"Hai,sebut saja namaku Beall bukan Bella oke?hmm seperti yang kalian lihat aku sedang membereskan rumahku yang berantakan ini karena ulahku sendiri and yah tepatnya hari ini hari Minggu waktu berberes tiba"
Beall menghembuskan nafas , lelah karena seharian membereskan rumahnya yang nampak lebih kacau hari ini.
"Dan sisa terakhir aku akan membereskan foto-foto ini"lanjutnya
Prangg!!
Beall tidak menyadari jika ia menyenggol sebuah foto di meja tersebut yang membuatnya kaget.
"O fuckk tidak bisakah aku tidak ceroboh kali ini,,,,ini kedua kalinya aku menjatuhkan bingkai foto" ocehnya pada diriny sendiri
Beall mulai jongkok membersihkan pecahan bingkai itu tetapi netra matanya menangkap sesuatu dari foto tersebut.
Alisnya berkerut tanda bingung
"Why why why??aku tidak pernah melihat foto ini,,dan baru pertama kali aku tau klau orangtuaku prnh membawaku kesini"Beall mengamati foto yang memperlihatkan ibu dan ayahnya yang memeluknya di sebuah taman.
"Haa?jelas di foto ini usiaku 15 tahun tetapi aku tidak mengingat momen ini dan foto ini,seharusnya aku bisa mengingat momen ini karna anak SD pun sudah pandai mengingat"
Beall nampak berfikir suatu hal yg berkaitan dengan kejadian beberapa tahun yg lalu.
"Tapi tidak mungkin ini ada kaitan dengan kejadian____
"BEALL!!KAU ADA DI DALAM SANA??"
Suara teriakan seseorang membuat beall melupakan konspirasi pikirannya.
"A-A YAH AKU ADA DI DALAM SINI"teriaknya balik
Nampak seorang gadis seusia beall berjalan masuk ke dalam rumah beall dengan muka kesalnya.
"Who is that?"tanya beall
Gadis itu langsung duduk pada sofa yg berada di sebelah beall.
"Kau pasti tau"jawabnya
"Bisa kutebak jailen pasti mengjahilimu kan?"tanya beall memastikan
"Yapp,ini hari Minggu dan dia pagi-pagi sudah menganggu tidurku dengan melempar tepurt ayam ke atas tempat tidurku,bayangkan beall seberapa kesalnya aku pagi ini,,huftt"
Beall geleng² kepala mendengar oceh dan adu²an sahabatnya itu.
Beall melirik ke arah foto yang jatuh tadi.
"Casey apa kau juga merasakan rindu pada orangtua?" Tanyanya sendu sembari menatap foto tersebut
Casey berbalik menatap beall yang nampak sedih melihat sebuah foto.
Ia pun berdiri lalu membalikkan foto tersebut agar beall tidak melihatnya."Ya,aku merasakannya sama seperti kau dan jailen, bahkan aku ingin mengutuk siapapun yang mengambil orangtuaku,tapi semua tidak ada gunanya bagiku karena orang tuaku pasti senang melihatku bisa mandiri dan hidup senang selama mereka tidak ada" jelas Casey
Casey dan jailen adalah sahabat beall semasa kecil hingga sekarang
Sedari kecil mereka di ajarkan untuk saling membantu satu sama lainRumah Casey dan jailen bersebelahan dan terhalang satu rumah tetangga untuk kerumah beall.
Beall menatap Casey.
"Apa kau tidak ingin mencari mereka?"tanya beall terdengar lelucon di telinga Casey
"Ha?hahaha beall mereka hilang sudah 3 tahun yang lalu dan kemungkinan besar mereka mati" jawabnya enteng sambil bersekap dada
Beall sedikit emosi mendengar penyataan yang belum tentu benar dikatakan casey.
"Mereka tidak mati Casey,mereka hanya pergi ntah kemana hingga saat ini tidak kembali jadi jangan berulasan seperti itu"
"Oke oke aku mengalah" hela Casey ia tidak ingin memperpanjang masalah
"why you guys?"
Atensi mereka beralih kearah pintu yang tiba-tiba entah darimana jailen muncul seperti layaknya hantu
Casey memutar bola mata malas
"Aku tidak akan menerima permintaan maafmu dengan makan pizza terus jailen"Casey sudah menebak jika jailen selsai menjahili dirinya maka jailen akan datang lagi mencarinya dan meminta maaf dengan sogokan pizza
Jailen menatap Casey dengan ekspresi remeh. "apa hari ini aku berkata demikian?aku kesini untuk mengajak kalian bersketboard di taman besok"
Beall dan Casey saling menatap satu sama lain,di pikiran mereka ada apa jailen tiba tiba mengajak mereka ketaman dan seharusnya besok ia sibuk untuk berkencan dengan pacarnya yang aduhai itu
Jailen mempunyai kekasih bernama Sandy, pertemuan mereka sangat unik karna pertemuan mreka berawal dari jailen yang salah sasaran melempar telur ayam mentah yang seharusnya Ter arah pada Casey tetapi na'as mengenai Sandy yang kebetulan sedang berjalan-jalan sore waktu itu
Itulah yang membuat jailen dan Sandy semakin dekat dikarenakan hal tidak logis di benak Casey yg menjadi awal percintaan Sandy dan jailen.
Beall menatap jailen "jangan bilang kau mengajak kami berdua ikut untuk menemanimu kencan dengan kekasih hasil pertemuan memalukan itu" tebaknya
Casey mengangguk tanda setuju dengan ucapan beall
"Klau sampai itu tujuanmu aku tidak akan ikut,karna aku tidak mau masuk kedalam figuran cinta tidak logismu"
Tolak Casey mentah-mentahJailen merasa jika pembicaraan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan kekasihnya itu.
"Jangan membuat kekasihku tersedak makanan dengan pembicaran kalian yang tidak-tidak ini,aku mengajak kalian bermain sketboard karna aku ingin melihat perubahan taman itu"jelas jailen
Beall dan Casey saling berpandang dan mengangguk tanda setuju
"Oke good,kita akan ikut tapi jika kau masih menganggu tidur pagiku dengan telur ayam mentah maka aku tidak akan segan-segan mendatangi rumahmu dan melempar beribu telur pada kamarmu" tekan Casey seolah mengancam tetapi terdengar lelucon pada beall dan jailen karna Casey tidak prnh serius dengan ancaman itu.
Setelah mengatakan itu Casey berjalan keluar rumah beall,tidak lupa menjulurkan lidahnya pada jailen dan beall.
Beall menghela nafas
"Sepertinya aku akan gila jika bersama kalian sampai 4 tahun kedepan" setelah berucap demikian beall lanjut membersihkan barang barangnya yg lainJailen menatap ke arah beall,no,bukan lebih tepatnya menatap ke arah sebuah foto yang berada di atas meja pajangan itu
Telihat foto lama beall bersama kedua orangtuanya di sebuah tamanWhat?taman itu?
Tidak mungkin sama kan?Hai🤝
Ini cerita fantasi ku di bulan Oktober ini bertemakan Halloween
Dan tidak ada unsur plagiat
Murni pikiran fantasi saya
Jadi jangan beranggapan yang lain yahDan mungkin end nya tanggal 30 Oktober mendatang
Selamat membaca jangan lupa untuk mendengar lagu Halloween yang aku taruh paling atas yah biar pas baca ada serem seremnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
spooky october
HororBerawal dari orangtua mereka yang menghilang secara tiba tiba selama 3 tahun lamanya Membuat mereka mengira jika orangtua mereka telah tiada Kejanggalan terus mereka dapatkan Tapi siapa sangka karena satu bukti yang berkaitan dengan hilangnya orangt...