Liga Nusantara (Tamat)

Abdul

Para pasukan pun keluar, Abdul pun kabur dari tempat itu.
Perisai Merah menembak para pasukan, Manusia Petir dan Kaizer menyerang mereka, Putri Api dan Hyper muncul kemudian membantu Manusia Petir dan Kaizer menyerang para pasukan Abdul. Tiba-tiba ada seseorang misterius muncul, Manusia Petir mendekatinya kemudian menyerang nya, tiba-tiba orang tersebut membuat Manusia Petir berimajinasi, Manusia Petir berimajinasi dan mengira bahwa semua hal yang terjadi pada nya adalah mimpi. Ia bermimpi tertidur di tempat panti asuhan dimana ia tinggal saat ia kecil. Ia bangun dari tidur dan melihat banyak anak kecil yang sedang bermain, tiba-tiba ia menemui orang tua nya.

Rio:"Ayah?? Ibu??"
Ayah:"RIO!!"
Ibu:"RIO SINI SAYANG!"

*Rio berlari ke arah mereka*

Tiba-tiba Ayah Rio menyerang Rio sampai terpental, ternyata itu adalah Sang Imajinasi yang membuat Rio bermimpi. Manusia Petir (Rio) pun kewalahan.
Sang Imajinasi:"Akulah Sang Imajinasi."
Kaizer:"BIII!"
Perisai Merah pun menuju kesana untuk membantu. Dia menyerang para pasukan sampai kewalahan, Putri Api menyemburkan api, Kaizer mengejar Sang Imajinasi tetapi Sang Imajinasi berhasil kabur.
Kaizer:"Sial dia kabur."
Hyper:"Hey kalian bantu Rio!"
Manusia Petir:"Tenang aku baik-baik saja."
Mereka semua pun kabur dari tempat itu.
Sampai di markas mereka mencari-cari siapa Sang Imajinasi dan siapa itu Abdul.

Rio:"Brian kamu cari identitas mereka."
Brian:"Baik."
Bayu:"Apa yang terjadi barusan pada diri mu Rio?"
Rio:"Dia membuat ku bermimpi."
Bayu:"Apa isi mimpinya?"
Rio:"Aku baru saja bangun di tempat panti asuhan aku tinggal saat kecil, aku merasa semua hal yang terjadi pada hidup ku ini hanyalah sebuah mimpi."
Bayu:"Lalu?"
Rio:"Aku menemukan kedua orangtua ku, tiba-tiba mereka memukul ku yang ternyata Sang Imajinasi itu yang memukulku."
Bayu:"Ohh, aku turut berduka cita ya."
Rio:"Iya."
Brian:"Hey aku menemukannya."
Lara:"Tunjukan!"

Mereka pun menemukan petunjuk bahwa nama asli Sang Imajinasi tersebut adalah Firman, Abdul dan Firman adalah orang suruhan yang masih tidak diketahui siapa bos nya.

Brian:"Nama asli nya adalah Firman, Abdul dan Firman sudah lama bekerja sama."
Kaizer:"Berarti mereka berdua adalah orang suruhan."
Lara:"Siapa bos nya."
Brian:"Aku belum tahu, coba ku cari."
Kaizer:"Hey coba kau cek cctv saat pembunuhan yang meninggalkan jejak hidung badut itu!"
Brian:"Baik."

*Mereka melihat rekaman cctv tersebut.*

Kaizer:"Bukankah itu Abdul?"
Lara:"Iya."
Rio:"Ia bersama Firman."

*Kemudian muncul orang misterius*

Bayu:"Siapa itu?"
Kaizer:"Hmm..."

Firman dan Abdul sedang mengobrol dengan seseorang, tiba-tiba orang tersebut dibunuh oleh Abdul dan Firman. Orang misterius tadi lah yang meletakan jejak hidung badut itu, lalu membakar mobilnya.

Brian:"Woahh."
Kaizer:"Si bajingan itu membakar mobilnya."
Lara:"Aku pikir pembunuhnya adalah seorang badut."
Brian:"Jadi apa yang kita lakukan sekarang?"
Rio:"Entahlah...."

1 Hari Kemudian

Orang suruhan Abdul diminta untuk transaksi narkoba.
Saat bertransaksi, ada orang bertopeng muncul mengatakan
"Hey kalian."
Kelompok yang sedang transaksi:"Siapa kau?"

*Orang tersebut menunjukan diri*
Ternyata itu adalah Topeng Hitam.
Topeng Hitam:"Titip salam kepada bos kalian."
Dia pun membunuh para kelompok narkoba tersebut.
Topeng Hitam:"Bedebah!"

-Bersambung...