Belasan tahun lamanya Sandara Park telah tiada, satu persatu kenangan yang sebatas kasih sayang kakak beradik mulai pudar dalam diri Park Chanyeol untuk wanita itu. Cinta bertepuk sebelah tangan yang Park Chanyeol rasakan untuk wanita itu kini menjadi boomerang. Bahwa, Ia tak dapat melupakan sosok Sandara yang dahulu selalu menjadi gadis terbaik dalam hidupnya. Walau ribuan malam dengan banyak wanita berbeda ia habiskan tak pernah sekalipun Sandara tergeser dari dalam dada.
Pria jangkung itu mengantarkan kepergian Yixing di malam hari yang dingin, Yixing merupakan kaki tangan yang Chanyeol percayakan untuk mengurus puteri yang Sandara tinggalkan, dan kini gadis kecil yang dahulu cengeng dan tak terpisahkan dengan sosok boneka beruang telah tumbuh dewasa secara perlahan-lahan, cepat dan tentu saja membuat Chanyeol hampir saja serangan jantung.
"tugasku sudah selesai disini..."
"Ingat! Kau tidak boleh mencariku lagi!" peringat Yixing pada Chanyeol yang hanya bisa terkekeh pelan.
"Tentu. Kau yang akan datang sendiri mencariku, kan?"
Yixing tersenyum tipis, lesung pipi pria itu menjorok tampan.
Yixing memang ditugaskan untuk kembali, pria itu memiliki bisnis yang sudah Chanyeol kembangkan di China. Dulu sekali, Yixing merupakan anak pebisnis kasino dan sialnya kasino milik keluarganya bankrut, tapi kini bisnis haram itu kembali dikembangkan lewat kemahiran Park Chanyeol dan luasnya relasi yang pria itu miliki berkat peninggalan sosok mendiang Ayahnya.
.
.
.
"Mulai hari ini, namamu adalah Jennie Park. Kau akan masuk sebagai murid sekolah elite Seoul"
Jennie terperangah kaget sekali, sepuluh pelayan wanita tersenyum kearahnya dan masing-masing pelayan membawa satu benda mewah ditangan. Ada sepasang sepatu cantik, kaos kaki, tas mahal, pakaian seragam dengan kualitas terbaik, aksesoris rambut, jam tangan, ponsel baru, dan cardigan yang cocok untuk membalut tubuhnya di musim dingin.
Kepala pelayan memberitahukan hal tersebut kepada Jennie yang masih belum menyadarkan dirinya, bahwa hari ini ia benar-benar menjadi anak orang kaya.
"kemana Paman Yixingku?"
Pelayan tersenyum kecil, "beliau sedang berbisnis di china, Nona"
Jennie mengerucutkan bibirnya, ia sangat sedih sekali. Tak bisa bertemu dengan Yixing atau bahkan mendapatkan omelan dari pria yang selalu bersama sejak dirinya kecil.
"lalu... apa benar, laki-laki yang memberikan semua fasilitas ini padaku... adalah Ayahku?"
"Benar, Nona. Nama belakang yang anda miliki saat ini diberikan langsung oleh Tuan untuk anda"
Jennie menutup wajahnya menggunakan sepasang tangannya yang dingin. "kapan aku bisa menemui Ayahku?"
"anda harus membuat janji untuk itu, Nona"
Helaan napas Jennie kasar sekali, gadis itu benar-benar tak habis pikir. Bagaimana mungkin ia harus membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu Ayahnya sendiri?!
Kaki Jennie keluar dari dalam mobil, dan gadis itu terpana dengan gedung sekolah yang begitu besar dan mewah. Para pengawal yang berada di mobil lain ikut bersama Jennie saat memasuki sekolah. Seluruh tatapan orang-orang dan siswa sekolah itu mengarah pada Jennie yang dijaga begitu ketat.
"Perkenalkan, namaku... Jennie"
"aku... berasal dari salah satu sekolah yang berada di Jeju—do. Mohon, bimbingan kalian semua teman-teman" Jennie memperkenalkan namanya pada seluruh teman sekelas yang hanya berjumlah 19 orang, dan genap seluruh murid menjadi 20 berkat kehadiran Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY LITTLE MONSTER (21+)
RomanceKedua bola mata Jennie bergulir kesana-kemari, dia tersesat mencari pintu untuk kembali ke ruang utama dan terlalu asik mengagumi pemandangan lewat jendela ruangan ini. Chanyeol menaikan belaian telunjuknya dari dagu untuk menyentuh bibir bagian baw...