13. PEDOFIL [2]

453 99 9
                                    

12:30 KST.

setelah sepulang sekolah Seo Jin Woo datang ke rumah Jo Jung Suk dengan langkah riang. Anak itu berjalan cepat menuju pekarangan rumah yang berada di ujung desa tempat dia tinggal.

Seo Jin Woo tak berhenti tersenyum sambil duduk di teras rumah menunggu pria dewasa itu pulang. Dia tidak sabar ingin bermain dengan mainannya lagi.

Setelah dua jam dia menunggu sampai akhirnya anak itu tertidur di teras dengan tas sebagai bantal. Selang tiga puluh menit Jo Jung Suk datang menggunakan mobilnya, saat ia turun dari mobil dikejutkan oleh Seo Jin Woo yang tertidur pulas di depan rumahnya. Bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman. Setelah itu ia menyimpan tas laptopnya kemudian membawa Seo Jin Woo ke dalam rumah.

Jo Jung Suk membaringkan Seo Jin Woo di kamar khusus anak kecil yang sudah di rancang dengan penuh mainan. Dia tersenyum sambil mengelus pucuk kepala anak itu, matanya terus menatap dengan tatapan dalam.

"Kau datang lagi ke sini, sayang." gumamnya.

Tangannya terangkat kemudian mendarat di dada anak itu, dengan perlahan tangan itu mengelus bagian kanan dada Seo Jin Woo. Anak itu sedekit melenguh karena sentuhan tersebut tetapi kembali tidur dengan pulas. Tidak puas dengan balasan yang diberikan, tangan Jo Jung Suk kemudian memilir puting anak itu perlahan sehingga akhirnya anak itu terbangun.

"Eungh,"

Jo Jung Suk tersenyum puas setelah anak itu membuka matanya, "Kau sudah bangun?" tanyanya.

Seo Jin Woo menatap pria dewasa itu dengan aneh, tapi setelah itu ia turun dari ranjang dan mengikuti Jo Jung Suk keluar kamar.

"Kau sudah makan?" tanyanya kembali.

Anak itu menggeleng sebagai jawabannya kemudian Jo Jung Suk menyodorkan kimbab yang di balut kertas silver. Jin Woo mengambilnya dengan senang lalu memakannya bersama.

INVESTIGATION

Keesokkan hari...

Bighit Mission.
13:30 KST.

Semua anggota sibuk dengan komputer masing-masing, mengerjakan sesuatu yang entah apa. Mata mereka fokus pada layar kaca di depannya tanpa peduli dengan kehidupan sekelilingnya.

Ceklek.

Bahkan suara pintu terbuka pun tidak berhasil mengalihkan atensi mereka. Namjoon yang datang bersama Lee Hyun saling menatap satu sama lain ketika melihat reaksi mereka yang tidak gerak cepat pada biasanya saat pintu ruangan terbuka.

"Yeorobun!" panggil Namjoon dengan suara lancang.

Barulah setelah suara keras Namjoon, mereka semua kompak mendongak dan menatap ke arah depan dimana Namjoon dan Lee Hyun sudah berdiri di sana.

"Maaf, kami tidak sadar kalian datang," ucap Jin sebagai perwakilan.

"Apa yang sedang kalian lakukan sehingga mengabaikan kami berdua?" tanya Lee Hyun dengan nada sedikit rendah.

Jika Lee Hyun berbicara dengan rendah maka itu artinya ia sudah mulai tidak suka. Mereka semua menunduk tidak ada yang berani menatapnya kecuali sang kakak tertua, Jin dan Yoongi.

"Kami mendapatkan panggilan dari kantor kepolisian pusat tentang kasus penculikan anak," jawab Yoongi selang beberapa detik.

Namjoon menatap Yoongi dengan dahi yang mengkerut, "Kalian sudah tahu?" tanyanya.

Mereka semua kompak mengangguk tanpa bersuara. Lee Hyun yang melihat itu langsung membuang napas kasar kemudian berjalan ke meja miliknya.

"Baiklah jika kalian sudah tahu, itu lebih bagus." ucapnya lalu duduk di kursi dan mengetik beberapa kalimat di keyboard nya.

INVESTIGATION || Ft. BIGHIT FAMILY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang