Prolog💥

86 11 4
                                    

**Teng ....

**Teng Teng ....

**Teng Teng Teng ...

(Bel masuk sekolah telah berbunyi).

(Anak-anak bergegas masuk ke kelasnya masing-masing dengan berjalan santai).

Seperti biasa, langit yang bewarna biru cerah telah menghiasi hari senin ini. Setelah upacara Bintang langsung masuk ke kelasnya. Bintang duduk dipinggir pertengahan bangku dan dia duduk dengan temannya yang bernama Angkasa tapi dia biasa dipanggil Asa.

Asa pun mengajak ngobrol Bintang sebelum pelajaran dimulai dan terkadang Asa sedikit merasa kesal dengan Bintang yang selalu saja sedikit berbicara seolah ia sedang berada di dunianya sendiri.

"Lo lagi ngapain tang?" Asa bertanya. Bintang hanya menoleh kepada Asa dan memperlihatkan handphone nya bahwa ia sedang bermain game.
Terkadang Asa merasa heran bahwa bagaimana caranya Bintang bisa meraih rangking 10 besar di kelas padahal ia hanya bermain game dan bahkan terkadang ia pun tertidur.

(Bell pun berbunyi, tanda bahwa mata pelajaran pertama sudah masuk).

(Bu Andra yang bertugas mengajar sebagai guru matematika mulai memasuki kelas).

"Tang tang bangun, kerjaan lo tidur aja. Masih pagi juga, noh nanti nilai lo dipatok ayam tau rasa lo." Ucap Asa sedikit kesal karena ia melihat Bintang seperti mayat hidup.

"Apaan sih?Ganggu orang tidur aja ". Bintang mengeluh karena dibangunkan dari tidur.

"Itu bu Andra udah masuk, lo mau diocehin lagi apa?" Ucap Asa sambil membangunkan Bintang. Bu Andra yang mendengar suara bisik di bangku pertengahan pun langsung mengomel. "Kalian ini pagi-pagi udah berisik aja! Asa! udah nilai kamu pas-pasan masih aja tidak memperhatikan!".

Bintang yang mengumpat dibalik buku pun tertawa karena mendengar Asa diomeli oleh bu Andra. "Gausah ketawa lo, sialan malah gue yang kena!" Asa. Di belakang mereka, Bimasakti atau yang biasa dipanggil Bima pun ikut tertawa mendengarnya.

"Makanya Sa, lo jangan ganggu bintang kena karma kan lo" Bima tertawa. Arteri tertawa sama halnya dengan mereka berdua. "Tau lo, udah tau Bintang punya hantu penjaga masih aja lo gangguin" Arteri tertawa kecil. Asa yang kesal pun menjadi diam hingga pelajaran hari ini usai.

Memang, dari mereka berempat ini Asa lah yang paling tidak beruntung dan sering mendapat kesialan. Entah Tuhan yang menurunkan lucky chance nya atau emang dia aja yang tidak pernah beruntung.

**Teng...

**Teng Teng...

**Teng Teng Teng...

(Bell pulang sekolah telah berbunyi).

Terlihat ada 4 orang anak yang keluar secara bersamaan dari kelas 12 Mipa A. Mereka adalah Asa, Arteri, Bima dan Bintang. Meskipun mereka kadang bertengkar karena hal konyol, namun persahabatan mereka sukar untuk dipatahkan. Mereka mempunyai circle yang berisi mereka berempat dan 2 orang dari kelas yang berbeda yaitu Aerglo dan Apollo. Mereka menolak cewek untuk masuk ke-circlenya karena mereka merasa bahwa cewek hanya akan merusak persahabatan mereka.

Waktu pun berlalu hingga pada malam hari, mereka saling chat di whatsapp grup circle mereka yang dinamai memakai bahasa jepang yaitu 'Buta-Buta Yarou' yang artinya adalah 'Babi-Babi Sialan'.

"Lo besok ada mapel apa?" Asa bertanya kepada mereka. "Lo nanya ke siapa Sa?" Aerglo sedikit memberikan pertanyaan meledek kepada Asa.

"Ya ke lo lah, siapa lagi? Kita berempat kan sama kelasnya cuma Lo sama Apollo aja yang beda" Asa, Memang sih dari mereka berempat Aerglo berada dikelas 12 Mipa B dan Apollo pada kelas 12 Ips A.

Mentari BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang