Lanjutan dari Sincerely love.... Tidak tahu ... kemarin saat baca ulang... Ingin aku melanjutkan cerita ini... Jadilah... One shot yang sekarang...
Happy reading
-----
---
-~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️Terlihat beberapa siswa-siswi hilir mudik di lapangan sekolah tersebut. Hari ini adalah hari di mana penerimaan siswa baru di sekolah St. Dominic School. Sekolah terbesar di kota Bangkok.
Setelah beberapa saat, semuanya sudah berdiri rapi di lapangan tersebut. Para guru pun sudah berjejer rapi untuk menyambut calon siswa-siswi mereka.
"Selamat datang di sekolah kami, kami senang kalian memilih sekolah ini. Itu artinya kalian sangat percaya pada kami untuk mendidik kalian menjadi lebih hebat lagi. Kami akan berusaha agar kalian bisa sukses setelah lulus dari sekolah ini. Karena itu mohon untuk kerjasama kalian dan juga para pengajar yang ada di sekolah ini.
Semoga dengan kalian sekolah disini, kalian menjadi lebih berguna untuk orang, masyarakat dan juga negara ini.
Terima kasih." Sekian pidato dari kepala sekolah dengan suara lantang di mikropon.Para siswa-siswi segera bertepuk tangan setelah kepala sekolah mereka selesai menyelesaikan pidatonya.
Acara penyambutan di teruskan dengan pidato para guru lainnya juga guru pembimbing yang ada di sekolah itu. Kemudian setelahnya kegiatan di serahkan kepada OSIS sekolah tersebut.
Seharian di buat untuk perkenalan dan pengarahan. Tidak ada kegiatan berat yang di lakukan.
"Baiklah... untuk sekarang sampai disini dulu. Dan untuk besok, di harapkan membawa apa yang sudah kami perintahkan tadi," ucap ketua OSIS dengan lantangnya.
"Baik phi...!!" seru semua siswa-siswi SDS yang ada di hadapan ketua OSIS tersebut.
"Sekarang, bubar!!" seru lantang sang ketua.
Segera saja barisan siswa-siswi yang terlihat rapi kini sudah berhamburan tidak karuan. Semua memilih untuk segera pulang, dan menyiapkan segala apapun untuk kegiatan MOS besok.
"Ketua...!!" seru Pond sang wakil ketua berlari menuju siswa yang di teriaki nya tadi.
"Ada apa Pond?" tanya sang ketua yang bernama Ae.
"Kau di panggil oleh guru BK," jawab Pond dengan segera.
"Aku segera kesana." Ae berlalu pergi dari hadapan Pond dan teman-temannya menuju ke ruang BK dengan segera.
Ae Intouch, 18 tahun, duduk di kelas 3 SMA dan menjadi ketua OSIS di SDS tersebut.
Sedikit berlari saat hendak pergi ke ruang BK, ini sudah terlalu sore, ia ada janji dengan keluarganya untuk pergi ke suatu tempat.
Bruuuk
"Aaaww... ssshhh...." teriak kesakitan siswa yang sudah jatuh di depannya.
Siswa itu mengusap pantatnya yang sakit karena mendarat mulus di lantai yang kasar dan padat itu.
"Maaf.... aku tidak sengaja. Apa kau tidak apa-apa?" Ae mengulurkan tangannya untuk membantu siswa tersebut agar berdiri dari tempatnya.
Siswa itu mendongak, hitam bertemu coklat. Kedua mata itu saling tatap, tidak ada yang tahu apa yang terjadi tapi pandangan itu seakan tidak ingin terputus begitu saja.
Deg
Kedua jantung berima dengan cepat.
Ae segera meremas baju seragam tepat di dadanya dengan tangan kirinya tanpa mengalihkan pandangan mata dari sosok yang ada di depannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PerthSaint Love ✔️ Ending
General FictionHanya sekumpulan cerita oneshot-twoshot. Dan sangat berharap untuk coret-coret kalimat kalian di setiap akhir cerita.