SnK 15

253 37 1
                                    


♡♡ Sarada no Kawaki ♡♡

Sarada sangat bersyukur saat dia pulang kerumah, rumah dalam keadaan kosong. untuk sekarang Sarada tidak mau berpikir negative tentang dimana keberadaan papanya saat ini. apakah dia tidur di love hotel atau dimanapun, Sarada tidak ingin hal itu merusak moodnya.

melangkah menuju kamarnya sarada meraih ponselnya di lemari nakas.

' ada 50 panggilan tidak terjawab, matilah aku.. aku lupa mengabari si panda itu ? '

Ponselnya kembali berdering, nama ' mom panda ' tertera dilayar 6 inci itu. ragu-ragu Sarada mengangkatnya.

mengeser layar touchscreen berwarna hijau, suara amukkan Gaara membuat Sarada menjauhkan ponselnya dari telinga.

" Sa Ra Da.. kau darimana saja hahh.. aku menghubungi ponselmu puluhan kali.. kupikir kau bunuh diri karena stres "

Inilah kenapa Sarada menyebut gaara mirip ibu-ibu pasar, mulutnya itu selalu ceplas ceplos.

menghela napas malas sembari mendekatkan kembali ponsel ke telinga. Sarada menjawab datar " maap Gaara. aku bertengkar dengan papa tadi malam. setelah itu aku menemani temanku di rumah sakit.. maap karena tidak memberitahumu " ucap Sarada jujur. tanpa ada yang ditutupi.

Gaara adalah sahabat mama sekaligus pemilik bar tempatnya bekerja, dia baik. sewaktu untuk pertama kali Sarada bercerita ingin terjun ke dunia malam, Gaara menentangnya. tapi Sarada tetap bersikukuh, dia tidak ingin merepotkan Gaara lebih dari ini.

dia adalah orang yang Sarada percaya setelah kehilangan mama.

" apa.. dasar Uchiha gila .. apa dia memukulmu lagi.. siapa temanmu yang sakit, kau tidak sedang membully seseorang lalu membuat dia masuk rumah sakit kan "

" apa aku seburuk itu.. sudahlah aku mau mandi.. sampai jumpa nanti malam "

" oi Sa_ " telpon terputus. Gaara menerawang sendu, dia juga termasuk salah satu seseorang yang merusak masa depan Sarada.

" maap Sakura .."


***

" tadaima "

" okaeri.. ya tuhan kau dari mana saja kawaki-kun ? " ucap wanita itu dengan air muka khawatir

" aku dari rumah teman ba-san, apa ji-san ada.. kawaki ingin berbicara "

" ada diruang kerjanya kawaki-kun "

" terimakasih hinata ba-san " ucap kawaki lalu melangkah menuju ruang ji-san.

Saat ingin mengetuk pintu terlihat seorang pemuda lain yang keluar dari dalam ruangan ji-san.

" yo kawaki.. kita akan satu sekolah.. apa kau senang, dattebasa ? ucapnya semangat

" tidak " ucap kawaki datar " minggir "

" teme.. ini rumahku "

Kawaki mengacuhkan sepupunya itu, lalu melangkah menemui ji-sannya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.

" naruto ji-san "

Naruto mengangkat wajahnya dari berlembar-lembar kertas yang ada dimeja.

mendengar ucapan Kawaki selanjutnya, membuat Naruto berdiri dengan rahang yang mengeras, pancaran kehangatan dimatanya berganti dengan kemarahan.

" ingat masalalumu kawaki " tekan naruto dingin.

Kawaki menunduk dengan jemari yang terkepal erat.











Kawaki menunduk dengan jemari yang terkepal erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


14/10/2021

Selamat membaca 📖

Jangan lupa

Vote

👇

Sarada no KawakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang