Happy reading
****
****
****~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TRIGON
🖤❤️"Mae... apa yang mae lakukan disini?" tanya Saint memandang lekat ibunya. Sudah sekian tahun semenjak dirinya menikah, tidak pernah sekalipun ibunya itu mengunjunginya. Pernikahannya dengan suaminya tidak mendapat restu dari kedua orang tuanya.
"Kita pulang!!" ujar Nuk menyeret Saint keluar dari rumah.
"Mae... hentikan... sampai kapanpun aku tidak akan pernah keluar dari rumah ini," melepaskan tangan yang menggenggam erat tangannya.
"Mae tidak akan membiarkanmu hidup dengan orang sepertinya. Lihatlah dirimu sekarang, kau seperti seorang pengemis. Jadi ayo pulang dan mae akan menikahkanmu lagi dengan orang yang pantas untukmu." Nuk masih menyeret Saint untuk pergi keluar dari rumah itu. Rumah kecil yang dihuninya bersama dengan suaminya hampir selama 7 tahun ini.
"Ada apa ini?" tanya seseorang yang baru keluar dari dalam rumah.
Nuk menghempaskan tangan sang anak yang kemudian menuju ke arah orang yang bertanya tadi.
"Lihat... untuk berjalan saja susah. Apa yang kau harapkan dari orang seperti dia?" Nuk menunjuk laki-laki di depannya yang sedang meraba dengan tangannya agar bisa mendekati istrinya dan langsung mendorongnya.
"Mae...!! Dia suamiku jangan berkata seperti itu!!" seru Saint segera berlari menghampiri suaminya yang terjatuh.
"Kau tidak apa-apa kan Perth?" Saint membantunya untuk berdiri.
"Aku tidak apa," lirih Perth.
"Ibu... kenapa ibu berteriak-teriak seperti itu. Apakah ada masalah?" tanya Perth kemudian. Pandangannya lurus kedepan, padahal ibu mertuanya ada di sampingnya.
"Tentu ada masalah, dan masalahnya adalah kau. Kau itu sumber masalah bagi keluargaku, bagi anakku."
"Mae...!!"
"Diam kau..!!"
"Lihatlah...!!
Orang buta sepertinya, apa yang bisa dia lakukan. Dia itu hanya akan menyusahkanmu saja. Lebih kau tinggalkan dia dan ikut dengan mae." Nuk sudah kembali menyeret Saint agar ikut bersamanya."Ibu... saya memang buta. Tapi saya tetap suami Saint. Saya akan selalu bertanggung-jawab dan akan melakukan apapun untuk Saint."
Nuk tertawa sinis, "memangnya apa yang bisa dilakukan oleh orang buta sepertimu."
"Mae..!! sudah cukup. hentikan!!
Jika mae datang kesini hanya untuk menghina suamiku, lebih baik mae pergi dari rumah ini!!" seru Saint sudah geram akan tingkah ibunya."Berani sekali kau membentak mae," Nuk melotot tajam pada Saint. Ia adalah seorang ibu, ia tidak ingin anaknya memperlakukannya seperti ini. Merendahkannya seperti itu di depan orang lain.
"Mae... aku minta maaf jika memang aku bersalah. Tapi... mae telah menghina suamiku, wajar jika aku membela suamiku.
Bukankah mae tidak pernah datang ke rumah ini, lalu kenapa sekarang mae datang kesini.""Mae ingin mengajakmu pulang ke rumah. Mae tidak ingin melihat kau menderita lagi hidup bersama dengannya."
"Mae tidak pernah tahu aku menderita atau bahagia bukan. Dan akan aku katakan, aku bahagia hidup bersama dengan suamiku.
Aku tidak ingin ada pertengkaran lebih diantara kita, jadi aku mohon... pergilah dari rumahku.""Kau mengusir mae!!"
"Saint... sayang... tidak baik seperti itu.
Ibu sudah jauh-jauh datang kemari kan, kita harus menjamunya terlebih dahulu... ayo ibu ki..."
KAMU SEDANG MEMBACA
PerthSaint Love ✔️ Ending
Ficción GeneralHanya sekumpulan cerita oneshot-twoshot. Dan sangat berharap untuk coret-coret kalimat kalian di setiap akhir cerita.