Jumat

1.3K 125 13
                                    











Hari Jumat. Hari bagi Sunghoon untuk berbelanja kebutuhan mingguannya.

Sunghoon berjalan menuju minimarket terdekat. Menelusuri setiap rak sembari mengingat ingat apa saja yang harus ia beli.

Mengambil beberapa barang seperti samponya, sarung tangaan karet untuk memasak, beberapa bungkus mie instan, bumbu instan serta sayur-sayur yang memang Sunghoon biasa beli.

Oh iya, Sunghoon teringat akan pisau dapurnya yang sudah karatan. Kakinya ia gerakkan menuju rak khusus pisau. Memilah milah mana pisau yang sekiranya pas untuk di dapurnya.

Matanya ia fokuskan kepada barang barang yang ia beli. Mencegah ada hal kecil yang ia lupa.

Sunghoon pergi menuju kasir setelah dirasa semuanya cukup. Membayar semua belanjaannya dan keluar dari mini market tersebut.




Malam itu dingin. Seperti malam malam sebelumnya. Bulan purnama dengan cahayanya menjadi pusat pandangan Sunghoon kala itu.

Berjalan sendirian menuju kediamannya. Sunghoon dengan wajah datarnya mengalihkan pandangannya ke sekitarnya.

Menggenggam erat dua plastik belanjaannya Sunghoon sedikit gemetar karena angin malam.

Salahkan Sunghoon karena lupa membawa jaket malam itu.

Suara isak tangis dari arah timur mengintrupsi Sunghoon kala itu. Sunghoon terdiam, berjalan mendekat.


"Aku gak tau, Jay. Jungwon jatuh sendiri. Aku gak dorong dia."


Itu Jake-nya. Itu suara Jake-nya.

Itu tangisan Jake-nya.


Tidak salah lagi, itu suara tangisan Jake-nya.


Sunghoon masih terdiam. Menguping percakapan dari pria favoritnya.


"Perlu bukti apa lagi, Jake? Aku tau kamu cemburu sama Jungwon. Tapi dorong dia dan bikin tangan dia patah itu hal yang sama sekali gak aku suka. Aku gak mau denger apa-apa dari kamu. Kita selesai."

Oh, pria kemarin adalah kekasih dari lelaki favoritnya.

Sunghoon masih terdiam. Menatap pantulan dirinya dari genangan air sisa hujan tadi sore. Oh iya, ia lupa memakai liptint.

Tangannya melepaksan pegangannya pada plastik belanjaannya. Merogoh sakunya lalu mengambil liptintnya.

"Jay! Dengerin aku seka-"

"UDAH JAKE. Kita udah selesai. Aku pergi."


Sunghoon marah.




Liptint dari Jake habis.




Jake tidak suka Sunghoon yang tidak pakai Liptint. Jake tidak suka Sunghoon. Jake akan benci Sunghoon. Jake akan menjauhi Sunghoon.




Suara langkah kaki pria tadi mendekat ke arah Sunghoon. Tangan Sunghoon dingin. Matanya melirik ke dalam plastik belanjaannya. Sunghoon gunakan tangan kanannya untuk megambil salah satu belanjaan yang ada di plastik belanjaannya sembari tetap memegang botol liptint di tangan kirinya.




Sunghoon harus pakai liptint. Jake tidak boleh tidak suka pada Sunghoon. Sunghoon harus pakai liptint.

liptint ; jakehoon sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang