Sweet University
eps.1
- Prolog -
Happy ReadingEnam tahun yang lalu..
Jgeeer....
Suara Petir itu, membuat suasana rumah saat ini semakin mencekam, ditambah lagi Papa dan Mama yang sedari tadi terus bertengkar.
"Kenapa kamu selalu membawa perempuan setiap kali pulang pah?" Ucap Mama. "Aku lelah pah, melihat kamu yang setiap hari nya, tidak menghargai kehadiran aku,"
Kesabaran Mama sudah habis, melihat Papa yang hampir setiap hari membawa perempuan asing dengan pakaian yang minim kerumah.
"Lihat anak kamu! Lihat Ceisya, Kamu enggak kasian sama anak kamu hah?!"
Mama menunjuk diriku yang kini sedang berada di ruang Belajar. Sedari tadi aku tidak dapat fokus belajar, fikiran ku teralihkan pada orang tua ku yang sedang bertengkar.Tes..
Air mata yang sudah membendung di mata Ku, turun dengan sempurna membasahi pipi, Aku meremas pulpen yang berada di tangan Ku.
Tuhan.. Kenapa aku harus mengalami ini? kenapa anak-anak lain tidak ikut mengalaminya? kenapa? kenapa hanya aku?
Papa bangkit dari tempat duduk, bola mata Papa sudah memerah, Papa sudah naik pitam. Papa menampar Mama.
"Apa? Kamu mau kita Cerai?"
Kalimat itu berhasil keluar dari mulut Papa, dan membungkam mulut Mama, Entah ucapannya yang ngelantur karena Papa sedang mabuk, atau memang keinginan Papa yang ingin Cerai dengan Mama.
"Baik, kalo kamu ingin kita Cerai, lebih baik kita Cerai,"
Mama yang sudah tak tahan lagi dengan Papa, menyetujui ucapan Papa, Mama langsung menarik aku dan mengemasi semua barang barang Kami.
"Ini," Mama menunjukkan sebuah buku nikah, "Aku sudah tidak butuh ini lagi,"
Sreeek...
Mama merobek buku nikah itu di hadapan ku juga di hadapan Papa dan perempuan yang dibawa oleh Papa.
Aku dan Mama keluar dari rumah itu, Aku mengucapkan doa-doa agar Mama dan Papa yang tidak benar-benar bercerai.
Namun nyata nya, Ucapan Papa itu tidak ngelantur dan keinginan Papa untuk bercerai dengan Mama itu benar.
Kini Aku dan Mama sudah berada di dalam Taksi, entah kemana tujuan nya Aku tidak mengetahuinya.
***
"Ceisya bangun, hari ini hari pertama kamu kuliah nak!" Teriak Mama dari arah dapur.
Suara Mama yang memenuhi seisi rumah, membuat Ku terbangun, dan tidak dapat melanjutkan mimpi ku yang indah itu.
Oh tuhan! Kenapa Mama harus teriak-teriak sih? Aku kan lagi mimpi bertemu laki-laki tampan!
Aku menghembuskan nafas dengan kasar, menggaruk kepala Ku asal, dengan setengah sadar aku bangkit dari kasur yang sedang menarik-narik jiwa raga Ku untuk kembali tidur.
Hal pertama yang aku lakukan ketika bangun tidur adalah berdiri di depan Kaca, dengan rambut yang sudah seperti singa ketika aku pertama kali bangun, nyawa yang masih belum terkumpul, kotoran mata yang masih menempel. Aku tersenyum di depan Kaca, dan mengatakan...
"Hehe.. Cantik banget gue,"
Aku mengucek-ngucek Mata, Kemudian mengambil Kacamata juga ponsel kesayangan Ku yang berada di atas Meja.
Hal selanjutnya yang Aku lakukan adalah membuka aplikasi kamera di ponsel, kemudian memotret diriku sendiri yang masih acak adul ini.
Entahlah, kebiasaan ini memang sudah Aku lakukan sedari Aku SMA, Entah siapa yang mengajarkan atau untuk apa aku melakukan nya, Aku pun tidak tau, yang jelas kebiasaan rutin itu selalu aku
lakukan ketika baru bangun tidur."Wokeh.. Kita simpen buat kenang-kenangan,"
Oh wait.. Tunggu Sya, Kamu kan sudah berkali-kali bahkan beratusan kali melakukan hal itu, kenapa masih bilang buat kenang-kenangan?
Aku mengelidik bahu, masa bodoh mau melakukan nya berkali-kali atau beratusan kali sekalipun, yang penting Aku bahagia.
Ting..
Notifikasi masuk dari Salwa— Teman SMA sekaligus teman satu kuliahan dengan Ku, Aku menganggap nya hanyalah sekedar teman, tidak sebagai sahabat, bagiku memiliki teman lebih baik daripada memiliki sahabat yang nanti nya akan malah menusuk diriku dari belakang.
wawa SMA
ehh syah, lo dmnaa, dah jam berapa ini? lo lupa kalo skrang hari pertama ospek?Aku menepuk jidat Ku, setelah membaca pesan masuk dari Salwa, Aku mengecek jam yang kini menunjukkan pukul 07.16 yang artinya empat belas menit lagi masuk.
"Aduh.. mampus gue telat, mana hari pertama,"
Buru-buru Aku menaruh ponsel Ku diatas kasur, kemudian mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.
Akh gara-gara Bad Habit yang enggak bisa di ilangin nih.
***
"Adreena Ceisya Suhaa"
"Ini orangnya kemana yaa? di panggil dua kali kok engga nyaut?"
"Say-saya kak!"
Tbc
***
Hai All, ini cerita pertama yang aku buat, aku minta maaf kalau masih banyak salah nya yaa hehehe<3
Jangan lupa buat Vote dan juga Komen yaa tankiees babe:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet University
Teen FictionBerawal dari Ibu seorang gadis berkacamata yang menginginkan putri memiliki mata yang indah tanpa adanya kacamata, sang Ibu pun mengajak Putrinya ke salah satu Dokter Mata yang berada di dekat Universitas putrinya. Namun putrinya menolak akan hal i...