Sarada no Kawaki

SnK 20 (extra part)

♡♡ Sarada no Kawaki ♡♡

kedatangan guru Anko menghentikan aksi saling tatap boruto dan gadis itu.

" istirahat nanti ku tunggu di atap kesekolah.. datang ya " bisik Boruto lalu dia sempatkan mengecup pipi gadis itu.

si gadis tertunduk malu dengan wajah yang semakin memerah.

" enaknya memiliki wajah yang cantik " guman gadis lain.

" mina-san tolong perhatiannya.. minggu depan akan diadakan ujian semester.. jadi sensei harap kalian semua belajar lebih giat lagi dirumah.. kalau nilai kalian semua bagus sensei akan mengajak kalian berwisata ke kyoto.. tapi ? kalau nilai salah satu dari kalian ada yang remedi.. wisatanya akan sensei batalkan.. kalian mengerti " tegas guru anko.

" ha'i sensei " ucap murid dikelas lesu. awalnya mereka kegirangan dapat berwisata ke kyoto, tapi mendengar persyaratan dari guru anko semangat mereka menguap.

" mendokusei "

" diam kau Nara.. apa kau kehabisan stok kalimat "

" mendokusei "

" kau pun aneh Sarada meladeni orang sepertinya " tegur Chouchou.

" aku hanya risih "

" Uchiha Sarada dan Uzumaki Kawaki kalian berdua ikut sensei ke kantor .. yang lain kerjakan soal halaman 55.. nanti tolong kamu kumpulkan dan antar ke ruangan sensei ya Kakei-san " tegurnya pada Sumire.

" ha'i sensei "

guru anko melangkah keluar di ikuti langkah Sarada dan Kawaki.

awalnya ketukan tiga pasang sepatu mereka terdengar selaras. tapi tiba-tiba menyusul ketukan asing yang suaranya sungguh mengganggu.

ketiga kepala berwarna gelap itu menoleh ke asal suara. mereka menemukan Shinki yang memasang wajah congkaknya.

" apakah sensei tadi ada menyebutkan namamu Sabaku-san " tekan guru anko

" tidak sensei "

" lantas kenapa kamu mengikuti sensei ? "

" karena sensei tidak adil.. masa Kawaki di bawa saya tidak.. jadi saya putuskan saja untuk ikut "

Sarada merotasikan onyxnya, Kawaki menatap datar, guru anko tercengang. ' alasan apa itu ' innernya.

" tapi sensei tidak ada keperluan denganmu.. "

" apa sensei mau menjodohkan Saradaku dengan Kawaki " seloroh Shinki.

" APA.. " . ' untuk apa aku repot-repot mengurus perjodohan untuk marmut tidak kawaii itu' innernya menjerit. berdehem " silahkan kamu kembali ke kelas dan kerjakan apa yang sensei suruh.. sekarang ? " tekannya tegas.

wajah Shinki nampak tidak terima tapi dia tetap menghormati guru anko. jadi dengan langkah berat dia kembali ke kelas setelah sebelumnya memberi Sarada kiss bye. yang detik itu juga langsung membuat Sarada berwajah masam.

" kami-sama cobaan apa lagi ini " lirih anko. apa gelar guru killer yang disandangnya telah luntur di makan usia.

Sarada hanya diam tanpa bersuara, badannya terasa sangat letih. Kawaki di sampingnya juga tidak bersuara manik grey itu menatap datar kedepan.

Guru anko membuka pintu kantor dan berjalan ke arah kursinya.

" Uchiha Sarada apa kau tau maksud sensei memanggilmu " tanya guru anko pada Sarada.

" tidak sensei " jawab Sarada malas.

guru anko mengabaikan sikap kurang ajar Sarada " sensei memanggilmu kemari karena nilai harianmu yang semakin hari semakin menurun. "