[JINKOOK IMAGES 21+] RESTU

EP1. SWIMMING BARENG

     Hubungan backstreet membuat Ji Yeon selalu mengunjungi rumah Jungkook untuk berkencan, karena diluar sana tidak ada tempat yang aman jadi Jungkook mempersilahkan Ji Yeon untuk datang kapanpun dia mau, entah itu tempat untuk sekedar bertemu ataupun untuk bercinta.
     Satu tahun berkencan, tanpa ada orang yang tahu, itu sungguh kebohongan luar biasa. Meskipun sang leader RM merasakan hal yang berbeda, tapi tetap saja RM tidak tahu pasti apa yang merubah sikap sang maknae. 

     Cuaca sangat panas, Ji Yeon berkunjung untuk berenang bersama Jungkook. Di rumah ini ia bisa melakukan apa saja karena tidak ada orang lain selain Jungkook kekasihnya.
     "Waahhh kamu makin jago renangnya 😊😊" Ji Yeon duduk di tepi kolam menyaksikan Jungkook berenang.
     "🏊🏊🏊" Mendengar hal itu lantas Jungkook berenang menghampiri Ji Yeon dan memeluk kakinya.
     "Hajima, jangan menyeret ku"
     "😀 Wae ? Tidak mau renang lagi ?" Jungkook muncul dari dalam air dengan rambut yang disibak'an.
     "Aku sudah lelah, aku mau mandi aja"
     "Mau mandi bareng 😏 ?"
     "Yaaa !! Hajima"
     "😀 Arraseo, aku akan mandi setelah mu.."
     "Ponsel mu bunyi, siapa ?"
     "Meolla. Jakkan.." Jungkook naik dan mengambil ponsel nya, ternyata itu video call dari Hyung tertua.
     "Nugu ?"
     "Seokjin Hyung. Chagia, kamu jangan mendekat ya, jangan berisik dulu" Jungkook menyuruh Ji Yeon diam.
     "Arraseo" Ji Yeon sedikit menjauh agar tidak tertangkap kamera.
     "Yeoboseyeo ?"
     "Ya Jungkookie .. eodiya ?"
     "Jib. Wae ?"
     "Kau berenang ?"
     "Oh aku berenang karena cuaca panas sekali" Jungkook mengarahkan kamera ke kolam.
     "Sama siapa ? Sendiri ?" Seokjin salfok sama baju yang terlipat di kursi, terlihat seperti baju wanita. Dan juga Seokjin melihat sepatu high heels merah di sudut ruangan.
     "Sendirilah. Mau sama siapa lagi"
     "Oke. Ya Jungkook ah, kau harus kesini sekarang"
     "Wae ? Apa ada meeting ?"
     "Anniyo, bukan meeting. Sepertinya kita harus pindah dorm baru"
     "😲 Waeyo ??"
     "Namjoon baru saja merusak pintu masuk utama. Kita sudah tidak aman tinggal disini.." Seokjin ngomel tapi terlihat lucu.
     "AH HYUNGG... NA ANNIYA" Terdengar dari jauh Namjoon yang protes.
     "Kalau bukan kau siapa lagi, yang terakhir masuk itu siapa ?"
     "Aku hanya menyenggolnya, pintu ini sudah rapuh" Namjoon menyalahkan pintunya.
      "Yang rapuh itu hanya Suga, bukan pintu nya !!" Seokjin malah ngawur.
     "Naneun wae ? Bukankah aku hanya terbaring lesu disini, kenapa harus aku Hyung ?" Dengan suara ngantuk Suga membela diri.
     "😊😊😊😊 Kiyowo" Ji Yeon tersenyum mendengar member Bangtan ribut.
     "Apa tidak bisa di perbaiki Hyung ?" Jungkook menjawab.
     "Tapi bukan hanya itu masalahnya. Jimin pria seksi dari Busan juga membuat masalah besar" Jin masih ngegas.
     "😀😀 Wae ? Apa yang dia lakukan ?"
     "Kau tahu kucing yang dipungut di depan gedung ? Dia loncat ke atas plafon dan merusaknya. Lihat ! Ruang tengah kacau" Seokjin memperlihatkan ruangan yang kotor akibat plafon yang jebol.
     "😂😂😂😂😂 Aahhh kucing anggora kemarin ? Kenapa bisa naik" Jungkook terkekeh.
     "Na meolla. Coba tanya bapaknya" Seokjin memperlihatkan Jimin yang sedang membersihkan sofa.
     "Ah Hyunggg.. aku sudah meminta maaf, jangan mengomel lagi aku sedang membersihkan nya" Jimin merasa bersalah, tapi ia juga ingin tertawa melihat Hyung nya ngomel.
     "Oh, tapi aku alergi debu seperti ini. Jungkook ah, cepat kesini dan kemasi barang mu. Bang PD nim menyuruh kita pindah sementara"
     "Jinjjaya ?" Saut Hobi.
     "Oh, kita disuruh pindah selagi ini di perbaiki"
     "Pindah kemana, motel ?" Celetuk Suga
     "Ke panti jompo. Nado meolla, yang penting kita berkemas saja"
     "Arraseo, aku akan kesana" Jungkook menyanggupi.
     "Tapi kudengar kuli bangunan nya hanya dua, Namjoon dan Jimin" Goda Seokjin.
     "AH HYUNGGG !! HAJIMAA" Jimin merengek kek bocil.
     "Dahlah, pokoknya gitu. Jungkook ah bye !!" Seokjin menutup teleponnya.
     "Eotteokhajji ?" Jungkook bingung, apakah dia harus meninggalkan Ji Yeon sendiri.
     "Gwaenchana, pergilah. Mereka sudah menunggu"  Ji Yeon meminum teh nya.
     "Kalau begitu biar aku antar kamu pulang, ayo cepat mandi"
     "Antar aku ke butik aja ya, aku mau check pegawai baru"
     "Arraseo"