"Ssttt udah ya sayang orangnya udah gaada"ucap renjun sambil memeluk yoora"Takut"cicit yoora
"Ga, gaada yang bisa nyentuh nyonya huang wkwkwk"goda renjun
Yoora memukul renjun pelan
"Gembel"ucap yoora
"Bukan gembel sayang tapi gimbal sayang"balas renjun sambil tertawa
Ceklek
"Sorry ganggu"ucap jeno lalu ia kembali menutup pintu dan duduk di kursi lorong rumah sakit
"Bentar ya"ucap renjun lalu menyusul jeno keluar
"Jen"panggil renjun
"Ha?" Sahut jeno
"Dari kapan?"tanya jeno
Renjun ikut duduk di sebelah jeno "seminggu yang lalu"jawab renjun
"Pacaran nya?"tanya jeno lagi
"Tunangan"
Jeno terdiam, dia gamau nanya apapun lagi nanti malah dia makin sakit hati
Renjun menepuk pundak jeno "sorry" ucap renjun
Jeno tersenyum "gapapa lo jaga yoora aja, jangan bikin dia nangis, treats him like a queen"ucap jeno
"Pasti"jawab renjun
TING!
hp renjun berbunyi dan tebakanya benar itu notif dari tunangan kesayanganya
Renjun bergegas kembali ke ruangan yoora
"Napa njun?"tanya jeno
"Yoora jatoh gue duluan"ucap renjun lalu berlari ke ruang inap yoora
CEKLEK
BRAK"Haduhh eh astaga kok bisaa"ucap renjun lalu mengangkat tubuh yoora ke atas kasur
"Aku panggilin dokter bentar ya"ucap renjun lalu berlari keluar ruangan
Tak lama jeno datang sambil memandang yoora dengan pandangan yang sulit diartikan
Taklama dari itu renjun dak dokter minji masuk
"Kenapa lagi deh ra?"tanya minji
"Gabisa di gerakkin eonnie :')"keluh yoora
"Astagaa makanya jangan kebanyakan tingkah kamu itu"ucap minji lalu memeriksa kaki yoora
Sesekali minji memencet bengkak yang berada di kaki yoora
"Aduh!"rintih yoora
"Untung aja ga kenapa napa, pokonya jangan gerak dulu ah"ucap minji
"Iyaaa"jawab yoora
"Nyusahin aja lo ki"keluh yoora sambil memukul kakinya pelan
"Udah ah istirahat aja kamu"suruh minji