Tandai kalau ada typoo..
Happy Reading 💙
Jam sudah hampir menunjukkan pukul 3 dini hari,tetapi mata Aluna masih saja enggan menutup.
"Mata please kerja sama dongg," lirih Aluna sambil berusaha memejamkan matanya sambil berulang kali membalikkan tubuhnya yang sudah mirip dengan lemper yang digulung dengan selimut,hanya kepalanya saja yang terlihat.
Tuk..tuk..tuk..
Sebuah suara yang berasal dari luar jendela kamarnya membatalkan niat Aluna untuk memejam.Tubuhnya yang semula sudah mulai tenang bergetar kembali.
Suara yang semulanya ringan saja menjadi semakin kuat."Anjirr,baru tau gue hantu tenaganya kuat juga yaa," dumel Aluna yang sudah masuk ke dalam selimutnya.
Tangan Aluna meraih sebuah radio kecil pemberian neneknya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 5 dulu.Radio yang sampai saat ini menjadi hadiah teristimewa bagi Aluna.Tangan Aluna tergerak sebentar untuk mengelusnya kemudian memutarnya.
Berulang kali Aluna berusaha mencari stasiun radio yang sudah tayang di jam-jam seperti ini.
"Haloo,kembali lagi bersama saya DJ Titan yang akan menemani anda dari pukul 3 dini hari hingga pukul 5."
Aluna menghembuskan nafasnya lega ketika mengetahui masih ada stasiun radio yang bisa menemaninya.
"Dan sekarang saya akan membuka sesi untuk menelepon dan kalian bisa menceritakan ketakutan kalian kepada saya disini.Siapa tahu saya bisa membantu kalian."
Tangan Aluna dengan cepat menggapai telepon genggam yang tergeletak tidak jauh darinya.Buru-buru ia menekan nomor-nomor yang disebutkan pembawa radio itu.
"Yaa haloo...dengan siapa saya berbicaraa?" tanya sang pembawa acara dengan nada yang lembut dan berhasil membuat Aluna tersenyum seperti orang kerasukn jin.
"Halooo? "
"Iyaa,saya Aluna.Saya lagi ketakutan se-KARANGG," Jerit Aluna tiba-tiba,Gadis 18 tahun itu tiba-tiba melihat sebuah bayangan orang di balik kilat yang baru saja menyambar.
"Oke Alunaa,sekarang kamu tenang yaa.Tidak akan terjadi apa-apa.Sekarang kamu buka mata kamu dan lihat perlahan-lahan ke sekelilingmu."
Aluna menggeleng kuat,"Nggak Mauu."
Dj radio yang sedang berbicara dengan Aluna terkekeh sebentar,"Sekarang coba kamu liat ajaa,tidak akan terjadi apapun.Kalau kamu tidak melihatnya,kamu tidak akan tau apa yang terjadi.Jadi,sekarang kamu buka mata dan lihat apa yang ada."
Kedua mata Aluna perlahan-lahan terbuka.Sepasang mata coklat tua itu mengerjap sebentar sebelum mulai menelusuri ruangan yang ia tempati sekarang.Memang di luar sedang hujan deras,tetapi semua yang ditakutkan Aluna tidak ada yang terjadi.
"Nah,tidak terjadi apa-apa kan?Sekarang coba kamu berbaring sambil menutup kedua mata kamu dan jangan membayangkan sesuatu yang membuat kamu ketakutan."
Kedua mata Aluna mulai terpejam seiring dengan suara dj yang mengalun lembut di telinga Aluna.Di kepala Aluna sudah banyak bayangan tentang dj itu yang bersiliweran.
"Aluna kamu jangan takut,aku akan selalu ada menemanimu."
Kedua tangan Aluna sudah terulur untuk memeluk pria yang ada di hadapannya.Tetapi dalam sekejap semua hilang ditelan bunyi GEDEBUK..
Aluna jatuh dari atas kasurnya dengan posisi kaki yang sudah ada di atas badannya dan bibir yang mencium mesra lantai di bawahnya.
"Bangke,sakit bener badan gue.Ini lagi bibir gue pake monyong-monyong ke lantai lagi.Sial banget guee."
Kringgg....
08.00
Degg..
"Astagaa gue udah telat."
Dengan hanya bermodalkan sikat gigi dan parfum yang banyak,kini Aluna sudah berada di depan kampusnya.Aluna tersenyum lebar ketika hendak memasuki lingkungan kampusnya.Belum sempat Aluna melangkahkan kakinya,sebuah musibah menimpanya.
GEDEBUK..
Sebuah bola sudah mendarat mulus di kening lebar Aluna. Gadis 18 tahun itu bahkan sudah memejamkan kedua matanya yang seperti berputar-berputar.
"Woi...bangunn. Jangan tidur disini,kayak orang susah aja. Woii."
Di kedua mata Aluna bayangan seorang pria yang ada di hadapannya sudah terbagi menjadi 4. Aluna sempat melihat sebentar wajah pria itu sebelum semuanya benar-benar gelap.
♤♡◇
Maapkeun karena partnya pendek ✌🏻
Comment dan bintangnya silakeunn 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MIDNIGHT FANTASY
RomanceAluna Kharisma Admaja, gadis berusia 18 tahun yang harus tinggal di sebuah asrama putri dengan alasan kemandirian sekaligus untuk melawan ketakutannya terhadap hal-hal mistis. DJ Titan sebutannya, sebuah dj yang membawakan sebuah stasiun radio tenga...