-04:"SALING MENJAUH"

13 7 0
                                    

Lalu zihan pun menutup pintu kantor bu nina dan menyusul nissa ke kantin

Dikantin
Zihan mencari-cari keberadaan nissa,melirik ke kanan dan ke kiri,lalu menemukan nissa

"Niss!"teriak zihan sambil berlari menghampiri nissa

"Hay"sapa nissa melambaikan tangan ke zihan

"Gimana?"lanjut nissa bertanya

"Gimana apanya?"zihan bertanya balik

Nissa menghela berat mencoba sabar menghadapi teman nya yg tidak peka ini."gimana sama bu nina?,lho dimarahin sama bu nina?"jawab nissa

"Oh itu.....gk kok,tapi bikin takut nya bukan main"jawab zihan

"Bu nina emang kaya gitu,suka bikin bulu kuduk merinding"ucap nissa menepuk bahu zihan

"Oh gitu...eh,tapi kenapa ya dia nyuruh kakak gw kesini besok?"tanya zihan mengiyakan nissa

"What!!,bu nina nyuruk kakak lho kesini besok!?"kaget nissa tak percaya

"Iy"jawab zihan,lalu zihan menceritakan detail percakapan nya dengan bu nina

"Wha,gila,bener itu!?,gw juga kalo jadi lho bakal takut setengah mati!"jawab nissa

"Iy,o ya dari tadi ngomong panjang lebar sampe lupa mesen makan"ucap zihan dengan wajah tak enak

"Hehehe,maaf²"cengir nissa polos

"Yaudah cepet mesen makanan"lanjut nissa

"Iy²"jawab zihan sambil beranjak menuju meja pesan kantin

Saat hendak memesan sorot mata zihan dan zaid tak sengaja saling bertemu,mereka tak saling sapa atau senyum

Lalu zaid mengalihkan pandangan nya,tingkah zaid itu membuat zihan heran dan sedikit     sedih+kecewa,lalu zihan memesan makanan nya dan mengabaikan zaid,dan setelah selesai memesan zihan pun segera beranjak pergi menuju meja nya dan nissa

Zihan hanya diam saja dengan raut wajah tak enak.perasaan nya campur aduk heran+kecewa+sedih

"Kenapa lho?,tumben muka nya ditekuk kaya gitu?"ledek nissa membuka obrolan

"Gw lagi badmood ah!,gk usah nanya!"ucap zihan sambil duduk dan tak menjawab pertanyaan nissa

"Tumben badmood biasanya juga ngebahas zaid kalo lagi kaya gini"ledek nissa lagi

Zihan tak berkata apapun dia hampir menangis namun menahan nya

"Eh,eh,maaf deh,lagi kesel ya sama dia,jangan nangis dong,tapi gw gk pernah liat lho nangis sih,gk pp juga"ucap nissa yg awal nya serius dan di akhiri dengan ledekan dan tawaan puas

"Bisa diem gk sih!"ucap zihan kesal

"Ok,sorry²,yaudah cerita aja ke gw,gw kan sahabat lho"ucap nissa mulai serius

"Sejak kapan kita sahabatan!?"ledek zihan dengan senyum sinis

"Sejak khong guan gk ada bapak nya"ledek nissa tak mau kalah

"Yaelah"

"Udah cerita aja,biar enakan lho nya,atau mau ke gunung?"ucap nissa mulai serius

"Pengen dua²nya"jawab zihan dengan wajah memelas

"Yaudah,sekarang lho cerita dulu nanti ke gunung,atau besok,besok kan hari minggu"ucap nissa panjang lebar

"Pengen nya nanti,tapi nanti kan sore,besok aja deh"jawab zihan sedih

"Yaudah besok kita ke gunung,sekarang lho cerita dulu"jawab nissa sambil mengusap punggung zihan

Saat hendak berbicara pesanan zihan datang,lalu zihan melanjutkan pembicaraan nya

Ekspetasi Cinta{Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang