Ini untuk pertama kalinya aku bikin Sequel.
Semoga bisa konsisten untuk terus melanjutkan ceritanya...Buat pembaca baru, harap baca cerita Tanpa Rasa dulu biar nyambung.
Cuss baca, yg gedeg atau kangen sm Mario-Meisya.
Aku update prolog dulu, ingin tahu masih pd antusias apa engga. Setelah itu, baru nanti rutin update awal bulan.
Btw, kalian udah beli e-booknya Tanpa Rasa belum? Dijamin endingnya udah pas bgt, sedikit beda dr wattpad. Tp menurutku, itu lah yg terbaik.
Bismillah... yuk ramaikan!
Ketika Meisya membuka pintu rumahnya, dia mendapati seorang perempuan yang tengah menggendong seorang bayi. Kening Meisya berkerut. Meisya rasanya pernah melihat perempuan itu, tapi lupa entah di mana.
"Apa ini rumahnya Mario?" tanya perempuan itu kepada Meisya.
"Iya. Mbak siapa?"
Perempuan itu mengulurkan tangannya. "Kenalin, gue Sonya, mantan pacarnya Mario. Umm, sepertinya kita pernah bertemu?"
Meisya langsung ingat ketika perempuan itu menyebutkan namanya. Tak butuh lama baginya untuk mengingat nama itu kembali. Bagaimana tidak? Nama perempuan itu beberapa kali disebut oleh Mario dulu.
"Siapa yang dateng, Yang?" Mario menyusul Meisya ke depan pintu karena istrinya itu tak kunjung kembali ke ruang keluarga. Seketika, matanya membola melihat perempuan yang tengah berdiri di hadapan mereka.
"Ngapain lo ke sini?" tanyanya ketus. Sudah lama dia memutuskan komunikasi dengan perempuan yang bernama Sonya itu.
"Ini, mau anterin bayi ketemu papanya."
"Maksud lo apa?" tanya Mario dengan mata menyipit.
"Bayi ini anak kita, Yo. Lo nggak lupa sama apa yang sering kita lakuin, bukan?"
Meisya dan Mario sama-sama terkejut mendengarnya. Apalagi Meisya, pikirannya sudah negatif terhadap Mario. Apa suaminya itu masih belum berubah?
"Sya, aku bisa jelasin," ucap Mario sembari memegang lengan Meisya. Ekspresi wajah istrinya itu sulit untuk diartikan. Mario takut, khawatir Meisya akan terpengaruh dengan ucapan Sonya. Tidak, Mario tidak mau Meisya sampai meninggalkannya gara-gara kehadiran Sonya dan bayi itu.
Mau lanjut ga?
Meisya sekarang lebih charming, stylish...
Punya mertua baik, ngajarin dia supaya mengubah penampilannya menjadi fashionable.Aku udah punya suami, tp naksir sm Mario ini 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Mario dan Meisya (TAMAT)
RomanceSEQUEL TANPA RASA Mario cukup bahagia karena Meisya mau memaafkan kesalahannya, hingga bersedia menikah dengannya. Walau sikap perempuan itu terkesan dingin padanya, Mario memaklumi. Kesalahan yang dilakukannya sebelum mereka menikah, begitu menyaki...