7 🔞

903 56 0
                                    








Haloooo,,,, aku minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang pas atau tidak bisa di pahami








Mereka tiba di rumah itu jam 6. Rumah itu besar dan bagus. Itu terlihat angker karena begitu banyak pohon ada di sekitar rumah.

Masing-masing masuk ke dalam rumah. Jisoo menatap Taehyung yang berdiri di sampingnya. "Ada 4 kamar jadi gak masalah kan." ucap Jennie sambil menatap yang lain.

"Ya seperti biasa aku dan Rose akan berbagi kamar dan jisoo eunnie dan Jennie eunnie satu kamar." kata Lisa menjatuhkan dirinya ke sofa.

"Umm Lisa, aku sedang berpikir untuk berbagi kamar dengan Jimin sejak kita bertunangan." kata Rose sambil duduk di sebelahnya Lisa.

"Baiklah kalau begitu aku akan punya kamar sendiri Lisa bilang.

"Umm Lisa sebenarnya kamu harus berbagi kamar dengan Jungkook." kata Jennie.

"Apa tidak, tidak mungkin ... seperti seminggu yang lalu aku bangkrut dan sekarang tidak mungkin" Lisa berdiri dari sofa.

"Lisa sekali ini saja..."

"Tidak mungkin" potong Lisa, Jennie dan memberitahu.

"Lisa aku tidak ingin berdebat denganmu jadi berbagi kamar saja dengan Jungkook atau pulanglah." kata Jisoo sambil duduk di sofa rumah.

"Tidak ada waktu untuk istirahat ..... kita akan memiliki barbekyu di belakang rumah." kata Jin sambil melihat setiap orang.

Semua orang meletakkan barang-barang mereka di kamar dan kembali ke rumah.

Jin, Jennie, Jimin, dan Rose sibuk membuat barbekyu. Dimana Jisoo dan lisa sedangkan sibuk bermain ponsel mereka dan Taehyung dan Jungkook terus membicarakan sesuatu.

Jisoo merasa seseorang sedang menatapnya dan dia melihat ke sisi itu. Itu adalah Taehyung. Jisoo tahu betapa lelahnya penampilan Taehyung dan dia sekarang mengapa demikian.

Jisoo minta diri dari Lisa dan masuk ke rumah memberi tanda pada Taehyung untuk mengikutinya.

Jisoo tahu Taehyung mengikuti jadi dia keluar rumah dan masuk ke dalam hutan.

"Taehyung kau lelah." ucap Jisoo saat tahu Taehyung berhenti di belakangnya.

Jisoo melepas bajunya dan menghadap Taehyung. Jisoo mendekati Taehyung dan menatap wajah Taehyung dengan menangkupkan wajahnya.

"Taehyung minum darahku kau lemah dan lelah." ucap Jisoo.

Taehyung menuruti permintaan Jisoo. Taehyung tidak ingin memberi terlalu banyak bekas gigitan di tubuh Jisoo jadi gigitlah tempat yang sama. Taehyung mundur dan melihat Jisoo yang tadi tersenyum padanya. Tapi Taehyung bisa melihat rasa sakitnya mata Jisoo yang dia coba sembunyikan.

"Di sana kamu terlihat jauh lebih baik sekarang." Jisoo membenarkan kembali kancing kemejanya. "Jisoo kamu tidak perlu melakukan ini...."

Aku tidak bisa Taehyung aku istrimu jadi aku harus melakukan ini.... dan aku tidak ingin kamu menyentuh gadis manapun hanya untuk minum darah." Jisoo menyuruh Taehyung pergi. Mereka kembali ke rumah dan semuanya sudah selesai.

"Beberapa orang hilang selama 45 menit." kata Jennie saat Jisoo dan Taehyung datang.

"Aku ingin tahu apa yang mereka lakukan ... sementara semua orang sibuk di sini ... tiba-tiba dua orang hilang dan muncul setelah 45 menit." Jin bergabung dengan Jennie.

"Yhaa ... hentikan itu .... kami baru saja pergi untuk jalan-jalan di hutan itu saja." suruh Jisoo duduk di sebelah Rose. Setelah barbekyu Taehyung dan Jisoo pergi ke kamar. Jisoo melihat Taehyung yang sedang mencari sesuatu keluar melalui jendela.

Taehyung pergi dan kembali memeluk Jisoo. Setelah terkadang Taehyung membuat Jisoo menghadapnya.

Jisoo menatap mata Taehyung selama beberapa menit dan dia mencium Taehyung dengan lapar dan penuh gairah.

Taehyung menanggapi ciuman Jisoo dan dia menyematkan Jisoo di dinding.

Tanpa melepaskan ciuman, Taehyung membawa Jisoo ke tempat tidur dan meletakkannya di tempat tidur.

Taehyung membuka baju Jisoo. Dia kembali mencium bibirnya dan ciumannya turun ke lehernya.

"Tae." Jisoo mengerang senang. Taehyung memberi kupu-kupu mencium perutnya sebelum dia mengambilnya roknya.

Taehyung kemudian membuka kancing kemejanya dan melepasnya mengespos tubuhnya yang sempurna.

Dia perlahan mengambil bra-nya. Dia kemudian menyedotnya ke kiri di mana dia memijat yang lain.

"Tae ahhh." rintih Jisoo karena dia merasa sangat senang.

Jisoo membuka matanya saat dia tahu Taehyung berhenti.

Jisoo melihat Taehyung menatapnya saat dia meminta izin. Jisoo tersenyum dan mengangguk.

Tae melepas celana dalam Jisoo. "Tae hmmm ahhh." Jisoo mulai mengerang saat Taehyung mulai menjilati klitorisnya.

"Ahaaaaaaaa." jerit Jisoo saat Taehyung memasukiknya. Tae tahu Jisoo kesakitan jadi dia mendekati wajah dan cium dia mencoba melupakan rasa sakit.

"Jika itu sakit, kita bisa berhenti di sini." kata Taehyung dengan tenang saat dia mencium Jisoo.

"Tidak Taehyung jangan berhenti..... kita harus menyelesaikan apa yang kita mulai." kata Jisoo dan mencium Taehyung.

"Apa kau yakin." kata Taehyung dan Jisoo mengangguk.

Perlahan-lahan TAEHYUNG memasukkan anggotanya ke dalam kewanitaan Jisoo. Taehyung berjalan perlahan agar Jisoo bisa menyesuaikan diri.

"Lebih cepat." seperti yang dikatakan Jisoo bahwa Taehyung mulai mendorong dengan cepat. Jisoo benar-benar merintih untuk jujur.

Mereka berdua datang bersamaan. Taehyung berbaring di sebelah Jisoo dan menatap wajah cantik Jisoo. Yang ia lihat hanyalah kelelahan.

"Jisoo apa aku menyakitimu... Apakah sakit." tanya Taehyung pada Jisoo yang sedang berbaring di pelukannya.

"Tidak, itu tidak sakit." kata Jisoo.

"I love you Taehyung." ucap Jisoo sambil menatap mata Taehyung. "Aku juga mencintaimu Jisoo." ucap Taehyung dan mencium bibirnya sebelum pergi ke alam mimpi.



Cinta Yang Dipaksakan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang