"18"

1 0 0
                                    


Setelah itu,benar ruangan ini hampir seperti ruangan yang telah diacak² oleh maling yang tidak bertanggung jawab,bahkan buku novel kesayangan Eca terbakar ditengah itu.

Iya ada serbuk seperti habis membakar sesuatu,didalam nya sudah pasti novel kesayangan Resa disana. Dan buku² kami sebagian ada disini.

Bukan hanya markas bagi kami,seperti sudah menjadi rumah kedua. Bahkan benar² sudah tidak bisa lepas. Kami banyak membuat kenangan disini.

"Ini ko bisa gini sih,anjir?!" Teriak Rendi.

"Gua jga ga tau,dateng² udah gini. Emang gua ga panik?" Ucap Rangga sambil mengacak rambut nya prustasi.

"Ini novel kesayangan Eca,aduh ini gimana ngomong nya anjir? Bingung,bahkan gue yakin buku kita mereka jga bakar" ucap Reza

"Iya bener,ga ada di rak sama di meja. Buku kita ilang. Gua pasrah buat tugas gue anjir" ucap Afka sambil mencari² buku nya berandai kalo buku nya ada yang tersisa,ternyata nihil.

"Ini gimana?" Tanya Nathan ikut prustasi.

"Ga salah,harus liat cctv" ucap Rangga

"Gue setuju" ucap Reza,lalu bergegas mengambil laptop nya yang iya sengaja disimpan secara baik² di dalam loker.

Mereka menonton dengan seksama,ada yang janggal. Ada 2 orng mengendap datang kearah markas ini,iya mereka tidak sadar kalo ada cctv soalnya kecil sekali cctv nya.

"Itu bukan sih?" Tanya Abim

"Iya sih,gue udah ngerasa itu" ucap Satria.

"Udah,liat aja".

Benar² serius melihatnya,hingga tak sadar ternyata manusia 2 itu masih ada disekitarnya,berniat menghancurkan rekaman cctv itu. Tapi tidak bisa,mereka sudah datang.

"Anjng ko item pas tengah² anjir? Ini mah sadar ada cctv pasti" heboh Rendi.

"Ya pasti sadar,mana ada di markas ga ada cctv?" Tanya Rangga cuek

"Iya jga sih,ga" ucap nya.

"Yaudah,terus mau gimana?" Tanya Reza.

"Pasrah,begadang malem ini beresin. Eca ngambek,udah tau dia bawel banget,selama ini markas selalu rapih sama dia" ucap Afka sambil mengingat-ingat

"Nah,ga mau gue kena Omelan dia" ucap Satria lalu mengambil sebuah sapu,untuk menyapu tumpukan abu itu.

"Oh,za,Lo ngapain nyuruh kita buat kesini?" Tanya Rangga,datar.

"Gue hampir lupa!" Dia lalu mengambil handphone yang ada disaku jaketnya lalu menunjukan beberapa foto ss an yang ada dlm handphone nya itu.

"Jadi? Kejadian Eca pas kelas 3 SMP ulah dia?" Tanya Rangga setelah membaca itu.

"Mungkin,gue ngerasa ada yang janggal. Ga"

"Lo semua,kesini bentar. Rapatin ini dlu bentar."

"Oke"

Semua merapatkan ini dengan serius

"Jadi menurut Lo,Tasya penyebab Eca kecelakaan beberapa taun lalu?" Itu Satria yang bilang

"Gue ga tau,gue takut salah paham,dan gue aja belom tau masalah ini,gue pengen nyelesain aja,masih bingung gue tuh" ucap Reza sambil termenung.

"Yaudah,ini Lo simpen,masukin aja ke memori ke laptop" ucap Rendi.

"Iya,gue kirim ke kalian jga,takut gue kehapus ato apa,kalian jaga baik² bukti ini" ucap Reza sambil menegakan badan nya.

"Oke siap" ucap mereka kompak.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang