fighting! Yuno X Asta

how? how?? how???

Hai!!! Mau kasih tau aja gini yah!

Klo tanda " mereka lagi bicara
Klo tanda "( mereka lagi bicara dalam hati

Okeh? Okeh? Happy reading! Walaupun gak yakin ada yang baca hiks yaudah lanjut

Yuno bangun mendapati kasur nya sudah basah akibat mimpi' nya semalam,Mengucapkan sumpah serapah kepada orang di dalam mimpinya. Apakah orang itu salah? Entalah

Yuno"ck kau selalu masuk ke mimpi ku ada apa dengan mu?"

Setelah melakukan rutinitas pagi yang cerah dan indah Yuno menggunakan sihir anginnya untuk berangkat menuju ke markas Benteng Hitam berencana untuk menemui Orang yang selalu ia kutuk karena sudah memasuki mimpinya sembarangan.

Markas Banteng Hitam

Vanessa"aah~ apa yang di lakukan tampan ini di sini"

Charmy /Blush "P-PANGERAN PENYELAMAT"

Yuno diam matanya hanya melirik memutari seluruh ruangan berharap menemukan si kecil manis dambaan nya, tiba tiba ada tangan putih pucat memegang pundak Yuno.

Gordon"kau mencari Asta?"

Yuno"hm"

Vanessa"Asta pergi sarapan bersama Finral, tinggal lah disini lebih lama~"

Charmy"0///0 a-aku me...membuat kan mu kue kau mau?"

Yuno"Tentu" krauk 1 gigitan masuk ke mulut Yuno "lezat, terimakasih"

Charmy"(ʘ/////ʘ’)"

Yuno"Dimana dia pergi?"

Vanessa"Pusat kota, disana ada restauran baru yang buka mereka berencana untuk mencoba makanan yang ada di restauran itu"

Yuno"Ok,makasih"

Gordon"kau mau jadi teman ku?"

Yuno"Ya"

Yuno hanya menjawab singkat, Lalu pergi tak lupa mengucapkan terima kasih. Ia berniat mengajak Asta untuk sarapan bersama tapi sepertinya dia didahului.

Aa~ Apa si Raven marah?

Yuno melihat restauran yang ramai dari atas, sepertinya itu restauran nya. Cukup ramai untuk restauran baru.

Ting ting

Lonceng toko berbunyi Yuno membuka pintu toko dan masuk mencari keberadaan Calon mate masa depan nya, oh lihat mereka sedang duduk di pojok ruangan.

Yuno menghampiri mereka

Asta"YUNO!"

Finral"hai"

Asta"MAKANAN DI RESTAURAN INI SANGAT ENAK, KAU DATANG MENCOBANYA?"

Yuno tersenyum,Rindu akan celoteh dari Asta yang sudah lama ia tak dengar di karenakan tim yang berbeda, padahal dulu di desa ia akan mengatakan "Berisik" "diam lah" tapi entah kenapa sekarang suara Asta sudah menjadi candu untuk nya.

Yuno"Boleh aku bergabung?"

Finral"Ah tentu!"

Finral berdiri menarik kursi di samping Asta dan duduk