BAB 2: Mencari Harta Karun

19 4 0
                                    

Di taman ...

"yak, jadi sekarang kita bakal memulai permainan berburu harta karun nya. Ryutaros dan Kintaros bakal nyembunyiin pudding nya, sembari menyembunyikan Momotaros dan aku bakal menutup mata selama 10 detik. Oh iya, kalian berdua kalau sudah nyembunyiin puddingnya kasih aba-aba ya!" jelas Deneb.

"Oke!"

Deneb dan Momotaros pun menutup mata mereka masing-masing, kintaros dan ryutaros langsung berlari menjauhi taman.

...

"Yosh! sekarang waktu nya nyembunyiin harta karun nya. Oh iya kak, ada rekomen tempat nyembunyiin yang ampuh ga? aku nggak ada ide nih!" tanya Ryutaros ke Kintaros.

"Sebentar, lagi mikir ...."

10 menit kemudian...

"Kakak ... cepetan dong mikirnya, kakiku capek nih ... kasihan kak Momotaros sama kak Deneb nungguin lama."

Setelah menunggu akhirnya Kintaros mendapatkan ide, "ok, dah dapet ide! sini aku kasih tau!" 

...

"Gimana ide ku? ok kan!"

"Wuih, jauh banget ... oke lah, moga waktunya cukup!"

Kintaros dan Ryutaros pun langsung pergi ke tempat tujuan mereka menyembunyikan harta karun itu.

Sementara itu Momotaros dan Deneb...

"Lama banget sih mereka, perutku nggak bisa nahan lagi buat makan puddingnya!!!" teriak Momotaros.

"Masa mereka sampai sekarang belum selesai nyembunyiin harta karun nya? Tunggu ... apa jangan-jangan puddingnya di makan Ryutaros?" ucap Deneb.

"Waaakh! nggak bisa di biarkan! langsung ku cari aja deh!!!"

"Hey, tunggu dulu Momotaros! aku Cuma nebak aja loh, bukan berarti beneran!"

Momotaros yang tidak sabaran pun mulai mencari di sekeliling kota, Deneb hanya bisa pasrah dan ikut mencari. Tak lama kemudian Ryutaros dan Kintaros Kembali.

"Yo! ayem kombek! maaf nunggu lama, tadi ada kendala sebentar soalnya kak kintaros mampir-mampir dulu buat beli sake. tau-tau balik udah mabok," jelas Ryutaros.

"Cih, pantes lama! terus dimana kalian nyembunyiin puding ku!" ucap Momotaros.

"Hehe maaf maaf, sekarang kalian udah bisa nyari harta karun nya kok," jawab Kintaros.

"Petunjuknya apa nih?" tanya Deneb.

"Petunjuknya adalah tempat kalian bisa melihat semuanya, dimana ia adalah monumen yang tak akan hancur di bumi," jelas Kintaros.

"Petunjuknya yang gampang napa woi!" teriak Momotaros.

"Lah ngegas, udah gampang itu!"

"Bagimu, bagiku kagak!"

"Namanya juga berburu harta karun, kan kakak udah nerima dan mau menaati peraturannya, ya nggak boleh protes dong," ucap Ryutaros.

"Monumen yang tak akan hancur di bumi ... tapi semua monumen itu bisa hancur seiring berjalannya waktu," pikir Deneb.

"Oh, aku tau! pasti sky wall kan, yang ada di world nya build! kita bisa liat apa aja dari situ, soalnya tinggi banget!" ucap Momotaros.

"Bukan, kita tadi nggak sampe nyembunyiin ke situ kok. lagian tadi aku sama kak kintaros cuma jalan kaki, nggak sampe naik DenLiner," jelas Ryutaros.

Di sela pembicaraan tiba-tiba saja Urataros datang dan meneriaki mereka.

"Woy! disini kalian rupanya, udah kucari kemana-mana nggak ketemu!"

"Eh iya, kita kelupaan kak Urataros ... hehehe," ucap Ryutaros.

"Kalian sebenernya ngapain sih, sampe lupa sama temen satu kereta?!" tanya Urataros.

"Lagi main berburu harta karun biar kak Momotaros nggak gabut plus frustasi," jawab Ryutaros.

"Terus udah ketemu harta karun nya?" tanya Urataros lagi.

"Belum, karena clue nya susah. Yang bagian nyembunyiin Kintaros sama Ryutaros," jawab Deneb.

"Huh, sebenernya nggak susah cuma mereka aja yang gak paham," sahut Kintaros.

"Kalau aku jadi kak Momotaros sama kak Deneb yang bagian mencari mungkin aku juga nggak paham hehe," ucap Ryutaros.

"Kalau soal nyari petunjuk, serahkan saja padaku! aku jagonya menebak, apalagi kode keras cewek," ucap Urataros dengan bangga.

"Dasar playboy garis keras," ucap Momotaros.

"Apa itu playboy?" tanya Ryutaros.

"Nanti kamu juga tau sendiri. Kamu masih kecil nak, masa depan masih panjang ...." jawab Kintaros.

"Yaudah cepet kasih tau clue nya ke aku!"

Kintaros pun memberitahukan clue nya pada Urataros. dalam sekali dengar Urataros dapat menebak clue dari Kintaros. 

"Harta karun yang kalian cari ada di gunung itu kan?" ucap Urataros sambil mengarahkan jarinya ke arah gunung yang ada di arah barat.

"Yey bener!" ucap Ryutaros.

"Sudah kubilang aku ini penebak handal."

"Yaudahlah ayo cepet pergi ke sana. Waktu mulai berjalan dengan cepat," ucap Deneb.

"UWOOH HAYOK!" teriak Momotaros.

Momotaros pun berlari kencang ke arah gunung dan mendahului yang lainnya.


 To Be continued...

Imagin Daily ActivityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang