"14"

1 2 3
                                    


"Kenapa ga Lo lanjutin mau nampar gue lun? Jangan ditahan cepet tampar gue,takut Lo sama gue?" Tanya Nita makin menjadi².

Plak!

Tamparan keras dari Resa,setelah itu Nita menatap nya dengan penuh amarah.

"Gue ga mau,tangan Lo ternodai sama orang yang ga tau diri ini lun" ucap Resa.

Luna tersenyum penuh saat dia benar² menampar muka Nita yang brengsek itu.

"LO NGAPAIN NAMPAR GUE ANJING?" ucap Nita tak terima.

"Mau apa lo? Mau bales gue? Sini kesini gue ga takut sama Lo yang kek tai,bisa nya ngadu sama ortu Lo,yang cuman guru disini" ucap Resa menekan kan perkataan  hanya guru itu

"Halah bacot Lo,sini" ucap Nita dia mengajak Resa untuk berantem di depan bor.

Semua tercengang,mereka benar² melerai tapi tidak bisa,mereka pasrah hanya bisa diam.

Bugh!

Pukulan Nita melesat kearah tembok yang diyakini sakit itu,Resa berhasil menjauh dari pukulan Nita.

Bugh!

Pukulan dari resa begitu pas di idung nya membuat Nita mimisan,Nita memutuskan meng udah kan perkelahian itu lalu pergi ke arah UKS.

"Halah,Cemen anjng gtu aja udah ngacir ke UKS" ucap Luna

"Lo gapapa kan ca?" Tanya Luna lagi

Resa menggeleng tanda tidak,semua bersorak karna memenangkan perkelahian tadi,mereka meng acungkan jempol tanda bangga,jujur saja semua isi kelas pun tidak suka terhadap Nita itu yang semena²

Bel masuk pun berbunyi,lalu merek kembali duduk ditempat masing² begitu pun Nathan,Nathan tersenyum ketika melihat Resa yang tersenyum kearah nya.

Jam pelajaran pun habis,mereka semua pulang dengan kelelahan pasal nya guru²  itu tidak pernah membuat mereka untuk libur tanpa tugas. Tapi namanya juga pelajar,mereka ikhlas karena sudah menjadi konsekuensi setiap pelajar.

Nathan menghampiri meja Resa dan Luna,semua Yang ada dikelas pun sudah pulang tersisa mereka ber 3.

"Udah baikan?" Tanya Nathan

Resa mengangguk senyum.

"Lo tau? Tadi Nita bikin ulah lagi,ngajak gelud Eca,padahal semua orang juga tau,Eca kan pandai dlm karate,kalah dia Than,hebat sahabat gue" ucap Luna menjelaskan

"Bagus ca,biar paham dia,didiemin malah ngelunjak" ucap Nathan.

"Oh iya,eumm gue balik duluan yah? Gue mau bantuin bunda gue dulu Babay" ucap Luna pamit.

"Dah,hati²" ucap Resa dan Nathan

"Oke" ucap Luna lalu bergegas ke kelas nya.

Tak lama,ada Bu Lina dan Nita yang datang menuju ke arah Resa dan Nathan.

"Kamu apa kan anak saya hah?! Sampe mimisan gini?! Saya laporin sama orang tua kamu ya?! Ga terima saya kalo anak saya diginiin!"

"Ibu aja ga tau,kenapa saya bisa bikin anak ibu gini,emang ibu tau?!"

"Halah,kamu tuh anak begajulan,berantem sanna sini,heran ibu,orng tua kamu ga ngajarin apa²?!"

"Ck,guru baru aja belagu!" Itu Nathan,dia sudah jengah.

"Apa maksud kamu?!"

"Ibu aja ga tau apa yang telah terjadi,jangan seenaknya gtu bisa? Saya akan jadi saksi".

"Ga ada waktu Nath,mending kita pergi aja,mereka ga penting."

"Lo ga mau tanggung jawab kan,hah?!"

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang