EP.5 DI JODOHKAN !

208 4 0
                                    

     Tiga ronde ditempuh dalam waktu 3 jam, ini termasuk waktu yang singkat mengingat bahwa Jungkook melakukan itu terburu-buru karena jam kejar tayang 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Tiga ronde ditempuh dalam waktu 3 jam, ini termasuk waktu yang singkat mengingat bahwa Jungkook melakukan itu terburu-buru karena jam kejar tayang 😊. Tanpa diketahui member lain, Jungkook kembali ke kamar tamu dan meninggalkan Ji Yeon yang sudah tertidur pulas dengan naked.
     "Mian chagia. Aku harus kembali ke kamar" Jungkook dengan hati-hati melepas pelukan Ji Yeon yang sudah tertidur.
     "Ahh semoga dia tidak bangun .." Jungkook berhasil memindahkan tangan Ji Yeon, lalu ia memakai kembali celana dan bajunya.
     "Seonmul.. semoga ini tidak terlambat" Jungkook mengambil sesuatu di saku celana, ternyata itu adalah hadiah kalung yang sudah disiapkannya cukup lama.
     "😊😊 Kiyowo" Jungkook meletakkan kalung di meja dekat lampu tidur, lalu membelai rambut Ji Yeon sebelum pergi.

...

     Seokjin menggendong RJ dan mulai masuk ke kamar rawat Appa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Seokjin menggendong RJ dan mulai masuk ke kamar rawat Appa. Yah, dia datang jauh-jauh dari Seoul ke Gwacheon hanya untuk menemui Appa yang tiba-tiba masuk ke rumah sakit.
     "Omma .." Seokjin masuk perlahan dan menemukan Omma duduk di samping Appa yang kritis.
     "🥺🥺Adeul.." Omma datang memeluk Seokjin.
     "Bagaimana keadaan Appa ?" Seokjin meletakkan tas nya ke lantai dan menghampiri Appa untuk menggenggam kedua tangannya.
     "Penyakit jantung nya kambuh. Padahal tidak ada gelaja apa-apa, Omma juga tidak tahu penyebab penyakit nya kambuh itu karena apa. Omma bingung nakk"
     "Omma tenanglah, mungkin saja ini hanya kambuh biasa, bukan hal yang serius"
     "Aahhh 🥺😫" Omma menangis.
     "Appa.. na wasseo. Penyakit Appa kambuh karena rindu padaku kan ? Sekarang aku sudah ada disini Appa" Seokjin duduk di bangku dekat ranjang rawat Appa.
     "Seokjin ah. Wasseo ?" Tiba-tiba Seok Joong Hyung datang.
     "Hyung ??"
     "Aku sudah memboking kamar hotel untukmu, istirahat lah. Hotel nya dekat dari sini"
     "Anniya, aku disini saja"
     "Kalau begitu, bisa kita ngobrol diluar ?"
     "Tentang ?"
     "Kajja !!" Seok Joong keluar kamar dan duduk di salah satu bangku lorong yang sepi, karena memang di sengaja kamar rawat yang berada di lantai 8 di sewa. Agar Appa tidak terganggu oleh keramaian pasien lain.
     "Ada apa ?" Tanya Seokjin begitu ia duduk di samping Hyung nya.
     "Kemarin pagi, Appa jatuh dari tangga"
     "Mwo ? Kemarin ?"
     "Mian, karena terlambat memberitahu mu. Aku hanya tidak ingin aktivitas mu terganggu"
     "Masalah serius seperti ini, harusnya Hyung langsung memberitahu ku. Apapun itu.."
     "Aku, memanggil dokter untuk memeriksa Appa. Sampai sore hari, Appa masih ada di rumah dengan infus di tangannya. Geundae.. tidak ada perubahan, Appa belum juga bangun"
     "Hyung, jika hal itu terjadi. Harusnya Hyung panggil ambulans untuk membawa Appa ke rumah sakit. Gimana kalau penanganan nya terlambat uh ?" Seokjin sedikit emosi.
     "Ya !! Semua orang dirumah juga panik, yang ada dipikiran ku hanya dokter. Aku pikir dengan begitu Appa akan bangun dan semua baik-baik saja"
     "Geundae, sampai saat ini Appa masih belum ada perubahan. Apa yang akan Hyung lakukan ?"
     "Kita akan melakukan pertemuan dengan ahli waris"
     "HYUNG MICHYEOSEO ? APPA BELUM MATI !!! KAU BERCANDA ???" Seokjin sewot karena Seok Joong membahas warisan di saat seperti ini.
     "Ya ! Itu juga bukan aku yang mau. Ahli waris yang datang dan menyuruh kita untuk berkumpul !!! Sebelum semuanya terlambat, kita harus melibatkan Appa dalam hal ini"
     "KAU GILA ?? INI BUKAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMBICARAKAN WARISAN. TIDAK ADA YANG TERLAMBAT, APPA AKAN BAIK-BAIK SAJA" Karena tidak terima, Seokjin berdiri dan meraih kerah sang kakak.
     "APPA MENGALAMI PENDARAHAN OTAK !!!" Dengan mata terpejam Seok Joong berusaha memberitahu berita buruk ini kepada sang adik.
     "Mwo 🥺"
     "Appa jatuh dari tangga dan mengalami pendarahan otak. Kata dokter, jika dalam 5 hari Appa tidak bangun, itu berarti.."
     "Kkaemanhae. Aku tidak ingin mendengar hal itu" Seokjin melepas tangannya dari kerah Seok Joong.
     "Seokjin ahh.." Berusaha meraih tangan adiknya lagi.
     "Mian, aku tidak mau bicara denganmu malam ini" Seokjin pergi begitu saja, ia kembali ke kamar Appa untuk mencium tangannya dan menangis.

[JINKOOK IMAGES 21+] RESTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang