✧02✧

1.1K 217 20
                                    

.
.
.

Tengah malam ini sekitar jam 2 dini hari, mereka semua terpaksa berkumpul dikamar Jihoon, pasalnya Jaehyuk hilang.

Jihoon kira Jaehyuk kembali ke kamar tadi, tapi ternyata dia juga tidak ada dikamar sama sekali.

"Kalian tadi kemana emangnya?"tanya Hyunsuk khawatir.

"Kita tadi mau ngecek suara aneh gitu bang, tapi nggak ada apa-apa" jawab Jihoon.

"Terus lo tadi lagi ngapain diluar kamar?" Tanya Yoshi.

"Gue itu lagi keliling sama Jaehyuk nyariin suara aneh nya" jawab Jihoon lagi.

"Abistuh gimana lagi bang?"tanya Haruto yang setengah tidur.

"Gue ngeliat ada cahaya merah-merah gitu" jawab Jihoon lagi.

"Berarti bang Jaehyuk kemana dong?"tanya Junghwan.

"Kalo mau nyari sekarang pasti bakal susah, apalagi udah jam dua" ujar Hyunsuk memijit kening nya.

"Gimana kalo besok aja kita nyari nya?" Usul Junkyu pada yang lain.

"Tapi kan bang Jaehyuk—

"—gue tau lo khawatir Doy, kita juga khawatir tapi ini udah malem banget buat nyariin" ujar Yoshi memotong pembicaraan Doyoung.

"Iya Doy, udah mending kita balik ke kamar masing-masing, langsung tidur nggak usah mampir-mampir, kalo denger sesuatu yang aneh jangan dipeduliin" final Hyunsuk lalu pergi terlebih dahulu.

Lantas kamar Jihoon pun sepi kembali setelah semua nya kembali lagi ke kamar masing-masing. Mashiho segera mengunci pintu nya supaya lebih aman.











Pagi hari yang kurang menyenangkan, Doyoung sudah mual gara-gara ia menemukan mayat Jaehyuk yang seperti sudah meninggal semingguan. Tubuhnya digerogoti belatung, matanya melotot dan mulutnya menganga.

Mayatnya benar-benar mengeluarkan aroma busuk.

"Huwekk! Bang Hyun-suk!"

Bukan hanya Hyunsuk saja yang kesana, semuanya pergi karena penasaran. Dan ternyata bukan hanya Doyoung saja yang mual, beberapa dari mereka juga mual bahkan si Junghwan yang lagi minum susu jadi muntah.

"Jae—gue

Hyunsuk tak bisa berbicara apa-apa, ia benar-benar ingin menangis melihat mayat Jaehyuk.

"Padahal dia baru ilang tadi malem" kata Asahi yang sama sekali tidak jijik.

"Dam! Coba lo cium" titah Asahi setelah menyium aroma nya.

Yedam menurut lalu menyium nya, lantas ia menoleh ke Asahi dengan tatapan yang mudah di artikan oleh Asahi. Benar saja, aroma itu seperti yang ada dikamar mereka.

"Ada apa bang?"tanya Doyoung yang masih menangis.

"Kayaknya kita butuh orang sini" ujar Asahi.











Setelah insiden itu, Yoshi dan Doyoung pergi untuk bertanya dengan orang yang dekat rumah itu. Mereka sampai lupa untuk naik mobil karena buru-buru.

Sampailah mereka di sebuah rumah yang cukup sederhana dan pas sekali orang rumah itu sedang bersantai didepan rumah.

"e-permisi pak? kita mau nanya boleh?" Tanya Yoshi sopan.

"Eh iya, monggo duduk sini" titah orang tua itu.

"Kita mau nanya tentang rumah di ujung sana pak" ujar Yoshi lagi.

"Oh rumah tua itu to?"

"Hah? Rumah tua?" Kata Doyoung kaget.

OLD HOUSE | TREASURE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang