1.Awal Mula

8 2 1
                                    

Haii ini cerita pertamaku.Jadii,kalau ada typo tandai ajaa biar aku perbaikii.
Happy Reading 💙

♤♡◇

Apa yang pertama kali ada di pikiran kalian jika mendengar akan tinggal di asrama? Takut tidak dapat beradaptasi dengan sekitar ? Atau sebuah tempat tinggal mewah dengan peraturan ketat di dalamnya? Atau sebuah rumah tinggal yang mewajibkan semua penghuninya mengerjakan pekerjaan rumah masing-masing? Sepertinya itulah yang ada di pikiran setiap orang.

Tetapi sepertinya semua pikiran di atas,tidak ada satupun yang terlintas di pikiran Aluna. Gadis muda berusia 18 tahun itu justru memikirkan bagaimana ia harus tinggal di sebuah kamar besar itu sendirian. Catat baik-baik, sendirian.

"Alunaaa,ayoo turun. Ibu asramanya udah nungguin kita dari tadi,kasian Alunaaaa," kata Wira,seorang wanita berkonde dan berlipstik merah terang yang merupakan ibu Aluna.

"Nggak mau, mamaaa. Mama kan tau kalau Aluna nggak berani tinggal sendiri.Kenapa masih harus ke asrama sihhh? " rengek Aluna sambil bersikukuh memegang kursi pengemudi mobil.

Wira melotot garang ke arah Aluna.Wanita itu sudah bersiap-siap meletuskan bara api dari mulutnya jika saja suaminya,Damar tidak menenangkannya."Sudahlah,mah.Biarin Aluna tinggal sama kita aja.Anak kita cuma sebiji maa.Kalau hilang gimana?Susah bikinnya,maa" Aluna yang awalnya ingin memeluk dan mengucapkan banyak terima kasih ke Damar,mengurungkan niatnya.

Susah bikinnya apaan?Orang tinggal dijilat sama dicelupin doang, dengus Aluna dalam hati.

"Haduhh jengg,udah lama sampainya?Kok nggak langsung masuk aja sihh.Kan kasihan Alunya kepanasan,"kata ibu-ibu yang ditaksir Aluna sebaya dengan Wira.Aluna yakin 100% bahwa ibu-ibu di hadapannya ini segeng dengan ibunya yang sosialita itu.

"Ehh jeng Lina,hahahhh belum lama kok.Haduhh si Alunanya nggak masalah kok kalau kena panas."

Nah kan,ibunya ini memang tidak ada sayangnya sama sekali kepadanya.Anaknya sudah kepanasan,malah menduluankan gosip terbaru di geng arisan mereka daripada meminta Aluna masuk.

"Iya kan jeng,memang si Dara anaknya Bu Mira itu udah hamil 7 bulan jeng.Haduhh,mana belum punya suami lagi.Masa dihamili sama cicak-cicak di didinding.Hiih nggak mungkin banget yaa."

Rasanya telinga Aluna pengang mendengar cerita kedua ibu-ibu itu.Apalagi ketika cerita,suara mereka bukan main kuatnya.Sepertinya tingginya matahari tidak mematahkan semangat kedua ibu-ibu itu.

Jangan tanya kemana perginya papa Aluna.Pria yang sudah 18 tahun menjadi ayahnya itu sudah mengopi sambil bermain catur dengan satpam asrama itu.

"Aluna,ayo masuk.Papa sama mama kamu udah pulang barusan," kata ibu pemilik asrama itu yang berhasil membuyarkan lamunan Aluna.

Gadis 18 tahun itu mengedarkan pandangannya,dan wow sepertinya tidak sampai 5 menit Aluma melamun.Tetapi mobil kedua orang tuanya sudah hilang.Wajib masuk ke 7 keajaiban dunia ini.

♤♡◇

"Haduh capek banget bada gue,rasanya kayak mau ronrok semua tulangnya," keluh Aluna seraya melakukan pergangan ringan di kedua bahunya.

Klontang,gedebuk.

Deg..

Suara apa itu?Semua bulu jagat Aluna merinding,pasalnya...

Flashback on

Aluna menyeret kopernya yang lumayan besar itu sambil menggerutu di dalam hatinya.Aluna menyesal membawa banyak baju,padahal setiap minggu,ia akan pulang ke rumahnya dan bisa sekalian mengambil baju baru untuk dirinya .Ternyata benar kata orang penyesalan selalu datang belakangan.

"Kak Aluna,ini kata ibu kakak tidur di kamar nomor 311," kata seorang pemuda yang kira baru memasuki jenjang SMA.Sepertinya Aluna handal dalam hal taksir menaksir usia orang.

Tetapi,yang menjadi fokus Aluna bukanlah wajah ataupun penampilan pemuda itu,tetapi apa yang disembunyikannya di belakang tubuhnya.

"Itu apaan? " tanya Aluna seraya melirik-lirik kecil ke belakang tubuh pemuda itu.

Pemuda itu menyengir sebentar sebagai pembukaannya,"Bukan apa-apa kok,Kak.Oh iya,kenalin namaku Leo.Satu-satunya cowok terganteng di asrama ini."

Hampir saja Aluna meledakkan tawanya jika saja anak itu sudah pergi dari hadapannya.Tentu saja bocah itu yang paling ganteng,kan ini asrama putri bukan asrama putra.Otomatis yang menjadi saingannya hanya satpam yang menjaga gerbang asrama.

"Kak Aluna,ntar jangan suka keluyuran yaa.Soalnya kamar 313 yang ada di sebelah kakak kosong.Jadiii..."

Belum sempat Leo melanjutkan ucapannya,telinganya sudah di jewer oleh ibunya."Kan ibu sudah bilang,jangan nakutin Aluna.Dia mudah takut Leoo.Ya ampunn,tobattt," cerocos ibu asrama.

Sedangkan Aluna hanya bisa menelan ludah ngeri sambil menatap prihatin ke arah Leo yang sepertinya telinganya hampir lepas.

Flashback off.

Dan dari sinilah kisah seorang Aluna Kharisma Admaja dimulai.Kisah-kisah yang mungkin akan selalu tersusun rapi di memori.

♤♡◇

Hehehehh maaf ya kalau ceritanya rada absurd.

Mon maap ✌🏻

Comment dan bintangnya silakeunn 🙂

MIDNIGHT FANTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang