20. Kelas X Ipa 2

2 1 0
                                    

Gadis itu menatap lesu pantulan dirinya di cermin,rambut yang tergerai sampai punggung,rok abu-abu panjang sampai mata kaki dengan rompi berwarna abu-abu serta kemeja putih di dalamnya.

Mengambil tas ranselnya yang berwarna pink lalu memakainya.Di raihnya kaca mata bulat yang besar lalu ia kenakan,pipinya mengembung melihat perubahan drastis itu.“Cupunyaa leaaa”ucapnya lalu tertawa-tawa.

Melepas kaca mata itu,lalu bergegas keluar kamar,Karena ini adalah hari pertamanya masuk sma,ia tidak ingin terlambat di hari pertama.

Lea menuruni tangga dengan senyum merekah,tangga itu bertepatan dengan dapur,karena di ruang tengah adalah toko.

“Anak mama”ucap tiana tersenyum,gadis kecilnya sudah SMA saja.

“Mahh cupu ya?”tanya lea,pasalnya rok lipit sampai mata kaki itu biasanya di pakai oleh siswi yang berjilbab dan teman-teman lea yang tidak memakai jilbab hanya akan menggunakan rok sampai lutut,seperti di smp.

“Enggak kok,cantik”ucap tiana,wanita paruh baya itu tengah menyiapkan sarapan pagi untuk lea.

Gadis itu duduk di meja makan,meminum susu dengan cepat,lalu memakan roti isi selai strawberry yang telah selesai tiana buat.“mah lea bawa satu buat habibi ya”ucap lea sambil memasukkan roti itu kedalam bekal.

“ululuhh mentang-mentang udah pacaran”celutuk Caca yang baru saja datang untuk bekerja.

“kok mbak caca tau”ucap lea menatap mamanya yang sudah memamerkan giginya.

“Ekhemm,cie ciee”Goda caca.“Mbak udah nebak dari awal kalau kalian tuh saling suka”Oceh caca.

“Ish mbakkkk”histeris lea.

Menarik kursi untuk duduk di sebelah lea.“Gimana cara habibi nembaknya?”tanya caca menjadi-jadi.

“Rahasia”ucap lea dengan wajah merona.

“Pasti habibi pengang tangan lea,trus ngomong....”

“Aaaaa mbakkkk cacaaa,udah donggg lea maluu”ucap lea dengan volume tinggi,gadis itu buru-buru berlari keluar untuk memakai kaos kaki dan sepatu.

Sedangkan caca,perempuan itu kini tertawa-tawa sampai matanya hampir tertutup.

“kamu tuh,masa di kalah sama lea yang masih sma”Sindir tiana.

“Ihh ibuk mah gituu sama cacaa”ucap gadis itu memonyongkan bibirnya.

“Cacaa,jangan terlalu milih-milih.kalau ada yang ngajak serius yah terima aja yang penting orangnya baik dan bertanggung jawab”Nasihat tiana.

“Iyaa ibuk boss”Oceh Caca.Gadis itu lebih memilih sendiri dan lebih menyukai hidupnya yang santai.

****

Lea menuju halte bus,menunggu bus berwarna hijau yang sering ia tumpangi.

“Aaa lamanyaaa”Celutuk gadis itu,jam masih menunjukkan 06.05,masih lumayan pagi untuk kesekolah,tapi lea orangnya disiplin dan tidak ingin terlambat datang,selesai sholat subuh gadis itu langsung mandi dan bersiap-siap.

Tak cukup 5 menit,bus berwarna hijau datang dari arah kiri jalan dan berhenti di depan halte.Lea naik dengan cepat,duduk di salah satu kursi yang kosong dekat jendela.

Bus melaju dengan sedang,kemudian tak cukup 15 menit bus itu sampai di depan Sma pelita.

Setelah membayar,lea turun dari bus,menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya pelan.

Gadis itu berdiri di depan gerbang berwarna hitam yang lumayan tinggi.“Hari pertamaa”Ucapnya senang.

Tinn Tinnnn tinnn.
Suara klakson yang berbunyi nyaring masuk dengan paksa di telinga lea,gadis itu mendengus lalu menepi di sisi gerbang.

Cerita kita (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang