6

11 2 0
                                    

"Alhamdulillah"

Nandra sudah selesai berbuka puasa, ia melihat jam yang terpampang di dinding cafe lalu ia berencana untuk sholat sendiri di mushollah cafe sebentar lagi.

Dilihatnya perempuan didepannya yang sedang fokus memakan makanannya dan menurut Nandra itu sangat menggemaskan.

'Eleuh eleuh Nandra kamu teh ga sopan pisan matanya gaboleh zina atuh' Nandra membatin ia langsung menggelengkan kepalanya, matanya udah mulai nakal awokwkwk.

Perempuan itu meminum minumannya lalu melihat Nandra.

"Kamuㅡ orang sini ya?" Tanya perempuan itu, sementara Nandra cengo dan menampilkan ekspresi bingung, apa sekarang perempuan itu sedang berbicara dengannya?

"aku nanyain kamu" Ucap perempuan itu.

"iya, saya teh asli sini rumah saya ga jauh kok kalo mampir boleh boleh aja"

Boleh banget malah awokwkwk.

"Oh iya namaku Fiyah Faradila Hanessa, panggil aja Hanes, kamu?"

"Nandra" ucap nandra dengan senyuman nya, seperti nya Hanes sedikit terpesona karena senyumannya itu.

"Aku boleh minta nomer kamu, sebenarnya aku pindahan dari ibu kota jadi aku masih asing sama Bandung"

Hmmm modus nya si Hanes lancar bener.

Nandra mengeluarkan handphone nya dan menampilkan nomor telepon dilayar Hp nya dan lekas disalin oleh Hanes.

"Makasih, nanti ku chat oiyah makasih udah dipesenin disini makanannya enak enak"

"Iya nes, kalau begitu saya teh mau sholat maghrib, mau bareng sekalian? Ada mushollah di sini" ucap Nandra.

Hanes mengernyitkan dahi nya, lalu saat ingin membuka mulutnya terdengar bunyi dering handphone nya dengan cepat hanes mengangkatnya.

Nandra yang melihat itu berpikir untuk pergi saja, pasti Hanes sedang sibuk sampai ditelfon seperti itu.

"ASSALAMUALAIKUM, Nandra pulang" jam 8 malam Nandra baru pulang dia sekalian tarawih di masjid dekat cafe nya tadi.

"abaaaaaang! Es krim Hani kok ga ada di kulkas?" Hani langsung menyembul ke ruang tamu dan menanyakan keberadaan eskrim pemberian Nandra tadi siang.

"Gusti, eta teh eskrim nya ada di kamar abang belum abang masukin kulkas"

poor es krim Hani.

-

"hiks.. hiks.."

"ayah.."

"—ba"

"mba.."

"MBAK!"

"E-EEH AYAM LEPAS!"

menatap sekitar..

memeriksa sekitarnya lagi..

hehhh??? loh??? loh???? heeehhh????

"kunaon atuh neng? ada masalah?"

menatap sumber suara, hanessa mendapatkan seorang pria paruh baya yang menatapnya. hanessa terkejut tentu saja.

"????"

"maaf mbak, tadi kamu teh nangis sesegukan jadi saya takut ada apa apa makanya saya panggil"

ehhh??

sejujurnya hanessa belum memproses apa yang terjadi. bukankah tadi ia di rumah sakit??

EEHHH?? RUMAH SAKIT!?

Lebih Dari SeharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang