Happy Reading!
Sehun membuka matanya perlahan, dia melihat sekitarnya yang menampilkan keadaan rumah sakit. Teriakan Yoona di ruang bersalin menyadarkannya jika dirinya masih menunggu Yoona yang masih dalam proses persalinan. Sehun melihat ponselnya yang menampakkan pukul 1 dini hari. Dia pun mengecek panggilan Yuri yang tercatat 3 jam lalu. Sehun tidak mengerti apa terjadi? Apakah dirinya kembali ke waktu dimana Yuri sedang dalam bahaya? Apa ini kesempatan yang diberikan padanya untuk memperbaiki semuanya?
Tanpa menunggu, Sehun segera bergegas pergi meninggalkan Yoona yang tengah berjuang sendiri tanpa didampingi Taehyung suaminya. Sehun berusaha menghubungi ponsel Yuri namun ponselnya tidak aktif. Perasaan Sehun semakin tidak karuan, dia khawatir apa yang akan terjadi pada Yuri. Sehun mempercepat laju mobilnya, dia mengingat tempat kejadian yang dilaporkan polisi saat menemukan jasad Yuri dalam memorinya. Sehun melihat ke arah jam tangan yang melingkar ditangannya. Dari kabar yang dia terima saat itu, sekarang adalah 1 jam sebelum Yuri ditemukan terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Sehun menghentikan mobilnya ditempat yang dia yakini tempat kejadian dan bergegas mencari sosok Yuri. Dia mencari di seluruh tempat itu namun sosok Yuri tidak ia temukan. Bahkan tempat itu terlihat begitu sepi karena termasuk daerah yang tidak banyak penduduknya.
Sehun mencoba menghubungi ponsel Yuri kembali sambil terus mencari hingga dia menghentikan langkahnya saat panggilannya terjawab.
" Hallo ", suara dingin seorang wanita yang dikenalnya terdengar.
" Yuri?! ", Sehun menghela nafas sedikit merasa lega, Yuri masih bicara dan mungkin apa yang ditakutkan tidak terjadi.
" Sekarang kau ada dimana Yuri? ", tanya Sehun mengatur nafasnya.
" Bagaimana dengan keadaan Yoona? ", Yuri balik bertanya tidak menjawab pertanyaan Sehun.
" Yuri... aku.... ", Sehun merasa lidahnya kaku, dia pun merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya pada Yuri selama ini, dia kesulitan untuk mencari kalimat yang tepat untuk dia ucapkan.
" Sekarang kau dimana? Aku akan kesana segera- ", ucapan Sehun terhenti saat mendengar Yuri memanggilnya.
" Sehun... Aku tahu aku tidak akan pernah bisa menggantikan Yoona dihatimu. Selama ini aku membodohi diriku sendiri dan berpura-pura tidak melihat apapun. Sekarang aku sadar dan terbangun dari mimpiku. Mulai saat ini aku tidak akan menjadi penghalang bagimu untuk bersama Yoona. Mari kita akhiri hubungan ini, karena aku sudah sangat lelah. Aku akan segera mengirimkan surat cerai secepatnya", mendengar itu Sehun panik.
" Yuri... Dengarkan aku! Aku tidak ingin- ", ucapan Sehun terhenti saat Yuri mematikan panggilannya.
" Yuri?! Yuri?!", Sehun mencoba menghubungi ponsel Yuri lagi namun nomornya kembali tidak aktif.
" Shit! ",
--------
Yuri menatap ponselnya lalu memandangi jendela rumah sakit dimana dia dilarikan.
" Semuanya berakhir ", gumamnya lalu terisak pelan sambil memeluk kedua lututnya.
Yuri menyerah dengan harapannya untuk membuat Sehun membalas perasaan nya. Apalagi saat Dokter mengatakan calon bayinya tidak bisa diselamatkan. Yuri berusaha sekuat tenaga bertahan dari beberapa perampok yang mengejarnya namun naas saat mencoba melarikan diri, sebuah mobil menghantamnya. Walaupun luka Yuri tidak serius tapi janin dalam kandungan nya tidak tertolong membuat sangat terpukul. Yuri membenci Sehun yang telah mematikan ponselnya di saat dia benar - benar membutuhkan sosok suaminya itu. Dia membenci para perampok yang menghadangnya dan dia juga membenci dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga janin dalam kandungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make U Mine Again
FanfictionPenyesalan selalu datang setelah kehilangan, begitu pula yang di alami seorang Oh Sehun. Akankah penyesalannya dapat di perbaiki? atau kah dia akan hidup dalam penyesalan selamanya?