25

166 18 0
                                    








Haloooo,,,, aku minta maaf ya kalau ada kata-kata yang kurang pas atau tidak bisa di pahami





Jisoo terbangun dari tidur cantiknya dan mendapati dirinya sendirian di kamar.

Dia berkata pada dirinya sendiri, Taehyung akan berada di dapur dan bangun untuk menyegarkan dirinya. Tapi apa yang dia lihat membuatnya membeku. Ini benar-benar tidak bisa terjadi. Ini tidak boleh terjadi saat dia hamil. Itu adalah bukan apa yang dia pikirkan atau itu.

Jisoo meletakkan tangannya di atas perutnya yang dia rasakan lebih kecil dari sebelumnya. Tapi dia tidak merasakan apa-apa. Dia tidak merasakan gerakan bayinya.

"Tidak tidak.... ini... ini tidak mungkin... ini tidak benar." Jisoo jatuh ke tanah ketika dia tahu tidak ada gerakan di dalam dirinya tapi dia tidak mau percaya.

.

.

.

.

Taehyung yang berdiri di ruang tamu tidak bisa menahan air matanya ketika dia tahu dia membunuh anaknya sendiri.

Ayah macam apa yang akan membunuh anaknya sendiri bahkan sebelum anak itu lahir.

Dia tahu Jisoo sudah bangun dan dia mengusap air mata dan apa ke kamar.

Taehyung merasa seperti ada yang memukul jantungnya dengan keras saat melihat bagaimana keadaan Jisoo yang berantakan.

Dia merasa lebih terluka ketika dia tahu dia adalah orang di balik air mata Jisoo.

Untuk taehyung setiap air mata dari mata Jisoo memiliki nilai lebih dari berlian dan emas.

Tapi hari ini dia adalah alasan di balik air mata berharga itu.

"Tae.... bayi-bayi itu... mereka sudah pergi... mereka tidak.... Aku tidak menggendong mereka... Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka." kata Jisoo saat Taehyung datang dan memeluknya.

"Tunggu.... sayang..... mereka." tanya Taehyung benar-benar bingung.

"Ya aku hamil anak kembar.... mereka kembar identik." kata Jisoo.

Ketika Jisoo mengatakan itu, Taehyung merasa lebih menyesal karena dia tahu dia membunuh bukan hanya satu tetapi dua anak tak berdosa yang tidak memiliki kesalahan.

Ayah macam apa dia. Ayah macam apa yang akan membunuh anak-anaknya bahkan sebelum mereka menjadi tulang.

"Ssst Jisoo ssst berhenti menangis... ok." kata Taehyung sambil menempelkan bibirnya di dahi Jisoo dan menariknya lebih dekat ke arahnya.

Jisoo masih terisak saat Taehyung memeluknya dan menyuruhnya berhenti menangis.

.

.

.

.

Jimin, Chaeyoung, Jungkook dan Lisa sedang sarapan di meja makan.

Jimin dan Chaeyoung sedang tertawa dan berbicara dimana Jungkook juga terkadang bergabung dengan mereka. Tapi Lisa tenggelam dalam pikirannya yang dalam.

"Selamaaaaaaat pagi." Jennie yang datang ke ruang makan dengan sisi Jin.

"Selamat pagi" Jimin, Chaeyoung dan Jungkook membalas Jennie. Lisa bahkan tidak melihat Jennie dia masih berpikir keras.

"Di mana Jisoo eunnie..... Aku belum melihatnya dari kemarin...... plus aku punya kabar baik untuk dibagikan" kata Jennie.

Cinta Yang Dipaksakan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang