O5

23.1K 123 3
                                    

Yeri merasa bahwa hari ini merupakan hari yang cukup gerah, ia juga cukup bosan dengan berakhirnya kelas kuliah hari ini. Yeri berkeliling-keliling sekolah melihat-lihat beberapa tempat yang jarang ia lewati. Netranya berbinar saat melihat kolam renang dibalik pintu ruangan yang ada di depannya. Tanpa banyak berpikir, yeri segera bergegas kearah loker di ruang ganti dan ya ia menemukan pakaian renang, namun terlihat kekecilan jika dipakai pada tubuh yeri. Tubuh yeri terlihat sangat penuh, dengan payudara yang lebih berisi dari anak seumurannya dan juga bulu-bulu halus di sekitat kemaluannya menjadikannya terlihat sangat menggoda.
"Astaga, ini tidak cukup" ucapnya sambil melepas pakaian renang itu. Hingga saat ia baru saja melepas pakaian renang itu, masih hanya menggunakan bra dan celana dalam, terlihat pak Kim Namjoon, atau guru Olahraga nya itu berjalan kearahnya.

"A-apa yang kau lakukan disini?" Ucapnya sambil memperhatikan yeri yang menutup payudara dan vaginanya dengan tangan. "A-aku baru saja akan memakai pakaian renang ini. T-tapi tidak cukup", yeri melihat bagaimana tatapan penuh tahan Pak Kim padanya, hingga muncul sebuah ide nakal di pikirannya. "Aku sangat gerah pak, aku ingin berenang. T-tapi aku tidak bisa berenang, apalagi hanya memakai bra dan celana dalam. T-tapi kalau aku telanjang, aku malu karena a-ada bapak", Pak Kim terlihat sedikit bingung, "A-aku akan mengajarimu" Ucapnya lalu menarik tangan Yeri kearah kolam renang. Yeri berhenti, "Apa aku boleh melepas bra dan celana dalamku pak? A-aku tidak terbiasa menggunakan apa-apa saat berenang", Pak kim meneguk salivanya kasar, belum sempat ia menjawab, Yeri sudah terlihat naked dan kembali menggandeng tangannya. "A-apa ini mengganggu anda pak Kim?" Ucapnya sambil menatap polos pada sang guru, "T-tidak, ayo". Yeri segera mendekatkan diri kearah kolam renang, namun baru saja akan masuk, gadis itu sudah tergelincir dan terlihat tenggelam. Pak Kim yang melihat itu segera melompat dan membawa Yeri ke tepian, ia masih kehilangan fokus saat melihat kearah dada yeri yang bergerak tak beraturan. Tangannya terasa hilang kendali saat mulai meremas payudara yerim. "Ashhh pakkhh" desahan yeri membuatnya sadar, lalu menarik tangannya dari dada yeri. Namun bukannya berdiri, yeri malah mendudukkan dirinya di pangkuan Kim Namjoon dengan perlahan, "A-aku kedinginan, boleh aku mendapatkan peluk?" Ucap yeri lalu memeluk namjoon erat. Namjoon semakin tidak tahan saat Yeri terasa seperti sengaja menggerakkan pantatnya pada bagian juniornya. Namjoon yang hilang kendali segera melepaskan yeri dan menggendong gadis itu masuk kedalam kolam renang,

Tatapan matanya menggelap, dan yeri rasa ia dalam bahaya sekarang, "P-pak Kim, a-apa yang anda lak- eunghhhh apkkggghh" Kim Namjoon segera mencumbu bibir mungil yeri dengan beringas, belum lagi tanganyya ia gunakan untuk bermain di area dada yeri yang cukup besat untuk seumurannya. "Eunghhh pakhhh" Lengguhnya saat Namjoon mulai memainkan jarinya pada lubang vaginanya. "Pakhhhh ashhhh", Namjoon terus mengocok vagina yeri dengan jarinya, hingga gadis itu orgasme hingga 2x. "Sabar sayanghhh, setelah inihh kauu akaann eunghhh"

Jlebb

"Eunghhhh pakhhhh" yeri merasakan sakit yang luar biasa saat kemaluan Namjoon masuk kedalamnya, "Apakah sakit?", yeri mengangguk, "Tahan sebentar sayang, setelah ini tidak akan sakit".

Plokk plokk plokk

Suara penyatuan mereka ditambah lagi suara air kolam tempat mereka bersenggama membuat ruangan ini dipenuhi suara suara haram, belum lagi desahan yeri yang tidak tertahankan membuat libido Namjoon semakin naik. Ia terus menggenjot yeri bahkan sampai gadis yang baru saja ia gagahi ini meminta berhenti namun namjoon tetap terus mencari kepuasannya. Yeri merasa sangatt pusing sekarang, perlahan namun ia merasakan bahwa ia pingsan.

Yeri terbangun dari tidurnya, dan melihat Namjoon yang masih menggempurnya dengan penuh semangat. Kali ini ia melihat sang guru dari kaca rias di depannya dengan penuh tatapan harao semoga ia cepat berhenti. Namun namjoon yang menyadari yeri telah terbangun kini malah tersenyum, "aku membawamu ke apartemenku sayang, kita akan kedinginan jika terus bermain di kolam renang sekolah". Yeri sangat ingin menangis sekarang, namun apalah daya rasa nikmat ini lebih mendominasi.

Yeri sedikit merasa lega saat Namjoon melepas kemaluannya dari lubang vagina yeri. Namun belum sempat tersenyum, gadis itu harus merasakan hal aneh memasuki vaginanya. Ya, Namjoon memasukkan Vibrator kedalan lubang vagina Yeri. Perlahan namun lama-kelamaan alat itu bergerak semakin cepat, membuat yeri kuwalahan dan berkali-kali orgasme. Saat ia sudah penuh dengan peluh dan pejuh sang guru, ia memohon agar sang guru menghentikan ini, "Sekali lagi sayang"

Jlebbb

Sang guru kini memasuki yeri melalui lubang analnya, membuat yeri memekik keras, namun ia redam dengan memilin putingnya dan membuat suaranya tertahan. "Eunghhh sayanghhhh"

.
.

Yeri merasa lubangnya longgar sekali saat ini. Ia ingin menangis, tapi ia juga ingat bahwa ia yang memulainya. Yeri segera menghubungi keluarganya mengatakan bahwa ia akan menginap dirumah temannya malam ini. Saat telpon di matikan, Namjoon baru selesai dari kamar mandi dan masih telanjang. Membuat yeri terlihat malu melihat kemaluan Namjoon yang panjang dan berurat itu. "Hey, kenapa malu hmm? Bukankah kau sudah merasakannya tadi?"

Play -Yeri NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang