Jimin dan jungkook yang sedari kemarin tidak berhenti menatap layar komputernya. "Lo yakin, sedari kemarin kita bener bener ga nemuin apa apa tentang yoora." Ucap jungkook sambil memegang kepalanya frustasi.
"Terus mau lo apa? Mau nyerah? Ga mungkin, kalo lo mau nyerah yaudah sana. Gue masih mau nyari keberadaan adek gue" balas jimin sambil emosi. Ia tau tidak hanya jungkook saja yang lelah ia pun sama.
"Lo liat kondisi setelah gaada yoora dirumah. Galiat lo? Papa sama mama pikirannya kalut kemana mana bang jin,bang namjoon, taehyung, bang yoongi, bang hoseok kacau semua. Lagian lo ga risih ap di tempelin mulu sama kembaran nenek lampir."omel jimin sambil mengotak atik komputer miliknya.
"Gue sih ogah badan gue di grepe grepe sama nenek lampir, mending gue cari yoora sampe ujung dunia juga gue jabanin." Lanjutnya lalu menatap jungkook yang sedang duduk termenung di atas kasurnya.
"Lo kenapa?" Tanya jimin, sebab ia takut jungkook kerasukan atau semacamnya. Itu tidak lucu.
"You forgot someone, logika nya gini deh kita terakhir kali liat yoora pas dia pergi dari rumah dan kita gatau kemana. Tapi kenapa lo ga coba tanya anak anak nct, setau gue selain anak nct 50% nya mantan yoora tapi seenggaknya yoora masih punya member terdekat selain si tiway sama jaehyun jablay sialan itu" jelas jungkook panjang lebar sambil memasang muka mikirnya.
"Terus? Lo mau mulai dari member mana dulu. Lo lupa member nct membernya se kecamatan. Bentar lagi aja nambah lagi 3 apa ga pusing lo?." Tanya jimin sambil melempar bantal ke arah jungkook yang sedang berpikir keras.
"Ga ga sedeket deketnya yoora sama anak nct. Dia paling deket sama anak dream secara lo tau ga sih anak dream itu gudangnya yang ngejar ngejar yoora, yang brengsek juga ada banyak. Mungkin aja salah satu dari mereka ada yang tau keberadaan yoora." Tebak jungkook sambil buru buru mengambil handphone yang ia letakkan di nakas tempat tidurnya.
"Shit! Nomer anak dream disini ga lengkap, bang taehyung mana?" umpat jungkook pada jimin.
"Noh lagi tiduran ama keira di kamarnya."jawab jimin acuh sambil tetap fokus pada komputernya.
"Lah ngapain?" Tanya jungkook.
"Ya mana gue tau di grepe grepe kali, cek sono sapa tau abang lo ga bisa diselamatkan."jawab jimin sambil memutar kursinya menghadap jungkook.
Jungkook segera berlari ke kamar taehyung. "bang, gue mau ngomong." ucap jungkook sambil menarik paksa taehyung yang sedang di peluk oleh keira.
"Inget tuhan lo, bisa bisanya pelukan ama nenek lampir. Kaga lo tahan apa badannya?."tanya jungkook sambil menggoyangkan badan taehyung agar nyawanya lebih cepat terkumpul.
"HAH? Emang iya? Terus daritadi? Badan gue? Di grepe grepe?! Ya tuhan" tanya taehyung bertubi tubu yang hanya dibalas anggukan oleh jungkook.
Taehyung segera mengambil handuk dengan kekuatan secepat kilat. "WOI MAU KEMANA LO?" Tanya jungkook.
"Mandi kembang, abis di sentuh ama nenek lampir bahaya" jawab taehyung asal asalan, Padahal ia benar benar belum mandi dari kemarin sore.
"Gue belum selesai ngomong bang" sahut jungkook buru buru sebelum taehyung memasuki kamar mandi.
Taehyung membalikan badannya menghadap jungkook. "Tentang yoora kan? Nomer anak dream? Hp gue ada di nakas, ambil aja. Kalo lo tanya gue tau dari mana dari kemaren gue ngeliat lo sama jimin nyari informasi tentang yoora di komputer, jelas? Udah gue mau mandi dulu menghilangkan najis" jelas taehyung, lalu setelahnya ia memasuki kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Jungkook hanya ternganga mendengar rentetan jawaban dari sang kakak, padahal dia hanya berbicara satu kata. Tapi dijawab lengkap begitu sama taehyung.
Jungkook segera menyadarkan dirinya sendiri dari lamunanya tadi dan segera mengambil ponsel taehyung yang berada di nakas tempat tidurnya. Tak lupa sebelum ia benar benar pergi meninggalkan kamar taehyung ia sempat memaki pelan keira yang sedang tidur, setelah itu ia baru memasukki kamarnya lagi.
