" nona, sebentar lagi festival lentera.. bukan kah kita harus memilih lentera juga ? " kata Xiao Tao
Mendengar festival lentera, membuat Tan Er kembali bergumam " ternyata aku kembali tepat sebelum festival lentera"
Tidak lama kemudian, Tan Er dan Xiao Tao pun pergi ke pasar untuk membeli lentera
Tan Er sangat senang, karena sudah lama dia tidak menikmati kebebasan nya seperti ini, karena dulu Setelah menikah dengan putra mahkota Yu Feng, dia tidak di beri izin untuk meninggalkan istanaSaat sedang berjalan, tidak lama kemudian dia melihat beberapa gerombolan orang yang lewat. Langkah kaki nya terhenti ketika tanpa sengaja dia menginjak sesuatu di kakinya
" nona ada apa ? " Tanya Xiao Tao ketika Tan Er Tiba tiba berhenti berjalan
Tan Er hanya menunduk lalu mengambil sesuatu di atas tanah yang baru saja dia ingat
" eh, nona bukan kah itu kantong uang ? " ujar Xiao Tao
" sepertinya milik seseorang dari keluarga yang cukup berada. Desain kantong itu benar benar sangat indah " lanjutnya lagi sambil menatap kantong yang di pegang oleh Tan Er
" sepertinya begitu, tapi bagaimana kita bisa mengembalikan kantong ini kepada pemilik nya? " Tanya Tan Er dengan bingung sambil membolak balikan kantong yang ia pegang
Tidak lama kemudian muncul seorang pria di hadapan kedua gadis itu, dan dengan cepat mengambil kantong uang yang di pegang Tan Er dengan kasar.
" benar Tuan ini adalah kantong uang mu yang terjatuh " kata pria itu kepada seorang pria lainnya
Namun dengan cepat Tan Er kembali merebut kantong uang dari tangan pria itu.
" eh nona, apa yang kau lakukan, kenapa kau mengambil kantong uang milik orang lain ? " protes pria itu
" bagaimana aku bisa tau kalau kantong uang ini adalah milik kalian ? " selidik Tan Er
" kau.. " pria itu menunjuk Tan Er,
" Dui Heng, hentikan " kata pria yang ada di belakangnya
" tapi Tuan.. " kata Dui Heng terhenti ketika pria itu mengeluarkan suaranya
" nona kau bisa memeriksa bahwa di dalam kantong uang itu ada 200 keping tael " ujar pria itu
Tan Er nampak bingung , karena dia ragu untuk membuka barang milik orang lain
" kenapa kau takut ? " sinis Dui Heng, yang melihat Tan Er tak kunjung membuka kantong uang itu
" siapa yang takut, nona ku memiliki sopan santun untuk tidak membuka barang milik orang lain begitu saja " protes Xiao Tao sambil menatap tajam ke arah Dui Heng
" nona tidak apa, kau bisa memeriksa nya " ujar pria itu
Akhirnya Tan Er pun membuka kantong uang itu, dan ternyata benar bahwa di kantong uang itu ada 200 keping tael
" benarkan sudah ku katakan bahwa kantong uang itu adalah milik Tuan ku" protes Dui Heng lalu segera merebut kantong uang itu dari tangan Tan Er
" kau benar benar sangat kasar, tidak tau sopan santun, nona ku hanya mematikan nya saja da kau bersikap dengan sangat kasar kepada nona ku" kata Xiao Tao yang siap maju untuk memukul Dui Heng namun dengan cepat di cegah oleh Tan Er
"Dui Heng apa yang baru saja kau lakukan? Bersikap kasar seperti itu adalah tindakan yang tidak terpuji " tegur pria itu
" maaf Tuan.. "
" nona tolong maafkan aku " kata Dui Heng kepada Tan Er dengan tulus
" tidak apa, jangan dipikirkan, tapi lain kali berbaik sikap mu " kata Tan Er
" nona bagaimana aku bisa membalas kebaikan mu? " tanya pria itu
" tidak perlu.. " kata Tan Er lalu segera pergi meninggalkan pria itu
Tanpa sadar pria itu terus melihat punggung Tan Er yang semakin menjauh
" pangeran , apa kau tertarik dengan gadis itu ? Kau terus menatap sampai gadis itu benar benar pergi.. "
" pangeran seharusnya kau menanyakan nama gadis itu.. apa kau ingin aku mengejar dan menanyakan nama gadis itu? " goda Dui Heng
" sudah ku bilang jangan memanggil ku pangeran ketika di luar istana " tegur Pangeran Yun Xi
" maaf, Tuan " jawab Dui Heng sambil memukul mulut nya yang keceblosan
" Tuan tunggulah, aku akan mengejar gadis itu " ujar Dui Heng namun langsung di cegah oleh Yun Xi
" tidak perlu.. entah mengapa aku merasa bahwa cepat atau lambat kami akan bertemu lagi " jawab Pangeran Yun Xi sambil tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn (ON GOING)
FanfictionXiao Tan Er adalah putri seorang pejabat istana, di kehidupan sebelumnya, dia di khianati oleh suami dan adik nya sendiri, hingga mati dengan cara yang tragis akhirnya Tan Er di berikan kesempatan untuk kembali ke masa lalu apakah Tan Er mampu unt...