~Brother's~✔

12

Taeyong menatap tajam kedua anaknya yang tadi ketahuan sedang berciuman.

Lebih tepat nya menatap tajam Jeno yang menunduk diam.

"Jadi bisa kamu jelaskan apa tadi itu Jeno?"-Taeyong dengan nada dingin dan tatapan mengintimidasi.

Bukan hanya terkejut Taeyong marah melihat kedua anak itu asik berciuman.

Taeyong tidak habis pikir, mereka bersaudara seharusnya tidak melakukan hal itu, apalagi berciuman.

"Pa Jeno suka sama haechan bukan cuma suka tapi cinta"

Taeyong kembali terkejut, ini bukan yang akan di pikir kan oleh nya, Taeyong pikir mereka hanya tidak sengaja atau hanya sekedar nafsu sesaat.

"Haechan itu adik kamu Jeno"

"Aku tau pa tapi aku gak peduli haechan itu adik aku, yang aku tau aku suka sama haechan"

Taeyong memijat pelipisnya, dia baru saja sembuh dari sakit nya, malah mendapatkan kejutan yang tak terduga.

"Kita itu keluarga, kamu gak boleh suka sama adik sendiri, papa gak masalah sama masalah sexsual kamu yang Gay, karena papa juga gitu, tapi..gak sama adik sendiri juga jeno"

"Tapi kita gak sedarah"

"Walaupun begitu, haechan itu tetap adik kamu! Terima aja kenyataan nya, papa bakal jodohin kamu sama anak temen papa, gak ada penolakan!"-Tegas Taeyong lalu beranjak ingin pergi tapi suara Jeno membuat nya berhenti

"Kalo emang gitu, lebih baik Jeno gak jadi bagian keluarga Jung, biar haechan bisa pacaran sama Jeno"

Taeyong mematung ditempat nya berdiri, sementara haechan terkejut dengan perkataan Jeno.

"Hyung mau kemana?"-Haechan menarik ujung pakaian Jeno.

"Hyung mau pergi, kamu dirumah aja"-Jeno langsung keluar dari Mansion Jung

"Haechan, nanti jangan ketemu sama Hyung kamu"-setelah mengatakan hal itu Taeyong melanjutkan langkah nya menuju kamar ah dia sangat frustasi.

Haechan sendiri dia juga bingung, otak pintar nya tidak bisa bekerja sekarang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lo ngapain disini?"-Jaemin kaget pas ngeliat Jeno berdiri di depan pintu apartemen nya.

"Lo ada kamar kosong nggak?"

"Ada satu, emang kenapa?"

"Gw numpang di apartemen lo sampe gw udah dapet kerjaan"

"Boleh aja sih, tapi kalo lo gak masalah dengerin suara aneh setiap malem"

Jeno cuma ngangguk

"Lo bangkrut atau apa sampe numpang dirumah gw?"

"Bisa disuruh masuk dulu nggak, cape gw berdiri disini"

"Oh capek juga to, yaudah masuk lah"

"Injunie~ aku pulang"

"Berisik!"

"Gak boleh gitu sama pacar sendiri"

"Bodoamat, emang gw peduli, btw lo ngapain disini jen?"

"Dia mau numpang disini sementara"

"Ha? Lo bangkrut atau apa?"

"Gw kabur dari rumah"

"What The------ kok bisa?"

"Soal haechan"

"Oh jadi lo udah bilang ke papa lo terus dia nggak setuju gitu?"