03

151 33 188
                                    

Play:
1. Too Much To Ask-Niall Horan
2. Two Of Us-Louis Tomlinson
3. My Everything-Ariana Grande

*****

Setelah makan malam yang kurang khidmat itu, Martin pergi ke halaman belakang keluarga Johnson dan duduk di kursi ayun. Matanya menatap kosong pada rumput. Semua perkataan Harry masih teringat jelas olehnya. Dia bertanya-tanya, benarkah dia tak cukup pantas untuk Lily? Lantas apa yang kurang? Apa yang salah dengan sepak bola? Haruskah dia melupakan sepak bola dan mulai mencari pekerjaan di kantoran? Tidak! Itu adalah pilihan hidup yang bodoh. Sejak masih kecil Martin sangat menyukai sepak bola. Lagipula, dia lebih paham tentang sepak bola dibanding bidang perkantoran seperti itu. Tapi dia juga tidak ingin melepas Lily. Wanita itu terlalu berharga untuk dia lepaskan dari genggamannya.

Dia merogoh saku celananya. Dibukanya sebuah kotak kecil, terlihat satu cincin berwarna silver dengan pahatan sederhana dan tiga mata berlian di atasnya. Martin menghela napas pendek. Mengapa kesulitan menimpanya berkali-kali?

Sebuah tepukan di pundak menyentak Martin. Ia mendongak dan tersenyum begitu melihat David datang dengan segelas sampanye. Martin menerima uluran sampanye itu dan berterima kasih. David duduk di samping Martin.

"Dulu sebelum menikah, kedatanganku tidak disambut dengan baik oleh Harry sebab aku orang Italia," kata Dave tiba-tiba mengalihkan perhatian Martin. "Pada dasarnya sifat dia selalu seperti itu, keras. Dia begitu karena sangat menyayangi anak-anaknya. Apalagi mereka perempuan semua dan dia satu-satunya orang tua dengan peran ganda, jadi dia sangat melindungi mereka. Harry tidak setuju dengan hubungan kami karena dia khawatir kalau aku bukan orang baik-baik. Kami bahkan belum mengenal lama Liora saat itu. Aku harus sangat berusaha keras mendapatkan restu darinya. Aku sangat mencintai Liora dan beruntung dia adalah orang yang pengertian, dan dia mengerti aku.

"Kau tahu sebuah cermin?" Martin mengangguk. "Bagiku Liora seperti cerminan diriku. Ketika aku sedih, dia sedih. Ketika aku bahagia, dia juga. Setiap aku melihat ke arahnya, aku tahu kalau kita saling mencintai, dan aku yakin kalau dia adalah orang yang tepat untuk ada disisiku, menjadi pendampingku. Kau lihat Liora dan aku sekarang? Kami bahagia dengan dua putra yang melengkapi kebahagiaan kami. Pada akhirnya, Harry mengizinkanku untuk mempersunting putrinya dan dia bahagia dengan kehadiran dua cucunya. Mau tahu rahasianya?" Martin mengangguk lagi, menyebabkan Dave tertawa pelan. "Ajak dia bermain golf."

Martin menghembuskan napas panjang mendengar perkataan Dave. Bukannya dia tidak bisa bermain golf atau apa, tapi dia ragu hanya karena dia ajak bermain golf, dia akan mendapat simpati dari pria tua itu.

"Aku bercanda," Dave tertawa lagi. "Kau hanya perlu menunjukan keseriusan dan ketulusanmu terhadap Lily. Asal tahu saja, dia bisa melihat seberapa serius dan tulusnya seorang laki-laki terhadap anak-anaknya," katanya kembali serius. "Dan jangan lupa ajak dia main golf." Dave tertawa lagi.

Martin memutar matanya mendengar kalimat terakhir Dave. Lalu wajahnya kembali serius. "Kalau seperti itu, apa dia tidak melihat keseriusan dan ketulusanku pada Lily selama ini? Aku sangat menyayanginya, kau tahu. Dan juga ... kisahku tidak sama denganmu, Dave. Maksudku, Harry bahkan sangat membenciku sebagai pemain bola. Aku tidak mengerti. Apa yang salah dari itu?"

***

Adu mulut antara sang ayah dengannya terus berputar di kepalanya. Lily takut perkataannya terlalu berlebihan dan membuat perasaan sang ayah terluka. Lily merasa bersalah. Bagaimanapun, Harry adalah ayahnya dan dia menyayanginya.

Untuk menebus kesalahannya, dia pergi ke sebuah tempat yang biasa digunakan ayahnya membaca ditemani secangkir teh sekaligus pemandangan matahari tenggelam dari jendelanya. Di sana Harry tampak berdiri menghadap ke jendela itu, menerawang ke luar entah apa yang menarik perhatiannya. Dengan ragu Lily melangkah sedikit demi sedikit. Namun baru dua langkah dia berhenti karena suara ayahnya terdengar.

Reflection ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang