Di masa depan, segala hal menjadi hal biasa untuk diwujudkan. Asalkan mengikuti pedoman Nilai Hari, kau akan dijamin kehidupan yang tentram. Maka dari itu masih banyak penghuni masa depan bersekolah demi memastikan standar ketat mereka. Lain pula laki-laki bermata kosong di sana. Ia tengah berteduh di bawah pohon beringin sambil memperhatikan seorang gadis primadona disanggul tinggi.
"Wajahku bisa berlubang kalau kau tatap begitu, Vasyl." Si gadis menggaruk jidatnya berkeringat. Terik cuaca ektrem seolah mampu melelehkan manusia. Sementara Vasyl berpikir aneh-aneh melihat cetakan tubuh gadis itu. Tidak lama ia mulai ketahuan basah dan segera disudutkan si gadis. "Normal dan tunggu dirimu mapan, Syl. Toleransiku hanya sekali."
"Yoha, lu bahas soal cewek kalau udah keliatan wujud telanjangnya gak bakal bisa nikah dengan cowok lain?" Vasyl memancing semu di wajah Yoha. Akan tetapi gadis dihadapannya tidak mudah menurunkan pesona berkarisma. "Kenapa jadi tidak formal begitu? Mencoba hal baru pada perempuan polos, ya?" balas Yoha meredam gejolak lepas kendali.
"Kepada seluruh murid kelas 10, 11, dan 12, harap berkumpul di lapangan bola SMA Mono!"
Vasyl tidak jadi melanjutkan tingkah usilnya, ia sudah diseret Yoha paksa. "Kelihatannya aja cuek. Aslinya lo peduli ke gue tuh," lontar Vasyl malu-malu. Yoha rasional menganggap Vasyl hanya memulai percakapan. Ia pikir mungkin tidak apa mengatakan perasaan pada orang yang akan jarang bersangkutan dengannya.
"Bukan. Aku cuma tidak mau membuang waktuku saat para guru menunda pengumuman demi ketidakhadiran posisi pasangan murid teladan." Vasyl memutar mata bosan mendengar Yoha berterus terang datar. Gadis itu pasti ketat menjaga Nilai Hari demi menghindari cap aneh-aneh dari mulut tidak bertanggung jawab. Entah kenapa rasa penasaran Vasyl mengekor lebih dari 2 bulan dengan Yoha.
"Nah, itu yang baru masuk langsung naik ke mimbar saja untuk perpisahan. Sekian, keputusan selanjutnya tergantung solidaritas angkatan kalian. Jangan berpikir pendek, Venina."
Sampai di lapangan bola, para murid menatap rendah Vasyl dan Yoha. Mereka yang kebingungan otomatis mengikuti arahan guru tadi sambil memikirkan kemungkinan terburuk. Merasa diterbengkalaikan, Vasyl merangkul Yoha pelan. "Jangan terlalu kaget. Lu punya otak encer gitu harusnya dimanfaatin mikir optimis dulu," bisiknya tersenyum tipis.
"Aku yakin hari ini pengeluaran murid bernilai di bawah 80. Kalau kita berdua saja yang disinisin begini, berarti sudah menjadi aib sekolah favorit yang selama 3 semester lebih tidak memiliki murid di bawah standar," sergah Yoha tak kalah pelan, berusaha keras mendiamkan tremor di tangan. "Masih untung gak sendirian." Vasyl telak mencap Yoha tidak pandai bersyukur. Gadis itu merunduk malu.
Venina yang disebut tadi menghampiri mereka sebelum naik panggung. "Kalian tidak ragu berdiri di mimbar alias tempat eksekusi kalau aku minor berpihak pada kalian?" tanya Venina menahan tangan Vasyl. Ada gosip mengatakan Ketua OSIS ini menyukai pasangan dari murid teladan. Sontak Vasyl menepis kasat perhatian Venina dan mengisyaratkan tidak berbasa-basi.
"Aku tidak paham, sampai akhirpun kau tidak menganggapku, Vasyl? Teman masa kecilmu, loh," pancing Venina mendramatisir. Vasyl mendecih jijik, lebih dari cukup menghilangkan rasa suka Venina. "Bisakah kalian berakting seperti pasutri nanti? Meski aku sudah tahu kemungkinannya, bersediakah kau sukarela menceritakan singkat situasi sekarang?" Yoha memotong perselisihan teman masa kecil itu.
Bahasanya terlalu kaku, dia pasti sudah menyiapkan seluruh langkah lanjut pada kemungkinan bercabang, Vasyl gelisah memikirkan perilaku Yoha terlalu tertutup. Sementara Venina terdiam kagum mendapati ketenangan Yoha memukau dirinya.
"Singkat saja, kalian sudah berperdikat pasangan murid teladan. Pasti kalian mampu mengaitkan hari ini hari apa dengan situasi sekarang," ulur Venina menjaga harga dirinya untuk tidak membuang waktu. Ia ingin tahu sejauh mana kedua orang di hadapannya sudah menyimpulkan agar tidak terkesan memberitahu hal yang telah diketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tugas Forwistree
Short StoryUpdate Tiap Nugas 2021 : "Maka dengan ini, kulampirkan segala kisah Forwistree dari permata terdalam laut anala..." 2023 : Aku sudah bisa menjadi editor untuk tulisanku sendiri. Meski tanganku gatal ingin merombak total tiap cerita dengan dalih revi...