🦋🌻

5.3K 550 44
                                    

"hiks...sakit mas ssh"


Sejak bangun tidur tadi junkyu terus menangis,mengeluh bahwa semua badannya mati rasa terutama pada kakinya.

Bahkan junkyu takut untuk bergerak karena bawahnya terasa koyak jika memaksa untuk berjalan.

Haruto hanya bisa mendekap junkyu memberi usapan sayang pada pinggul istrinya yang sakit. Ada rasa bersalah sedikit pada dirinya karena tidak memberi jeda junkyu untuk istirahat sampai delapan jam lamanya.

"Masih sakit, hm?"

Junkyu berhenti terisak, ia menatap lamat wajah suaminya, "dikit"

Junkyu kembali menenggelamkan kepalanya pada dada bidang haruto.

"Mandi yuk? Nanti sakitnya hilang sendiri" haruto segera bangkit. Ketika ia ingin membantu istrinya untuk bangun,junkyu segera menggeleng.

"Takut...nanti kalau tambah sakit gimana?"

Haruto tersenyum "mamas gendong ya?"

Junkyu menatap suaminya ragu. Badannya sebenarnya juga sangat lengket. Tapi, rasa takutnya lebih mendominasi saat ini.

"Hati-hati ya mas" cicitnya

Haruto dengan perlahan mengangkat tubuh istrinya, "AKHH, sakit huhu"

"Masih sakit?"

"Jalannya pelan pelan"

Haruto berjalan perlahan lahan agar tubuh istrinya tidak tergoncang.





























"Gimana? Udah mendingan?"

"Udah kok"

Mereka berdua menelusuri sekitaran pantai yang dekat dengan resort. Tentu saja junkyu yang berada di gendongan haruto sedari tadi.

"Mas."

"Ya?"

"Adek pengen es krim" jari jemari junkyu yang bergerak menggambarkan abstrak di punggung suaminya.

"Kamu belum makan nasi lho. Aku takut kamu sakit nanti"

Junkyu cemberut. Rambutnya ia gesekan pada leher haruto "satu aja kok"

Tak mendapat jawaban dari suaminya, lantas junkyu mengecup pipi haruto. Jelas haruto terkejut dengan perilaku tiba tiba junkyu padanya.


"Satu cup aja ya"

"Oke suami" junkyu memeluk erat leher suaminya yang sedang melangkah pada salah satu toko es krim di dekat mereka.

Haruto mendudukkan junkyu pada salah satu bangku disana, "adek tunggu sini ya" perintah haruto

"Rasa strawberry ya mas"

"Siap sayangku"

Junkyu terkekeh kecil. Ia menengok kearah kanan dan kiri kawasan yang kini junkyu lihat. Tak terlalu ramai tapi juga tidak terlalu sepi.

Angin berhembus menerpa wajah manis miliknya. Junkyu tersenyum menikmati suara ombak yang menenangkan.

Ketika ia menoleh kearah kanan, sedari tadi ada seseorang yang menatapnya intens. Junkyu berpura pura tidak tahu dan menolak untuk menanggapi sosok tersebut.

"Hi sweety"

Junkyu menoleh, dan apa apaan tadi pria disampingnya ini dengan tidak sopan nya memanggil namanya dengan kata kata itu. Oh ayolah, kenapa suaminya lama sekali?

HAPPY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang