Chapter 5

2.2K 411 75
                                    

Song Zuer dan Zheng Fanxing berjalan keluar dari kelas seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song Zuer dan Zheng Fanxing berjalan keluar dari kelas seperti biasa. Namun, pembicaraan mereka hari itu berbeda. Pemuda itu berangkat kuliah dengan membawa tas besar berisi game console yang harus dia kembali pada Xiao Zhan.

"Kenapa dikembalikan?" tanya gadis itu heran.

Mereka sekarang sedang menuju fakultas seni untuk mengembalikan benda itu sebelum pergi makan siang. Zheng Fanxing disuruh mengembalikan sejak dua hari yang lalu. Tetapi karena Xiao Zhan baru memiliki jadwal ke kampus hari ini. Jadi dia akan mengembalikan game mahal tersebut sekarang.

"Sepertinya mereka bertengkar karena game ini,"

Kening Song Zuer mengerut, "Dengan Gege-ku?"

Zheng Fanxing mengangguk. Gadis itu berjalan sambil berpikir sangat serius. Beberapa hari yang lalu, kakaknya sempat bilang kalau dia memang hendak membelikan kado ulang tahun untuk Wang Yibo. Tetapi, dia juga tidak menyangka kalau kakaknya akan membelikan laki-laki itu game yang mahal. Mengingat seperti apa sifat kakak Zheng Fanxing, seharusnya kakaknya lebih berhati-hati. Harga diri laki-laki seperti mereka mungkin saja tersinggung karena hal semacam itu.

Seperti yang mereka kira. Begitu Zheng Fanxing mengembalikan game itu pada Xiao Zhan. Laki-laki itu terlihat marah.

"Maaf, Xiao-ge," ucap Zheng Fanxing yang entah kenapa merasa bersalah karena kakaknya mengembalikan niat baik Xiao Zhan.

Xiao Zhan memegang kembali tas tangan yang seharusnya menjadi milik Wang Yibo dua hari yang lalu.

"Kalian mau makan siang?" tanyanya tanpa ingin membahas masalah tersebut.

Song Zuer mengangguk, "Kakak, ayo ikut."

Xiao Zhan akhirnya ikut makan siang di kantin fakultas adiknya. Di tengah makan siang tersebut, Wang Yibo yang tiba-tiba muncul di sana membuat mereka kaget. Terutama Xiao Zhan. Wang Yibo sebenarnya datang mencari adiknya untuk membastikan dia telah mengembalikan game itu dan berniat untuk makan siang juga. Namun, begitu melihat Xiao Zhan, Wang Yibo menahan langkah dan berbalik.

Kesal, Xiao Zhan menyipitkan mata dan tangannya meraih kotak kosong kecil yang tadi bersisi beberapa sample tugas yang telah dia serahkan pada dosen. Kemudian, dengan satu kali ayunan tangan, Xiao Zhan melempar kotak tersebut tepat mengenai kepala Wang Yibo yang baru saja berjalan pergi. Laki-laki itu langsung berbalik sambil memegang kepala belakangnya dengan wajah kaget.

"Sakit!" seru Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum miring dengan sangat puas.

Sementara adik-adik mereka, menganga dengan apa yang baru saja terjadi. Juga beberapa mahasiswa yang sedang ramai di kantin. Mereka melihat adegan itu terkejut, kemudian menahan tawa dan pura-pura melanjutkan makan sambil berusaha menguping.

"Apa kau anak kecil?!" seru Wang Yibo lagi yang masih tidak terima dia dilempar seperti itu. Seharusnya dia yang marah. Kenapa malah laki-laki itu yang lebih menggebu dan berani melempar kepalanya di tempat umum.

Rental Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang