"Apa?"
Xiao Zhan mengerutkan kening, "Kau bilang aku harus bayar denda denda."
Wang Yibo baru menyadari kalau tadi malam dia tidak berhenti memperingatkan Xiao Zhan tentang denda. Dia masih belum sepenuhnya sadar dari apa yang terjadi tadi malam.
Setelah Wang Yibo menyebutkan nominalnya, Xiao Zhan mengangguk dan bersiap pergi. Laki-laki itu mengulurkan tangan sebelum keluar dari kamar.
"Terima kasih untuk kemarin. Semoga mulai hari ini dia tidak menggangguku lagi."
Wang Yibo membalas uluran tangan itu, "Ya...aku akan mengantarmu ke depan."
Xiao Zhan tidak keberatan. Jadi mereka berdua berjalan keluar dari asrama menuju halte di depan gerbang. Sebuah pesan mausk ke ponsel Xiao Zhan saat mereka sudah sampai di halte. Pesan dari Qiao Jing. Xiao Zhan sudah bosan mengganti nomor, jadi dia selalu memblokir perempuan itu. Tetapi dia tetap saja bisa menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rental Boyfriend [COMPLETED]
FanfictionXiao Zhan adalah mahasiswa desain grafis tahun terakhir. Di saat-saat paling penting untuk menyelesaikan kuliahnya, dia harus berhadapan dengan mantan pacar yang terus mengganggu. Sampai Song Zuer, adik perempuannya, menyarankan untuk menyewa seoran...