Prolog

464 35 2
                                    


"Kita tidak akan bisa bersama Gaeun, kau tau kan kita sangat berbeda."

Gaeun sangat terkejut,pertama kalinya Ian berbicara seperti itu. Tanpa ia sadari air matanya keluar tanpa disuruh.

Ian mengalihkan pandangannya dari Gaeun. Ia benar benar muak melihat Gaeun menangis seperti itu. Ian menghela nafas panjang."Kumohon sekarang kau lupakan aku,dan aku tidak akan pernah menemui mu lagi,sampai kapanpun!"

Dalam sekejap Ian menghilang begitu saja,meninggalkan Gaeun yang masih berderai air mata dengan tatapan hampa.

°°°°°°°°°

Malam itu,Gaeun berjalan sendirian di pinggir jalan yang sangat minim pencahayaan.Ia terus berjalan dari tadi tanpa tujuan.

Angin malam menusuk tajam kulitnya. Benar benar dingin. Tetapi ia tak menghiraukannya. Ia terus berjalan melihat ke tanah dengan tatapan kosong.

Gaeun pikir hari ini hari yang sangat indah untuk ia dan Ian. Tetapi kenyataannya berbeda.

Lama melamun,Gaeun merasakan dingin di kepalanya. Ia tersadar dari lamunannya lalu mendongak keatas, melihat hujan yang tiba tiba turun dengan lebat disertai angin kencang. Ternyata awan tau bahwa ia sedang ingin menangis dan menurunkan hujan, dengan begini Ia bisa menangis tanpa ada yang melihat air matanya kan?

Gaeun mengusik kasar rambutnya yang lembek akibat air hujan."Huh,untuk apa aku bertemu dengan mu jika akhirnya begini."

"Kau meninggalkan ku disaat aku begini luar biasa."

Gaeun mulai mengusap air yang mengalir di wajah nya,entah itu air hujan atau air matanya.

"Untuk apa aku menangisi dirimu seperti ini,jika kau meninggalkan ku maka aku juga akan meninggalkan mu!" ia terus bergumam tak jelas.

Ia tidak bisa begini,terlarut kesedihan hanya karena seorang lelaki yang bahkan tak sedunia dengan nya. Sedikit menyakitkan bagi Gaeun karena Ian adalah lelaki pertama yang ia benar benar cintai.

Yang harus Gaeun lakukan sekarang adalah pulang. Ya dia harus pulang,karena masih ada teman temannya yang menunggunya. Ia bersiap untuk pergi dari sana. Tetapi tiba tiba ada cahaya terang dari belakang Gaeun.

Gaeun spontan menoleh kebelakang. Dan mungkin ia sangat salah jika menoleh.

Citt...

Karena yang ia lihat adalah Truk besar yang dengan kencang menuju ke arahnya.

Apa ini maksud ku akan meninggalkan mu?












Ini akan menjadi malam ulangtahun yang terakhir.










Terima kasih sudah membaca(●♡∀♡)

Ini masih spoiler ya temen2

Ingatkan aku jika ada typo:)

Gimana ceritanya menurut kalian?

I hope you like it( ◜‿◝ )♡

Kalau kalian suka cerita ini,jangan lupa vote ya.
Satu vote berharga banget buat aku.

Terima kasih┌(・。・)┘♪

OUR NIGHT |Shinbi House: Gaeun And Ian|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang