Duduk bersandar menikmati cemilan ringan, memperhatikan anak kecil gemash, itu yang dilakukan pria mungil cantik sekarang. Serasa kenyang dia memakan cemilan, turunlah dia ke lantai menghampiri anaknya.
"Main apa hm?" Tanya nya mengusap surai tipis anak laki-lakinya.
Renjun, adalah sosok bunda dari 1 anak dan istri dari seorang dokter sekaligus CEO.
Pasangan ini memiliki 1 anak, bernama Ayden."Ayden sayang hm" mengangkat tubuh bocah itu dan di menghujani ciuman sayang pada wajahnya.
Tin!
Renjun melangkah ke pintu utama. Feeling dia mengatakan suami nya telah pulang. Dan benar saja, lelaki tampan tinggi dengan jas hitam, tas hitam dan rambut nya mempesona itu keluar dari mobil sedan yang sama hitamnya mengkiapnya.
Pemuda itu melangkahkan kaki naik ke teras."Hallo sayang-sayangnya Daddy" ucapnya memainkan pipi gembul Ayden, lalu mencium kening istrinya, "Siang sayang".
"Siang mas" jawab Renjun.
"Ayden gendong sama Daddy sini hm," hampir dia mengangkat Ayden, tapi di tahan oleh Renjun,
"Ga, mandi dulu kamu nya" Memasuki ruang tamu dan berbelok ke dapur.Guanlin diam, bengong, dan geleng-geleng, menutup pintu utama dan menuju kamarnya untuk mandi.
**
Renjun menyiapkan masakan yang ia buat untuk suaminya. Ayden dia letakkan di kursi khusus. Guanlin memang memesankan kursi khusus untuk bayi, agar Ayden terbiasa makan bersama dengan kedua orangtuanya.
"Ucucucucu gemes banget anak Daddy" ucap Guanlin dengan memainkan pipi anaknya.
Guanlin melirik laki-laki manis yang tengah menyiapkan makanan itu, dia hampiri. Memeluknya lembut dari belakang dan mencium leher suaminya.Renjun merasakan itu, dia tidak bisa bergerak. Menikmati setiap nafas Guanlin pada lehernya.
Renjun merasakan tangan besar mulai meraba-raba. Dia tepiskan tangan itu dan menghampiri meja makan, duduk dekat anaknya.Guanlin merengut bibir, kesal dia tuh. Kan harusnya pulang kerja bisa kelonan.
"Udah makan sini!" Perintah Renjun.
Guanlin menempatkan diri di samping Renjun, tengah-tengah mereka Ayden dengan kursi bayi.
"Aaaaaa, ehmm pintar anak Mommy" Renjun menyuapkan bubur Ayden, mengelus surai nya tipis.
Guanlin tersenyum melihat interaksi suami dengan anaknya. Dengan inisiatif nya, dia menyuapkan Renjun, "Ayoo sayang makan,aku nyuapin kamu dan kamu nyuapin Dede"
Renjun menerima suapan itu dan mengangguk.