my love is my neighbor

609 65 8
                                    

Yang udah baca, skip g pa² kok 🤗

Happy reading
* * * * *
* * *
*

🖤❤️🖤❤️🖤❤️🖤❤️🖤❤️
TRIGON
🐅🐉

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari hari libur yang dialami oleh seorang pelajar. Hari minggu adalah waktunya untuk bersantai, melepas lelah setelah satu minggu melakukan sesi belajar yang menguras otak tersebut.

Saint Suppapong adalah salah satunya, seorang siswa SMA dari St. Dominic school, berada di kelas 3.

Pemuda manis nan cantik itu sedang menikmati masa liburan sekolahnya yang terjadi cuma satu minggu sekali itu, duduk santai di rumah, tepatnya di teras rumahnya dengan membaca komik kesukaannya.

Tersenyum-senyum sendiri saat membaca komiknya di kala ada yang lucu di bagian komik tersebut. Dan setelah beberapa menit, keasyikannya terganggu karena mendengar suara gaduh dari jalan, juga suara di sebelah rumahnya.

Saint sedikit celingukan melihatnya, penasaran.

"Kita akan kedatangan tetangga baru."

"Mae, mae mengagetkanku saja." Memandang sedikit kesal pada ibunya, tidak lupa juga mengelus dadanya. Jantungnya hampir melompat keluar karena terkejut tadi.

"Kau terlalu sibuk mengamati, jadi mae tidak salah kan, dan ini untukmu," Nuk menyerahkan piring pada Saint dimana piring itu berisi makanan ringan kesukaan Saint.

"Terima kasih mae, dan mae mau kemana?" mengambil piring tersebut dan segera meletakkan di atas meja yang ada di sampingnya.

"Mae mau menyapa tetangga baru. Saint mau ikut?"

"Tidak, Saint mau menikmati ini disini?" kue kering buatan ibunya juga dirinya. Langsung menggigitnya, tidak memperhatikan ibunya melangkah jauh meninggalkannya. Keluar rumah untuk menyapa tetangga barunya.

"Kan baru saja pindah hari ini. Kenapa harus menyapa sekarang?"

Meneruskan membaca komiknya, tersenyum-senyum sendiri juga kadang tertawa pun dilakukan. Sungguh tingkahnya membuat orang yang melihatnya akan tersadar bahwa pemuda manis itu sedikit gila. Sampai setengah jam kemudian, Saint mendapatkan teleponnya dan bergegas masuk kedalam rumah.
Temannya mengingatkan apakah sudah mengerjakan pr atau belum dan ternyata ia belum menyelesaikan pr nya.

-

-

-

Waktu makan malam tiba, masih berdua saja dengan ibunya. Ayahnya sedang pergi ke luar kota karena pekerjaannya.

"Mae sedang apa?" tanya Saint tidak mengerti melihat ibunya sedang menata makanan di sebuah wadah.

"Kita akan mengunjungi tetangga baru kita. Kau juga ikut, kita bisa makan malam bersama di sana."

Saint sedikit tidak mengerti, tapi melihat ibunya itu memasukkan hampir semua makanan itu ke dalam wadah. Ternyata ibunya itu serius juga.

"Terserah ibu, yang penting kita makan."

Nuk mengangguk, dan tanpa kata lagi setelah selesai mengepak hampir semua makanannya, ia beranjak. Dan tanpa kata pula Saint mengikutinya.

Perjalanan yang singkat, belum juga lima menit mereka berdua sudah sampai.
Nuk yang mengetuk pintu dan tidak berapa lama seorang pria tampan membukakan pintunya.

"Bibi, selamat malam," sapa pria tampan itu.

"Seperti yang aku janjikan tadi. Kita akan makan malam bersama Perth."

PerthSaint Love ✔️ EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang