BAB 3: Arwah

18 5 3
                                    

Pada bab sebelumnya, Momotaros dan Deneb masih dibingungkan oleh clue Kintaros dalam mencari harta karunnya. Tapi dengan bantuan Urataros, Momotaros dan Deneb akhirnya mengetahui dimana harta karun itu di sembunyikan oleh Kintaros dan Ryutaros. Tempat yang di maksud dalam clue Kintaros adalah gunung, mereka pun langsung berangkat dan mendaki gunung bersama-sama. 

Ryutaros yang bosan memutuskan untuk bersenandung sambil berjalan menuju puncak gunung.

"Mendaki gunung melewati lembah~ sungai mengalir indah ke samudra~ Bersama semua bertualang~"

"Tumben nggak nge-rap kyk biasanya?" tanya kintaros.

"Soalnya nggak ada bahan buat bikin lirik rap nya."

Setelah lama mendaki akhirnya mereka sampai.

"Oh iya. Ngomong-ngomong, kita semua kan sudah di gunung, tapi harta karunnya kalian sembunyikan di mana?" tanya Deneb.

"Nggak jauh dari lokasi kita, bakal ada sebuah kuil. Nah, disitu aku dan kak Kintaros nyembunyiin puddingnya!" jawab Ryutaros.

"Okelah, berarti tujuan kita makin dekat!" ucap Momotaros.

"Aku ngikut aja, sapatau ada bahan," ucap Urataros.

Setelah lama mencari ke sana kemari akhirnya mereka menemukan kuil yang di sebutkan Ryutaros. Kuil itu terlihat sangat tidak terurus. seperti barang peninggalan sejarah, banyak sekali lumut yang menempel di tiang kuil. di sana ada sebuah patung rubah yang berdiri tegak di sebelah kanan dan kiri tiang kuil tersebut, seperti sedang menjaga keamanan kuil.

"Serius kalian nyembunyiin di sini?" tanya Deneb.

"Iya, memangnya kenapa? Ini tuh seratus persen ide nya kak Kintaros, aku mah ngikut aja. Letak harta Karunnya ada di sekitar sini, kalian tinggal cari aja. EZ kok," ujar Ryutaros.

"Oi Momo, kau mau kemana! mo kabur? Haha cupu, tempat gini aja takut," sahut Kintaros.

"Mana ada, aku kagak kabur kok! ini aku lagi mau nyari puddingnya duluan!"

"Momotaros, jangan ninggalin aku! kita kan nyari harta karunnya berdua!" teriak Deneb.

"Kamu cari di area sebelah aja, aku mau cari area di sini."

"Okelah, kalau ada apa-apa bilang. kalau ketemu jangan kamu makan sendiri puddingnya!"

"iy iy."

Momotaros dan Deneb pun memulai mencari harta karun itu di sekitar area kuil. Kintaros dan Ryutaros izin pada mereka semua untuk pergi njajan dulu, sedangkan Urataros sedang melakukan hal lain di luar kegiatan. 

Di saat Momotaros mencari harta karun tiba-tiba saja ia mendengar suara gemuruh dari arah semak-semak. Momotaros tak menghiraukan suara itu dan menganggapnya hanya sebuah angin yang berhembus kencang dan membuat semak-semak itu bergoyang.

"Duh, mana sih harta karunnya. Eh, tunggu ... itu bukan sih?" Momotaros tiba-tiba saja melihat sebuah kotak.

Momotaros menghampiri kotak itu dan melihat apakah ada tanda yang di gambar Ryutaros disitu. setelah mengecek, ternyata kotak itu memiliki coretan tangan Ryutaros. Momotaros sangat kegirangan saat bisa menemukan harta karunnya. Di saat itu pula ada sebuah suara tangisan seorang anak kecil yang tak jauh dari tempat Momotaros. Momotaros yang penasaran akhirnya memutuskan untuk menghampiri suara tersebut. setelah lama berkeliling Momotaros pun melihat ada seorang anak kecil yang sedang menangis di bawah pohon yang rindang. Momotaros menghampiri anak kecil itu dan bertanya, "Hey, apa yang kau lakukan disitu sambil menangis? Kamu habis berantem sama temenmu?" anak itu tak menjawab sahutan Momotaros dan hanya bisa menangis dan terus menangis. Momotaros yang tak tahu apapun akhirnya mencoba menawarkan sesuatu pada anak kecil itu.

"Hey, kau mau puddingku?" ucap Momotaros.

Anak itupun berhenti menangis dan mengarahkan pandangannya ke Momotaros. Anak itu sama sekali tak berbicara dan hanya menganggukan kepalanya. Momotaros yang kasihan akhirnya memberikan pudding kesayangannya pada anak kecil itu. Anak kecil itu tersenyum bahagia dan akhirnya pergi meninggalkan Momotaros.

Di kuil ...

"Hoamm... kak Momotaros dan kak Deneb belum nemuin harta karunnya ya..." ucap Ryutaros.

"Entahlah, padahal gampan banget loh." ucap Kintaros.

"Kak Urataros, kakak nggak mau nyemil bareng kita?" 

"Nggak. Ada hal penting dan menarik yang harus aku lakukan di sini."

"yaudahlah kalo kakak nggak mau, berarti jatah kakak boleh kumakan kan?"

"ya."

Tak lama kemudian, Deneb pun datang kembali ke kuil. 

"uwakhh, aku nyerah! Aku sama sekali nggak bisa menemukan harta karunnya."

"Berarti tinggal Momotaros aja nih yang belum berkabar. Pasti dia udah nemuin harta karunnya dan sedang menikmati pudding itu sendirian," ujar Kintaros.

"kheh, mana ada! Aku kembali!"

Momotaros kembali dengan membawa kotak harta karunnya.

"yak! akhirnya perjalanan kita semua mencari harta karun ke barat selesai juga!" Ujar Ryutaros.

"Emm... sebenernya ada masalah kecil tadi pas aku nemu harta karunnya." ucap Momotaros.

"Memangnya kenapa?" tanya Deneb.

Momotaros pun menjelaskan kejadian tadi pada Deneb, Kintaros, Urataros dan Ryutaros. Urataros yang dari tadi berkeliling kuil pun menjelaskan pada mereka semua bahwa konon katanya di kuil ini ada arwah seorang anak kecil yang sering menampakan dirinya kepada orang yang sedang berada di sini. Urataros juga menambahkan bahwa anak kecil itu mungkin adalah salah satu anak korban peperangan yang arwahnya belum bisa tenang. Urataros hanya menerka bahwa kemungkinan besar Pudding pemberian Momotaros membuat anak kecil itu akhirnya bisa pergi dengan tenang ke alam baka. 

Mendengar hal itu Momotaros pun ikut sedih, bukan karena sedih tentang anak kecil itu tapi karena pudding kesayangannya yang sudah tak ada lagi. Melihat Momotaros yang sedih karena tak bisa memakan puddingnya, Deneb pun menghampiri dan mengatakan pada Momotaros bahwa dia bisa membuat pudding itu lagi untuknya. Momotaros akhirnya nggak jadi sedih, tapi malah meminta Deneb untuk bikin stok pudding buat seminggu. Deneb yang biasanya pasrah dan menuruti omongan Momotaros akhirnya ngamuk dan mulai menghajar Momotaros. Kintaros dan Ryutaros hanya bisa menyimak sambil makan sisa cemilan yang tadi mereka beli. Urataros yang nggak suka keributan akhirnya memutuskan untuk kembali ke DenLiner duluan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagin Daily ActivityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang